Hipertensi dalam Kehamilan

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 04 Jun 2021

Bagikan

Hipertensi Pada Kehamilan

Tekanan darah tinggi (hipertensi) dalam kehamilan merupakan kondisi pada ibu hamil yang sangatlah membahayakan bagi ibu dan janin, bahkan dapat menyebabkan komplikasi pada lebih dari 10% kehamilan. Penyakit ini juga merupakan salah satu penyebab utama kecacatan  kecacatan dan kematian ibu dan janin. 


Tanda dan Gejala Tekanan Darah Tinggi dalam Kehamilan


Tekanan darah tinggi dalam kehamilan memiliki tanda dan gejala yang tidak khas (layaknya wanita hamil normal pada umumnya). Penyakit ini umumnya dikenali dokter dari hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium lainnya ketika sedang melakukan kontrol kehamilan rutin ke dokter.


Beberapa tanda dan gejala yang perlu diperhatikan antara lain: 

  • Sakit kepala selama terus menerus

  • Perubahan penglihatan

  • Sakit perut

  • Mual dan muntah

  • Sesak napas

  • Bengkak pada tangan dan wajah

  • Urine sedikit atau tidak ada


Diagnosis Tekanan Darah Tinggi dalam Kehamilan


Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter akan melakukan pemeriksaan tekanan darah. Kondisi tekanan darah tinggi dalam kehamilan ditandai oleh tekanan darah yang mencapai ≥ 140/90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan jeda waktu 4 jam. Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit seperti pembengkakan pada kaki.


Pemeriksaan lainnya yang dapat diminta dokter untuk mendeteksi tekanan darah tinggi dalam kehamilan antara lain: 

  • Pemeriksaan darah: untuk menilai fungsi organ ginjal, hati, kadar gula darah, dan keping darah

  • Pemeriksaan urine: untuk menilai kadar protein yang terkandung dalam urine (bila berlebih, dapat menandakan tekanan darah tinggi dalam kehamilan)

  • pemeriksaan elektrokardiografi (EKG): untuk menilai aktivitas kelistrikan jantung, karena tekanan darah tinggi dalam kehamilan dapat menyebabkan komplikasi pada organ jantung

  • Pemeriksaan rontgen dada (foto toraks): untuk menilai organ di area dada seperti jantung dan paru-paru


Tata Laksana Tekanan Darah Tinggi dalam Kehamilan


Hipertensi dalam kehamilan tidak dapat dicegah dan hanya dapat ditangani dengan obat-obatan. Dokter akan meresepkan Anda pengobatan darah tinggi (obat antihipertensi) untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah perburukan kondisi tekanan darah tinggi menjadi lebih berat.


Pada umumnya, dokter akan memberikan obat telan seperti metildopa, labetalol, dan nifedipine. Namun, apabila kondisi tekanan darah tinggi sudah parah, Anda akan dirawat inap dan dokter akan memberikan obat darah tinggi melalui infus. 


Referensi:

  1. Hypertension in pregnancy: Pathophysiology and treatment (nih.gov)

  2. High Blood Pressure During Pregnancy - familydoctor.org

  3. High Blood Pressure During Pregnancy | cdc.gov

  4. Hypertension in pregnancy (escardio.org)

Bagikan artikel ini