HIS
Pada tanggal 1 Juli 2023, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengumumkan keputusan yang sangat penting dan berdampak besar bagi sistem kesehatan di Indonesia. Kemenkes RI telah memutuskan untuk membebaskan lisensi penggunaan SNOMED CT (Systematized Nomenclature of Medicine - Clinical Terms) di seluruh negara. Keputusan ini bertujuan untuk mendukung percepatan Rekam Medis Elektronik (RME) dan integrasi platform SATUSEHAT, serta memperkuat sistem kesehatan yang lebih terstandarisasi dan terintegrasi di Indonesia.
Setiaji, Staf Ahli Teknologi Kesehatan dan Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI, menyatakan bahwa pengembang dan fasyankes di Indonesia memiliki akses gratis untuk menggunakan SNOMED-CT sebagai standar terminologi klinis dalam sistem informasi. Dengan mendapatkan lisensi afiliasi, pengembang dan fasyankes dapat mengaplikasikan kode SNOMED-CT dalam RME untuk memfasilitasi interoperabilitas dan integrasi dengan SATUSEHAT Platform.
SNOMED Clinical Terms (SNOMED-CT) adalah sistem standar terminologi klinis yang digunakan di bidang kedokteran dan perawatan kesehatan. SNOMED-CT merupakan suatu kumpulan kode dan konsep yang menggambarkan berbagai entitas klinis, seperti gejala, diagnosis, prosedur, obat, dan hasil tes medis. Tujuan dari SNOMED-CT adalah untuk menyediakan bahasa yang konsisten dan terstruktur dalam mendeskripsikan informasi kesehatan.
SNOMED-CT dikembangkan oleh International Health Terminology Standards Development Organisation (IHTSDO) dan digunakan secara internasional. Sistem ini memberikan cara yang seragam dan terstandarisasi dalam mendokumentasikan dan berbagi informasi kesehatan antara berbagai sistem, institusi, dan penyedia layanan kesehatan. Hal ini membantu memastikan bahwa data klinis dapat dipahami dengan jelas dan diinterpretasikan secara konsisten di seluruh sektor kesehatan.
Dalam praktiknya, SNOMED-CT digunakan dalam RME untuk menggambarkan kondisi pasien, termasuk gejala, diagnosis, dan prosedur yang terkait dengan perawatan kesehatan. Penggunaan SNOMED-CT memungkinkan para profesional kesehatan untuk mengkomunikasikan informasi dengan lebih akurat dan efisien, serta memfasilitasi pertukaran data antara sistem informasi kesehatan yang berbeda.
SNOMED-CT menggunakan hierarki konsep yang kompleks dan menyediakan lebih dari 300.000 kode yang mencakup berbagai aspek klinis. Dengan menggunakan SNOMED-CT, data medis dapat diorganisir dan diklasifikasikan secara sistematis, memungkinkan analisis data yang lebih mendalam dan integrasi informasi kesehatan yang lebih baik.
Keanggotaan Indonesia di SNOMED International memungkinkan pengembang dan fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia untuk memanfaatkan SNOMED-CT secara gratis dan mengintegrasikannya ke dalam sistem informasi kesehatan, termasuk SATUSEHAT Platform yang dikembangkan oleh Kemenkes RI. Hal ini akan meningkatkan interoperabilitas dan keseragaman data medis di seluruh sistem kesehatan di Indonesia.
Sebelum keputusan ini diambil, penggunaan SNOMED-CT di Indonesia membutuhkan lisensi yang harus dibayar oleh penyedia layanan kesehatan. Hal ini menjadi kendala bagi sebagian rumah sakit, klinik, dan praktek dokter swasta yang mungkin memiliki keterbatasan anggaran.
Dengan membebaskan lisensi SNOMED-CT, Kemenkes ingin memastikan bahwa semua penyedia layanan kesehatan, terlepas dari ukuran dan jenisnya, dapat mengadopsi dan memanfaatkan standar internasional ini tanpa hambatan. Selain itu, juga meningkatkan interoperabilitas data medis, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, dan memperluas akses ke terminologi klinis yang terstandarisasi.
Dengan menyediakan lisensi SNOMED-CT secara gratis, Kemenkes ingin memfasilitasi penggunaan terminologi klinis yang konsisten dan akurat serta meningkatkan efisiensi dan kualitas sistem kesehatan di Indonesia.
Salah satu manfaat utama dari penggunaan SNOMED-CT adalah kemampuannya untuk meningkatkan pertukaran informasi kesehatan antara berbagai sistem dan entitas yang terlibat dalam perawatan pasien. Dalam konteks Indonesia, ini sangat relevan dengan adanya platform SATUSEHAT yang sedang dikembangkan oleh Kemenkes.
SATUSEHAT adalah platform terpadu yang bertujuan untuk menghubungkan data kesehatan dari berbagai sumber, termasuk rumah sakit, klinik, puskesmas, dan dokter pribadi, dengan tujuan meningkatkan koordinasi perawatan dan pemantauan kesehatan masyarakat.
SNOMED-CT memungkinkan pertukaran informasi kesehatan yang lebih efektif antara berbagai sistem dan entitas yang terlibat dalam perawatan pasien. Dengan menggunakan terminologi yang seragam, data medis dapat dipahami secara konsisten di antara berbagai platform, institusi, dan penyedia layanan kesehatan.
SNOMED-CT menyediakan standar terminologi yang luas dan terstruktur untuk menggambarkan gejala, diagnosis, prosedur, dan konsep klinis lainnya. Ini membantu menyamakan penggunaan istilah dan konsep di antara profesional kesehatan, meminimalkan ambiguitas dan kesalahan dalam dokumentasi medis.
Dengan SNOMED-CT, penggunaan kode dan konsep yang konsisten dalam RME dapat meningkatkan efisiensi dalam proses dokumentasi medis. Penggunaan istilah yang tepat dan klasifikasi yang akurat mempermudah pencarian dan analisis data, serta meminimalkan kesalahan dalam penggunaan istilah klinis.
SNOMED-CT memfasilitasi integrasi data medis dari berbagai sumber dan sistem informasi kesehatan. Data yang diorganisir secara seragam dengan menggunakan SNOMED-CT memungkinkan analisis data yang lebih mendalam, pemantauan kesehatan populasi, dan penelitian yang lebih efektif.
SNOMED-CT sebagai standar terminologi klinis yang diakses secara terbuka memungkinkan pengembang aplikasi kesehatan untuk menciptakan solusi yang terintegrasi dan kompatibel dengan sistem kesehatan yang ada. Hal ini mendorong inovasi dan pengembangan aplikasi yang lebih canggih dalam perawatan kesehatan.
SNOMED CT dapat meningkatkan keselamatan pasien melalui akurasi dan konsistensi data, identifikasi risiko potensial, peningkatan koordinasi perawatan, pengurangan kesalahan dan kejadian negatif, serta kemajuan dalam penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. Ini membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat, meminimalkan kesalahan dalam perawatan, dan meningkatkan keselamatan pasien secara keseluruhan. Penggunaan SNOMED-CT membantu menciptakan sistem kesehatan yang lebih aman, efektif, dan berkualitas.
Membebaskan lisensi SNOMED-CT juga akan mendorong inovasi di bidang teknologi kesehatan. Dengan biaya penggunaan SNOMED-CT dengan gratis, perusahaan dan pengembang aplikasi kesehatan lokal akan lebih tertarik untuk menciptakan solusi yang mengintegrasikan SNOMED-CT ke dalam produk mereka. Ini dapat mempercepat pengembangan dan adopsi aplikasi kesehatan yang lebih canggih dan terstandarisasi di Indonesia.
Meskipun keputusan Kemenkes ini memiliki dampak yang sangat positif, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, antara lain:
Penggunaan SNOMED-CT membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang konsep dan struktur terminologi tersebut. Para profesional kesehatan, pengembang sistem informasi kesehatan, dan pengguna lainnya perlu melalui pelatihan yang memadai untuk memahami penggunaan dan implementasi SNOMED-CT dengan benar.
Mengintegrasikan SNOMED-CT ke dalam sistem informasi kesehatan yang sudah ada dapat menjadi tantangan. Membutuhkan upaya dan sumber daya untuk melakukan pemetaan dan konversi data yang ada ke dalam format SNOMED-CT yang sesuai. Koordinasi dan kerja sama antara berbagai pihak terlibat diperlukan untuk memastikan integrasi yang mulus.
Ada baiknya Anda memilih sistem informasi yang sudah terintegrasi dengan SNOMED-CT agar Anda tidak perlu melakukan sinkronisasi ulang data yang akan memakan waktu dan mengganggu pelayanan kesehatan.
SNOMED-CT terus berkembang dengan adanya perubahan dan penambahan konsep klinis. Oleh karena itu, memastikan pembaruan dan pemeliharaan terhadap sistem yang menggunakan SNOMED-CT menjadi tantangan yang harus diatasi agar tetap relevan dengan perkembangan terbaru.
SNOMED-CT berisi data medis sensitif, dan penggunaannya melibatkan pertukaran dan integrasi data dari berbagai sistem. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi masalah privasi dan keamanan data dengan menerapkan kebijakan dan protokol yang ketat untuk melindungi data pasien.
Selain itu, pengembang juga harus menerapkan enkripsi data, mengatur hak akses dengan tepat, menggunakan audit trail untuk melacak akses dan perubahan data, memberikan pelatihan dan kesadaran kepada staf, melakukan pengujian keamanan secara rutin. Penting untuk mencatat bahwa keamanan data adalah tanggung jawab bersama antara pihak penyedia layanan kesehatan, pengembang teknologi, dan pihak terkait dalam penggunaan SNOMED-CT.
Penggunaan SNOMED-CT mengharuskan konsistensi dalam penggunaan istilah dan konsep. Penting untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam penggunaan SNOMED-CT memiliki pemahaman yang seragam untuk menghindari ambiguitas dan kesalahan dalam dokumentasi medis.
Dengan kesadaran akan tantangan-tantangan ini, kerjasama antara pihak-pihak terkait seperti Kemenkes, fasilitas kesehatan, pengembang teknologi, dan penyedia layanan kesehatan dapat membantu mengatasi kendala-kendala ini dan memastikan penggunaan SNOMED-CT yang efektif dan sukses dalam sistem kesehatan.
Dalam rangka mengatasi tantangan ini, Kemenkes dapat bekerja sama dengan lembaga dan organisasi terkait, termasuk asosiasi medis, universitas, dan perusahaan teknologi kesehatan. Kolaborasi yang kuat antara sektor publik dan swasta dapat mempercepat adopsi SNOMED-CT, meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam penggunaannya, serta mengatasi masalah privasi dan keamanan data.
Secara keseluruhan, keputusan Kemenkes untuk membebaskan lisensi SNOMED-CT adalah langkah yang sangat positif dalam mendukung percepatan RME dan integrasi platform SATUSEHAT di Indonesia. Dengan menggunakan standar internasional yang terbukti dan terpercaya seperti SNOMED-CT, Indonesia dapat memperkuat sistem kesehatan yang lebih terstandarisasi, terintegrasi, dan efisien.
Keputusan ini juga dapat mendorong inovasi di bidang teknologi kesehatan dan meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat. Penting bagi Kemenkes untuk terus bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul dan memastikan bahwa manfaat SNOMED-CT dapat dirasakan secara menyeluruh di sektor kesehatan Indonesia.
Dengan membebaskan lisensi SNOMED-CT, Kemenkes berharap dapat mendorong integrasi yang lebih luas dan lebih dalam antara sistem RME dan SATUSEHAT. Penggunaan standar terminologi yang sama akan memungkinkan data medis yang dikumpulkan oleh sistem RME di berbagai entitas kesehatan dapat dengan mudah terintegrasi ke dalam SATUSEHAT. Ini akan menghasilkan gambaran kesehatan masyarakat yang lebih lengkap, memungkinkan analisis dan pemantauan yang lebih efektif, serta peningkatan keselamatan dan kualitas perawatan.
AIDO KLINIKA menjadi solusi bagi klinik yang ingin mengimplementasi rekam medis elektronik yang terintegrasi dengan SNOMED-CT dan SATUSEHAT. Dengan menggunakan sistem elektronik yang sudah terintegrasi dengan berbagai platform kesehatan, klinik dapat mendapatkan manfaat interoperabilitas data yang akurat dan efisien.
Untuk Sistem Informasi Kesehatan Rumah Sakit (SIMRS) AIDO HOSPITA juga sudah terintegrasi dengan SNOMED-CT dan SATUSEHAT, sehingga memudahkan tenaga kesehatan dan manajemen rumah sakit dalam melayani dan mengumpulkan data di rumah sakit Anda.
Selain itu, sistem informasi kesehatan dari AIDO juga menawarkan fleksibilitas dalam menyesuaikan fiturnya dengan kebutuhan masing-masing klinik. Dengan demikian, klinik dan rumah sakit dapat mengoptimalkan solusi tersebut untuk melakukan pencatatan medis yang akurat, memberikan pelayanan yang efisien, mengelola inventaris dengan baik, serta menghasilkan laporan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Anda mungkin juga tertarik