5 Trend Strategi Bisnis Health Tech yang Akan Berubah di Tahun 2024

Ditinjau oleh • 22 Feb 2024

Bagikan

5 Trend Strategi Bisnis Health Tech yang Akan Berubah di Tahun 2024

Teknologi terus menjadi kekuatan pengubah permainan dalam sektor kesehatan, dan tahun 2024 tidak terkecuali. Berbagai inovasi dan transformasi mendalam mengubah cara bisnis Health Tech beroperasi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lima trend strategi bisnis kesehatan yang akan mengalami perubahan signifikan di tahun 2024.

 

Kesehatan dan teknologi semakin terjalin erat, menciptakan peluang luar biasa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, mendiagnosis penyakit lebih cepat, dan meningkatkan kualitas hidup. Sebagai seorang pelaku bisnis Health Tech, memahami dan mengikuti perkembangan terbaru menjadi kunci untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang terus berubah ini.

 

Menyesuaikan diri dengan tekanan keuangan yang berkelanjutan sambil mengadopsi teknologi dan model bisnis baru mungkin menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh para eksekutif layanan kesehatan pada tahun 2024. Meskipun tahun mendatang diprediksi penuh dengan cobaan, kemungkinan kita akan menyaksikan beberapa inovasi luar biasa saat organisasi berupaya beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

 

Organisasi layanan kesehatan yang tidak dapat bertransformasi mungkin akan tertinggal. Oleh karena itu, tahun 2024 dapat diidentifikasi sebagai periode di mana para pemimpin layanan kesehatan harus membuat keputusan strategis untuk menentukan arah masa depan mereka.

 

Artikel ini menggali lebih dalam tentang bagaimana tren-tren ini akan membentuk strategi bisnis Health Tech di tahun 2024, dan bagaimana Anda dapat mempersiapkan bisnis Anda untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan dan peluang di dunia kesehatan yang terus berubah ini.

5 Faktor yang Mungkin akan Mengubah Bentuk Health Tech di 2024

  1. Merger dan Akuisisi

Pada artikel Deloitte, artikel tersebut menjelaskan bahwa aktivitas merger dan akuisisi Rumah Sakit,  bisnis Health Tech dan sistem kesehatan telah menyuruh drastis selama masa pandemi COVID-19, tetapi setelah itu kondisinya sudah kembali membaik dan pulih sebagaimana mestinya.

 

Deloitte juga memperkirakan bahwasannya tren ini akan terus berlanjut hingga pada tahun 2024 atau bahkan akan terjadi merger besar. Serta menurut risetnya ada 86% persen eksekutif sistem kesehatan yang disurvei mengatakan akan terdampak baik secara besar atau moderat terhadap strategi mereka.

 

Dengan tren seperti ini telah banyak organisasi layanan kesehatan yang telah mengakuisisi atau bermitra dengan raksasa teknologi, telekomunikasi dan lainnya. Hal tersebut menjadi cara mereka untuk memenuhi kebutuhan konsumen layanan kesehatan yang semakin hari semakin cerdas dan berdaya. 

 

Bahkan Deloitte juga memperkirakan perkembangan ini terus berlanjut akibat semakin besarnya tekanan terhadap konvergensi. Untuk pendatang baru yang belum terbebani cenderung untuk berfokus pada pemenuhan kebutuhan konsumen.

  1. Kecerdasan Buatan AI dan Transformasi Digital

Pada perkembangan zaman kali ini yang terbilang dalam masa transisi konvensional ke digital. Banyak organisasi layanan kesehatan dalam proses mengadopsi teknologi digital seperti cloud, analisis data, kesehatan virtual, AI dan lainnya. 

 

Tahun 2024 ini komponen digital ini seringkali ditambahkan sedikit demi sedikit khususnya penggunaan teknologi AI supaya terus menjadi keunggulan tiap organisasi. Dengan begitu organisasi kesehatan akan terus dapat bersaing dalam perlombaan digital, dan setiap komponen harus bisa diintegrasikan ke semuanya. 

 

Para eksekutif layanan kesehatan yang disurvei oleh deloitte setuju bahwa AI memiliki potensi untuk mengatasi banyak masalah yang paling menjengkelkan di sektor ini (misalnya, akses, waktu tunggu pasien, klaim, kelelahan staf) dan dapat merevolusi cara layanan kesehatan diberikan, 

 

Pada saat yang sama, banyak organisasi yang sudah mengembangkan AI untuk membantu membuat keputusan tentang kesehatan dan kesejahteraan mereka, untuk menemukan dokter, belajar tentang kondisi medis, memahami opsi perawatan, dan menguraikan bahasa teknis.

  1. Tantangan Pekerjaan 

Hampir 60% eksekutif sistem kesehatan yang disurvei oleh Deloitte mengatakan bahwa kekurangan tenaga kerja akan mempengaruhi strategi organisasi mereka pada tahun 2024. Para eksekutif tidak terlalu khawatir tentang masalah tenaga kerja, dengan hanya 37% yang mengatakan bahwa hal ini akan berdampak pada peta jalan mereka di tahun 2024.

 

Para eksekutif sistem kesehatan mengatakan bahwa mereka akan terus fokus pada kesehatan mental dan kesejahteraan karyawan mereka tahun depan dengan menawarkan paket tunjangan karyawan yang lebih baik dan meminta lebih banyak umpan balik dari staf.

  1. Outsourcing

Tantangan keuangan yang dihadapi oleh Rumah Sakit semakin meningkat, terutama disebabkan oleh lonjakan biaya tenaga kerja, peningkatan insiden penolakan pembayaran, dan tingkat suku bunga yang terus melonjak. Kondisi ini memberikan tekanan signifikan pada sistem kesehatan. Dalam menghadapi kompleksitas keuangan ini, beberapa Rumah Sakit memutuskan untuk mengambil langkah strategis dengan mengalihdayakan sejumlah fungsi krusial.

 

Fungsi-fungsi yang umumnya diarahkan ke pihak ketiga melibatkan siklus pendapatan, penagihan, pengelolaan klaim, manajemen keuangan, sumber daya manusia, administrasi klinis, dan manajemen rantai pasokan. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap tekanan keuangan yang terus meningkat, dan bertujuan untuk mencari solusi yang lebih efisien dalam pengelolaan aspek-aspek tersebut.

 

Rumah Sakit juga diharapkan untuk menggali peluang-peluang yang mungkin muncul melalui pengalihdayaan. Dalam beberapa kasus, pengalihdayaan (outsourcing) dapat memberikan efisiensi biaya yang signifikan dan menghasilkan manfaat jangka panjang dalam peningkatan operasional dan fokus pada inti bisnis kesehatan.

 

Dengan mempertimbangkan kembali model bisnis dan strategi operasional, Rumah Sakit dapat mencapai solusi yang lebih berkelanjutan dan adaptif terhadap tantangan keuangan yang terus berkembang.

  1. Affordability

Menurut Deloitte pada tahun 2024 ini, konsumen mungkin dihadapkan pada peningkatan biaya out-of-pocket akibat inflasi medis dan kenaikan biaya pertanggungan. Sebanyak setengah dari eksekutif perencana kesehatan menyatakan bahwa masalah keterjangkauan akan menjadi tantangan terbesar yang akan berdampak pada strategi mereka tahun depan.

 

Dalam upaya mempengaruhi pilihan kesehatan konsumen dan potensial meningkatkan loyalitas serta pangsa pasar, pemimpin layanan kesehatan disarankan untuk menyediakan alat bantu digital yang mendukung pasien dalam mengelola perjalanan perawatan kesehatan mereka, demikian disampaikan dalam laporan tersebut.

Kesimpulan 

Tahun 2024 menjanjikan transformasi yang signifikan dalam sektor kesehatan, terutama dalam bisnis Health Tech. Dalam menghadapi tekanan keuangan yang berkelanjutan, para pemimpin layanan kesehatan dihadapkan pada tantangan untuk beradaptasi dengan teknologi dan model bisnis baru.

 

Organisasi layanan kesehatan yang mampu menggabungkan ketangguhan keuangan, adaptasi teknologi, dan pemahaman terhadap kebutuhan konsumen, diharapkan dapat mencapai keberlanjutan dan pertumbuhan di tengah dinamika yang terus berubah dalam dunia kesehatan. Dengan merinci tren dan strategi ini, artikel ini berupaya memberikan wawasan bagi para pemangku kepentingan di bidang Health Tech untuk merancang langkah-langkah yang relevan dan efektif dalam menghadapi masa depan yang dinamis ini.

Bagikan artikel ini