HIS
Bencana alam dan situasi krisis seringkali mendatangkan tantangan serius bagi sistem kesehatan. Salah satu contoh nyata adalah pandemi yang telah dirasakan selama dua sampai tiga tahun lalu. Fenomena ini bukan hanya merugikan tiap individu, melainkan berdampak pada masyarakat secara umum.
Untuk memastikan bahwa sistem kesehatan dapat lebih efektif dalam menghadapi tantangan, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan (UU 17/2023) tentang Kesehatan hadir sebagai upaya mempersiapkan sistem kesehatan yang tangguh, termasuk dalam menghadapi bencana.
Undang-undang kesehatan yang komprehensif memainkan peran penting dalam mempersiapkan sistem kesehatan untuk menghadapi bencana. Pasal 109 UU 17/2023 menyebutkan bahwa Pemerintah perlu melakukan berbagai upaya mempersiapkan sistem kesehatan yang tangguh dalam menghadapi bencana.
Pasal 109
(1) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya, fasilitas, dan pelaksanaan Pelayanan Kesehatan pada bencana secara menyeluruh dan berkesinambungan.
(2) Pelayanan Kesehatan pada bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Perencanaan Kesehatan Pra Bencana;
b. Pelayanan Kesehatan Saat Bencana; dan
c. Pelayanan Kesehatan Pasca Bencana
Upaya pelayanan kesehatan tersebut dilakukan dengan tujuan diantaranya untuk menyelamatkan nyawa, mencegah kedisabilitasan, dan memastikan Pelayanan Kesehatan esensial tetap berjalan sesuai dengan standar pelayanan minimal Pelayanan Kesehatan. (Pasal 109 ayat (3))
Mempersiapkan sistem kesehatan yang tangguh untuk menghadapi bencana merupakan langkah kritis yang harus dilakukan dan dipertimbangkan matang-matang. Berdasarkan Pasal 109 ayat (3) UU 17/2023, setidaknya ada tiga manfaat dari upaya mempersiapkan sistem kesehatan yang tangguh dalam menghadapi bencana, yaitu :
Menyelamatkan Nyawa
Mempersiapkan sistem kesehatan yang tangguh memungkinkan layanan medis yang cepat dan efektif selama bencana. Hal ini dapat mencakup penanganan terhadap cedera akut, perawatan penyakit yang terkait dengan bencana, dan evakuasi yang terorganisir. Dengan sistem yang siap, para profesional kesehatan dapat segera memberikan perawatan yang dapat menyelamatkan nyawa. Hal ini tentu sangat penting dalam situasi darurat.
Mencegah Kedisabilitasan
Bencana seringkali mengakibatkan cedera fisik dan mental yang serius. Dengan sistem kesehatan yang tangguh, upaya pencegahan dan perawatan cedera dapat diberikan secara efektif mencakup rehabilitasi pasien pasca-bencana, dukungan kesehatan mental, dan pemantauan terhadap dampak jangka panjang dari bencana. Dengan pendekatan yang terorganisir, kedisabilitasan dapat diminimalkan dan individu dapat pulih dengan lebih baik.
Memastikan Pelayanan Kesehatan Esensial
Sistem kesehatan yang tangguh memastikan bahwa pelayanan kesehatan esensial tetap berjalan dengan baik selama bencana, termasuk berkaitan dengan persediaan obat-obatan, peralatan medis, tenaga medis yang terlatih, dan infrastruktur yang andal. Dengan menjaga kelancaran pelayanan kesehatan, pasien dengan penyakit kronis, ibu hamil, bayi, dan orang yang membutuhkan perawatan rutin tetap terlayani dengan baik. Hal ini memungkinkan penanganan penyakit menular dan pencegahan penyebaran penyakit selama situasi darurat.
Mempersiapkan sistem kesehatan yang tangguh juga berarti memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang disediakan selama bencana sesuai dengan standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan. Dengan demikian, adanya jaminan bahwa perawatan yang diberikan adalah berkualitas dan sesuai dengan pedoman medis yang diterima secara internasional.
Pada dasarnya, upaya pencegahan dan persiapan merupakan investasi berharga dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang efektif, efisien, dan berkelanjutan sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan demikian, masyarakat akan merasa lebih aman dan lebih siap dalam menghadapi bencana sekaligus memastikan bahwa kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
Anda mungkin juga tertarik