Nama Dagang: Zarontin, Petimid, Fluozoid, Ethosuximide, Emeside
Ethosuximide termasuk dalam kelas obat yang disebut dengan antikonvulsan. Ethosuximide banyak digunakan untuk mengontrol kejang absans (petit mal), sejenis kejang yang ditandai dengan kehilangan kesadaran yang sangat singkat sehingga orang tersebut mungkin hanya tampak menatap lurus ke depan atau mengedipkan matanya dan tidak menanggapi orang lain. Ethosuximide bekerja dengan mengurangi aktivitas listrik abnormal di otak.
Golongan : Antikonvulsan
Kategori : Obat resep
Manfaat : Mengontrol kejang absen (petit mal)
Bentuk : Tablet dan cairan
Dikonsumsi oleh : Anak-anak hingga dewasa
Sebelum menggunakan ethosuximide, beritahukan kepada dokter jika Anda memiliki alergi terhadapnya atau pun memiliki alergi lain. Obat ini mungkin mengandung bahan tidak aktif yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Laporkan juga kepada dokter mengenai riwayat kesehatan yang Anda miliki, terutama pada kondisi gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal, dan gangguan mental/ suasana perasaan (depresi dan psikosis).
Ethosuximide dapat menyebabkan pusing dan rasa kantuk. Penggunaan ethosuximide bersamaan dengan alkohol atau ganja dapat menyebabkan efek mengantuk yang lebih berat. Hindari konsumsi alkohol atau ganja selama Anda menggunakan obat ini. Pastikan Anda dalam kondisi aman ketika meminum obat ini.
Pada populasi lanjut usia, fungsi ginjal menurun seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, penggunaan obat ini pada orang dewasa yang lebih tua berisiko tinggi untuk mengalami efek samping, terutama pusing, kehilangan koordinasi, atau pingsan. Efek samping ini dapat meningkatkan risiko jatuh.
Obat dalam bentuk cair mungkin mengandung gula dan/atau alkohol. Perhatian disarankan jika Anda memiliki diabetes, ketergantungan alkohol, penyakit hati, atau kondisi lain yang mengharuskan Anda untuk membatasi/menghindari zat-zat ini dalam diet Anda. Tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda tentang penggunaan produk ini dengan aman.
Pada kehamilan, ethosuximide termasuk dalam kategori C. Penelitian terkait ethosuximide pada kehamilan hingga saat ini hanya ada studi pada hewan dan belum ada pada manusia. Dalam studi hewan tersebut dapat diketahui bahwa, pada taraf kadar tertentu, ethosuximide dapat memiliki risiko terhadap janin. Oleh karena itu, penggunaan ethosuximide pada ketika kehamilan hanya diperbolehkan jika benar-benar dibutuhkan. Perempuan dengan epilepsi yang sedang hamil atau berpikir untuk hamil harus berbicara dengan dokter mereka tentang obat kejang mereka.
Ethosuximide dapat terserap ke dalam Air Susu Ibu (ASI). Namun, efek ethosuximide pada bayi menyusui belum diketahui hingga saat ini. Konsultasikan kepada dokter sebelum mengonsumsi obat ketika menyusui.
Ethosuximide umumnya digunakan untuk menangani tipe kejang petit mal pada anak. Dalam penggunaannya, setiap orang memiliki dosis dan durasi yang berbeda sesuai dengan kondisinya. Oleh karena itu, pastikan penggunaan ethosuximide dilakukan setelah konsultasi dan sesuai dengan anjuran dokter.
Kejang absen
Dewasa: Dosis awal 500 mg setiap hari dalam 2 dosis terbagi, dapat ditingkatkan dengan penambahan 250 mg pada interval 4-7 hari. Dosis biasa: 1-1,5 g setiap hari dalam 2 dosis terbagi. Maksimal: hingga 2 g setiap hari.
Anak: Pada usia <6 tahun, dosis awal 250 mg setiap hari, dapat ditingkatkan secara bertahap setiap beberapa hari hingga dosis biasa 20 mg/kg setiap hari. Maksimal: 1 g setiap hari; usia diatas 6 tahun sama seperti dosis dewasa.
Baca panduan obat yang disediakan oleh apoteker Anda atau terdapat pada kemasan sebelum Anda mulai minum obat ini. Jika Anda memiliki pertanyaan, tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda.
Minum obat ini melalui mulut dengan atau tanpa makanan, biasanya sekali atau dua kali sehari atau seperti yang diarahkan oleh dokter Anda. Jika Anda menggunakan obat ini dalam bentuk cair, ukur dosisnya dengan hati-hati menggunakan alat pengukur/sendok khusus. Jangan gunakan sendok biasa karena Anda mungkin tidak mendapatkan dosis yang tepat.
Dosis didasarkan pada usia Anda, kondisi medis, kadar ethosuximide dalam darah, dan respons terhadap pengobatan. Untuk anak-anak, dosisnya mungkin juga didasarkan pada berat badan mereka.
Sangat penting untuk mengikuti instruksi dosis dokter Anda dengan tepat. Dokter Anda akan memberi Anda dosis mulai dengan yang paling rendah dan perlahan-lahan meningkatkan dosisnya. Mungkin diperlukan beberapa minggu atau bulan untuk mencapai dosis terbaik untuk Anda dan untuk mendapatkan manfaat penuh dari obat ini. Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal. Untuk membantu Anda mengingat, minum obat pada waktu yang sama setiap hari.
Jangan berhenti minum obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda. Beberapa kondisi dapat menjadi lebih buruk ketika obat tiba-tiba dihentikan. Dosis Anda mungkin perlu dikurangi secara bertahap. Beri tahu dokter Anda jika kondisi Anda tidak membaik atau memburuk.
Simpan obat dalam wadahnya, tertutup rapat, dan jauh dari jangkauan anak-anak untuk mencegah keracunan pada anak. Simpan pada suhu kamar yang jauh dari panas dan kelembaban. Obat-obat yang tidak dibutuhkan harus dibuang dengan cara khusus untuk memastikan bahwa hewan peliharaan, anak-anak, dan orang lain tidak mengonsumsinya.
Ethosuximide tidak boleh diberikan pada pasien dengan hipersensitivitas (alergi) terhadap ethosuximide.
Banyak orang yang menggunakan ethosuximide tidak memiliki masalah dengan efek samping. Keluhan yang paling umum (biasanya tidak terlalu parah) adalah masalah pencernaan, seperti sakit perut, kehilangan nafsu makan, atau diare. Masalah-masalah ini biasanya ringan dan seringkali hilang dengan sendirinya. Jika mereka benar-benar mengganggu, Anda dapat menghubungi dokter.
Biasanya mengurangi jumlah ethosuximide atau meminumnya dengan makanan akan membantu, tetapi jangan berhenti minum ethosuximide atau mengubah cara meminumnya kecuali dokter mengatakan boleh saja melakukannya.
Reaksi serius terhadap ethosuximide sangat jarang terjadi. Jika Anda melihat salah satu gejala ini, hubungi dokter Anda segera, tapi jangan berhenti menggunakan ethosuximide kecuali dokter mengatakan demikian:
Ruam
Sakit tenggorokan, demam, luka di mulut, atau mudah memar
Radang sendi dan pembengkakan pada kelenjar getah bening
Perubahan suasana perasaan, seperti depresi, kecemasan, atau agresivitas
Gejala dan tanda psikosis, seperti halusinasi mendengar "suara" atau kehilangan kontak dengan kenyataan
Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Anda mungkin juga tertarik