Rekam medis elektronik (RME) adalah sistem pengumpulan, penyimpanan, dan manajemen informasi kesehatan pasien secara elektronik. Sistem ini menggantikan penggunaan dokumen fisik dalam format kertas yang digunakan dalam praktik medis. RME mulai digunakan pada tahun 1960-an dengan tujuan untuk mengurangi kesalahan dalam pencatatan medis, meningkatkan efisiensi administrasi, dan memungkinkan akses cepat dan mudah terhadap informasi pasien.
Salah satu peristiwa penting dalam sejarah RME adalah ketika Robert Ledley, seorang fisikawan, mengajukan proposal pada tahun 1959 untuk pengembangan sistem komputerisasi yang dapat digunakan untuk merekam data klinis. Hal ini kemudian diimplementasikan di National Cancer Institute pada tahun 1960 dan dikenal sebagai Cancer Data Standards Repository (CDSR).
Pada tahun 1970-an, beberapa rumah sakit mulai mengembangkan sistem RME mereka sendiri, seperti Regenstrief Medical Record System di Indiana dan HELP (Health Evaluation through Logical Processing) di New York. Sistem RME ini membantu meningkatkan efisiensi administrasi, mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mencari data pasien, serta membantu mencegah kesalahan medis.
Pada tahun 1991, American Medical Informatics Association (AMIA) dibentuk sebagai organisasi profesional untuk mengadvokasi dan mengembangkan praktik RME dan ilmu informasi kesehatan. Pada tahun 1996, Kongres Amerika Serikat mengesahkan undang-undang Kesehatan Asuransi Portabilitas dan Akuntabilitas (Health Insurance Portability and Accountability Act, HIPAA) yang mensyaratkan penggunaan standar keamanan dan privasi untuk RME.
Seiring berkembangnya teknologi informasi, RME semakin menjadi penting dalam praktik medis. Pada tahun 2009, Kongres Amerika Serikat mengesahkan undang-undang American Recovery and Reinvestment Act (ARRA) yang mensyaratkan penggunaan RME oleh penyedia layanan kesehatan dan memberikan insentif keuangan untuk penerapannya.
Dalam era digital saat ini, RME terus berkembang dan menjadi semakin penting dalam praktik medis. Penggunaan RME memungkinkan informasi pasien tersedia secara real-time dan dapat dibagi dengan berbagai penyedia layanan kesehatan yang terlibat dalam perawatan pasien. Dalam beberapa tahun terakhir, RME telah dikaitkan dengan pengembangan teknologi-teknologi baru seperti artificial intelligence (AI) dan big data analytics untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien.
Demikianlah, RME telah berkembang dari sistem sederhana untuk merekam data klinis menjadi sistem yang kompleks dan penting dalam praktik medis. Dengan perkembangan teknologi dan kebijakan pemerintah yang mendukung, RME diperkirakan akan terus berkembang dan meningkatkan kualitas perawatan pasien.
AIDO HEALTH dapat membantu meningkatkan efisiensi fasilitas kesehatan Anda dengan penyediaan sistem informasi manajemen rumah sakit, klinik, laboratorium dan apotek Anda!
Baca juga: Jelang Tenggat Waktu Implementasi RME, KEMENKES Gencarkan Sosialisasi SatuSehat
Dari Pelbagai Sumber
Anda mungkin juga tertarik