Tidak terasa setahun lagi masa tenggat yang diberikan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bagi Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) untuk menerapkan sistem Rekam Medis Elektronik (RME).
Seperti yang dikutip di Katadata.co.id, jumlah sarana kesehatan di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 11.874 unit, berupa rumah sakit, poliklinik dan rumah bersalin. Sarana-sarana kesehatan ini idealnya berlomba-lomba untuk memberikan layanan terbaik bagi para pasiennya. Salah satu cara paling efektif dan efesien untuk memberikan yang terbaik bagi pasien adalah dengan membangun atau memiliki Sistem Manajemen Rumah Sakit atau Klinik (SIMRS/K).
RME merupakan aspek utama dalam SIMRS/K. Sehingga menjadi hal krusial bagi Kemenkes RI untuk dapat segera diterapkan di seluruh Fasyankes di Indonesia. SIMRS/K akan bermuara di RME. Dengan penerapan RME di semua Fasyankes diharapkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat juga akan semakin baik.
Ada sejumlah hal yang dapat dioptimalkan oleh Fasyankes dengan menerapkan SIMRS/K :
Mengefektifkan Pekerjaan Administratif
Pekerjaan yang sifatnya administratif umumnya rutin dan berfrekuensi sering. Sehingga butuh ketelitian dan akurasi. Dengan adanya SIMRS/K semua proses administrasi dapat dimonitoring secara bersamaan dan real time. Hal terkait perubahan skedul dokter, penggantian jadwal perjanjian pasien, update dan perubahan data pasien dapat dilakukan dengan cepat dan minim kesalahan karena faktor human error.
Mempermudah Monitoring Keuangan/Akuntansi
Arus kas adalah darah bagi semua bisnis, termasuk di bidang pelayanan kesehatan. Pengelolaan keuangan/proses akuntansi yang akurat akan membantu kelangsungan kehidupan sebuah Fasyankes. SIMRS/K mampu mengintegrasikan semua bagian di sebuah Fasyankes terkait dengan aliran dana. Mekanisme pembayaran, penjadwalan pelunasan pemasok, pemesanan inventori, pemesanan obat, pemesanan alat kesehatan, semua dapat dipantau secara transparan dan akuntabel.
Mempercepat dan Meningkatkan Akurasi Pelayanan Pasien
Tenaga medis akan lebih cepat dan akurat dalam mengakses data pasien pada Fasyankes yang telah menerapkan SIMRS/K. Kecepatan dan akurasi sangat dibutuhkan dalam memberikan layanan kesehatan. Kualitas diagnosa dan keputusan tindakan atau pengobatan yang diberikan oleh tenaga medis terhadap pasien sangat ditentukan oleh validitas data pasien yang direkam di RME. Dan hal ini hanya dimungkinkan diberikan oleh Fasyankes yang telah menerapkan SIMRS/K.
Membantu Pengelolaan Pelayanan Farmasi
Unit Farmasi memegang peranan yang sangat penting pada sebuah Fasyankes. Pengelolaan stok dan inventori secara efektif akan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien. SIMRS/K memungkinkan unit farmasi untuk mengelola persediaan obat dan peralatan medis secara optimal. SIMRS/K dapat memberikan alert jika stok obat atau alat medis tertentu hampir habis, sehingga dapat menghindari resiko kekosongan. Atau dapat juga mengurangi resiko kelebihan stok. Tim Farmasi dan melakukan analisis dengan akurat karena data yang disediakan oleh SIMRS/K dapat memberikan informasi dengan cepat, real time dan lengkap.
Jadi jika Fasyankes Anda belum memiliki SIMRS/K, segeralah untuk mengurusnya, agar Fasyankes Anda dapat bersaing dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pasien.
Baca juga: Klinik Lebih Efisien Dengan Sistem Informasi Manajemen Klinik
Aido memberikan layanan sistem informasi manajemen untuk rumah sakit maupun klinik yang terintegrasi dengan rekam medis elektronik. Dengan sistem yang mudah dioperasikan serta memiliki fitur yang lengkap seperti (pendaftaran online, sistem antrean pasien, telemedisin, inventori, pengantaran obat, pembayaran dan berbagai fitur lain dalam mempermudah pekerjaan). Mulai transformasi digital faskes Anda sekarang, hubungi kami.
Anda mungkin juga tertarik