KOMPUTERISASI FASYANKES BELUM TENTU DIGITALISASI LAYANAN KESEHATAN

Ditinjau oleh Harianus Zebua • 09 Jan 2023

Bagikan

Komputerisasi Fasyankes Belum Tentu Digitalisasi Layanan Kesehatan

Saat ini ada lebih dari 11.000 sarana kesehatan yang menyebar di seluruh Indonesia. Tentunya di era teknologi informasi saat ini, penggunaan komputer di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) merupakan hal jamak. Namun apabila ditelisik lebih dekat, Fasyankes yang sudah menggunakan komputer dalam operasionalnya belum tentu telah menerapkan Sistem Manajemen Rumah Sakit atau Klinik (SIMRS/K).

Penggunaan komputer pada sebuah Fasyankes tentunya membantu meringankan pekerjaan para staf maupun tenaga medis. Namun tanpa sebuah sistem yang mengintegrasikan fungsi-fungsi pada sebuah Fasyankes maka penggunaan komputer belumlah optimal. Fasyankes tersebut belum dapat dikatakan telah menerapkan digitalisasi dalam pelayanannya.

Rekam Medis Elektronik (RME). tidak melulu memindahkan catatan medis pasien dari bentuk kertas ke bentuk digital. RME merupakan integrasi dari infomasi riwayat medis pasien dan layanan yang diberikan oleh Fasyankes, yang hanya dimungkinkan di dalam sebuah sistem digital, yaitu SIMRS/K. Penerapan RME dalam ekosistem SIMRS/K akan memberikan pelayanan optimal kepada pasien, sehingga Kementrian Kesehatan  Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengeluarkan PMK No. 24 tahun 2022 yang mewajibkan semua Fasyankes menerapkan pencatatan medis secara elektronik, atau  RME. Semua Fasyankes diharapkan telah menerapkan RME ini maksimal tanggal 31 Desember 2023.   

SIMRS/K akan mengoptimalkan tujuan Fasyankes memberikan yang terbaik bagi pasiennya. Semua unit layanan di dalam Fasyankes akan memiliki sumber data terpusat, valid dan reliabel serta terhubung secara real time. Sehingga setiap layanan dapat saling melakukan update. Unit Farmasi dapat memberikan alert ke bagian keuangan atau pembelian agar segera melakukan pemesanan karena obat-obatan atau alat medis tertentu sudah hampir habis. Data pasien juga dapat diakses dan share dengan cepat ketika dibutuhkan oleh para tenaga medis.

Manajemen Fasyankes dapat melakukan analisis dengan cepat dan mengambil keputusan dengan cepat, karena informasi tersedia secara lengkap dan real time. Staf dan tenaga medis di Fasyankes akan sangat terbantu untuk dapat bekerja secara efektif dan efesien. 

Tenggat waktu yang diberikan oleh Kemenkes tidaklah lama, sehingga Fasyankes yang belum menerapkan RME harus segera mempersiapkan diri agar tidak ketinggalan kereta. Jadi jangan sampai ketinggalan dan mengabaikan hal ini, jika ingin bisnis Fasyankes Anda tetap bertahan di era digital dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien, tidak hanya sekedar melakukan komputerisasi. 

Solusi Integrasi RME di Klinik dan Rumah Sakit

Aido memberikan layanan sistem informasi manajemen untuk rumah sakit maupun klinik yang terintegrasi dengan rekam medis elektronik. Dengan sistem yang mudah dioperasikan serta memiliki fitur yang lengkap seperti (pendaftaran online, sistem antrean pasien, telemedisin, inventori, pengantaran obat, pembayaran dan berbagai fitur lain dalam mempermudah pekerjaan). Mulai transformasi digital faskes Anda sekarang, hubungi kami. (HIZ)

Bagikan artikel ini