Indometachin

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 28 Apr 2022

Bagikan

Indometachin

Nama Dagang: Dialon

 

Indomethacin digunakan untuk meredakan nyeri, pembengkakan, dan kekakuan sendi yang disebabkan oleh artritis, asam urat, bursitis, dan tendonitis. Selain itu, indomethacin juga digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dari berbagai kondisi lain. Obat ini dikenal sebagai obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Indomethacin bekerja dengan menghalangi produksi zat penyebab inflamasi (peradangan) di dalam tubuh Anda. Efek ini membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. 

 

Golongan : Obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS/NSAID)

Kategori : Obat resep

Manfaat :Mengatasi nyeri akibat peradangan

Bentuk : Tablet

Dikonsumsi oleh : Dewasa 

Peringatan

Sebelum menggunakan indomethacin, beritahukan kepada dokter jika Anda memiliki alergi terhadap indomethacin dan OAINS lainnya (ibuprofen, naproxen, dan celecoxib) atau pun memiliki alergi lain. Obat ini mungkin mengandung bahan tidak aktif yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Laporkan juga kepada dokter mengenai riwayat kesehatan yang Anda miliki, terutama pada asma (termasuk riwayat pernapasan yang memburuk setelah minum aspirin atau OAINS lainnya), kelainan darah (seperti anemia, masalah pendarahan/pembekuan darah), masa di hidung (polip hidung), penyakit jantung (seperti serangan jantung sebelumnya), tekanan darah tinggi, gangguan fungsi hati, stroke, dan masalah pencernaan (seperti pendarahan dan nyeri perut).

Gangguan ginjal terkadang dapat terjadi pada penggunaan OAINS. Gangguan ginjal lebih mungkin terjadi jika Anda mengalami dehidrasi, mengalami gagal jantung atau penyakit ginjal, lanjut usia, atau jika Anda minum obat tertentu. Minumlah banyak cairan seperti yang diarahkan oleh dokter Anda untuk mencegah dehidrasi dan segera beritahu dokter Anda jika Anda memiliki perubahan jumlah urin.

Obat ini dapat menyebabkan pusing dan mengantuk. Penggunaan indomethacin bersama alkohol dan ganja dapat meningkatkan efek samping ini. Pastikan Anda dalam kondisi aman ketika meminum obat ini. Hindari menggunakan ganja atau mengonsumsi alkohol ketika minum obat ini. 

Obat ini dapat menyebabkan pendarahan lambung. Penggunaan alkohol dan tembakau setiap hari, terutama bila dikombinasikan dengan obat ini, dapat meningkatkan risiko perdarahan perut. Hindari konsumsi alkohol dan berhenti merokok. 

Apabila Anda hendak menjalani prosedur operasi, beritahukan kepada dokter mengenai produk yang Anda gunakan (obat resep, obat non-resep, dan produk herbal).

Obat ini dapat membuat Anda menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Batasi durasi aktivitas di bawah sinar matahari. Gunakan krim tabir surya dan pakaian yang menutupi tubuh ketika Anda beraktivitas di luar ruangan. Segera kabarkan dokter apabila Anda mengalami kemerahan/lepuh dan sensasi terbakar di kulit.  

Pasien anak dan lanjut usia lebih sensitif untuk mengalami efek samping. Pada lansia, penggunaan indomethacin, mungkin berisiko tinggi menimbulkan perdarahan saluran cerna, masalah ginjal, stroke, serangan jantung, dan perubahan suasana perasaan (mood). Pada anak-anak, efek samping obat yang paling sering terjadi adalah gangguan fungsi hati. Oleh karena itu, penggunaan obat indomethacin pada populasi lanjut usia dan anak membutuhkan kehati-hatian yang lebih. 

Pada kehamilan, indomethacin termasuk dalam kategori C. Pada studi hewan, indomethacin diketahui memiliki risiko terhadap janin. Namun, sampai saat ini, belum terdapat studi terkontrol pada wanita hamil. Oleh karena itu, selama kehamilan, obat ini hanya digunakan jika benar-benar dibutuhkan. Indomethacin juga dapat masuk ke dalam Air Susu Ibu (ASI), konsultasikanlah dengan dokter sebelum Anda menggunakan obat ketika menyusui. 

  

Dosis dan Aturan Pakai

Indomethacin banyak digunakan untuk meredakan nyeri akibat peradangan. Dalam penggunaannya, setiap orang memiliki dosis dan durasi yang berbeda sesuai dengan kondisinya. Oleh karena itu, pastikan penggunaan etoricoxib dilakukan setelah konsultasi dan sesuai dengan anjuran dokter. 

 

Dewasa

  • Ankylosing spondylitis, rheumatoid arthritis, osteoarthritis

Oral: dosis 25 mg 2 atau 3 kali sehari, dapat ditingkatkan, jika ditoleransi dengan baik, 25 atau 50 mg setiap minggu hingga 150-200 mg setiap hari atau sampai respons yang memuaskan tercapai.

  • Artritis gout akut

Oral: dosis 150-200 mg setiap hari dalam dosis terbagi sampai semua tanda dan gejala klinis teratasi.

  • Bursitis dan tendinitis

Oral: 75-150 mg setiap hari dalam 3-4 dosis terbagi. Durasi pengobatan biasa: 7-14 hari.

  • Dismenorea

Oral: 75 mg setiap hari, dimulai saat timbulnya kram atau perdarahan kemudian berlanjut sampai gejala hilang.

 

Anak

  • Penutupan patent ductus arteriosus 

Intravena: Dosis bervariasi tergantung pada usia bayi pada saat pengobatan awal. Setiap rangkaian pengobatan terdiri dari hampir 3 dosis yang diberikan dengan interval 12 hingga 24 jam untuk diinfuskan selama 20-30 menit

Cara Menggunakan Obat

Minum obat ini melalui mulut seperti yang diarahkan oleh dokter Anda, umumnya 2 sampai 3 kali sehari dengan segelas penuh air (8 ons atau 240 milliliter). Jangan berbaring minimal 10 menit setelah minum obat ini. Jika sakit perut terjadi saat minum obat ini, minumlah dengan makanan, susu, atau antasida.

Dosis didasarkan pada kondisi medis Anda dan respons terhadap pengobatan. Pada anak-anak, dosisnya juga didasarkan pada berat badan. Untuk mengurangi risiko pendarahan lambung dan efek samping lainnya, minum obat ini dengan dosis efektif terendah untuk waktu sesingkat mungkin. Jangan menambah dosis atau menggunakan obat ini lebih sering atau lebih lama dari yang ditentukan. Untuk kondisi yang sedang berlangsung seperti radang sendi, lanjutkan minum obat ini sesuai petunjuk. Diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter atau apoteker Anda.

Dalam kondisi tertentu (seperti radang sendi), mungkin diperlukan waktu hingga 4 minggu ketika obat ini diminum secara teratur sebelum Anda melihat manfaat penuhnya.

Jika Anda menggunakan obat ini atas dasar "sesuai kebutuhan" (bukan dengan jadwal yang teratur), ingatlah bahwa obat pereda nyeri bekerja paling baik jika digunakan saat tanda-tanda pertama nyeri muncul. Jika Anda menunggu sampai rasa sakitnya memburuk, obatnya mungkin tidak bekerja dengan baik. Beri tahu dokter Anda jika kondisi Anda memburuk.

 

Cara Penyimpanan

Simpan obat dalam wadahnya, tertutup rapat, dan jauh dari jangkauan anak-anak untuk mencegah keracunan pada anak. Simpan pada suhu kamar yang jauh dari panas dan kelembaban. Obat-obat yang tidak dibutuhkan harus dibuang dengan cara khusus untuk memastikan bahwa hewan peliharaan, anak-anak, dan orang lain tidak mengonsumsinya. 

Kontraindikasi

Indomethacin tidak boleh diberikan pada pasien hipersensitivitas; riwayat asma akut, urtikaria, atau rinitis yang diinduksi aspirin atau OAINS; ulkus peptikum baru atau aktif, riwayat perdarahan gastrointestinal atau perforasi yang berhubungan dengan penggunaan OAINS sebelumnya; gagal jantung yang parah; kehamilan (trimester ketiga); gangguan ginjal dan hati yang parah. Penggunaan secara intravena tidak boleh digunakan ada infeksi yang terbukti atau diduga tidak diobati, perdarahan aktif (misalnya perdarahan intrakranial, perdarahan gastrointestinal), trombositopenia, defek koagulasi, enterokolitis nekrotikans yang terbukti atau dicurigai, gangguan ginjal yang signifikan, dan penyakit jantung bawaan ketika patensi duktus arteriosus diperlukan (misalnya atresia paru, berat tetralogi Fallot, atau koarktasio aorta yang parah)

Efek Samping

Sakit perut, mual, diare, kantuk, atau pusing dapat terjadi. Jika salah satu dari efek ini bertahan atau memburuk, beri tahu dokter atau apoteker Anda segera. Obat ini dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Periksa tekanan darah Anda secara teratur dan beritahu dokter Anda jika hasilnya tinggi.

Beri tahu dokter Anda segera jika Anda memiliki efek samping yang serius, termasuk: mudah memar/berdarah, sulit/nyeri menelan, perubahan pendengaran (seperti telinga berdenging), perubahan mental/suasana hati, tanda-tanda masalah ginjal (seperti perubahan jumlah urin), leher kaku yang tidak dapat dijelaskan, perubahan penglihatan, gejala gagal jantung (seperti pergelangan kaki/kaki bengkak, kelelahan yang tidak biasa, kenaikan berat badan yang tidak biasa).

Obat ini jarang menyebabkan penyakit hati yang serius (mungkin fatal). Dapatkan bantuan medis segera jika Anda memiliki gejala kerusakan hati, termasuk: urin berwarna gelap, mual/muntah/hilang nafsu makan yang terus-menerus, sakit perut/perut, mata/kulit menguning.

Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera dapatkan bantuan medis jika Anda melihat gejala reaksi alergi yang serius, termasuk: ruam, gatal/bengkak (terutama pada wajah/lidah/tenggorokan), pusing parah, kesulitan bernapas. 

 

Tagging (Gejala Umum)

  • Nyeri 

  • Sakit perut

  • Ruam

  • Gatal

  • Mudah memar

  • Radang sendi

  • Pusing

Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

 

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

 

Tag :
Referensi
Bagikan artikel ini