Ergotamin

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 04 Aug 2021

Bagikan

Ergotamin

Ergotamin adalah salah satu obat yang digunakan untuk mengobati migrain. Migrain adalah nyeri kepala hebat yang disertai dengan gejala mual dan sensitif terhadap cahaya atau suara. Mekanisme kerja ergotamin adalah menyebabkan penyempitan pembuluh darah di sekitar otak dengan kepala. Dengan demikian, rasa nyeri kepala akibat denyutan pembuluh darah akan berkurang. Selain itu, ergotamin juga bekerja dengan menghambat pengeluaran zat yang menghasilkan nyeri pada saraf di sekitar kepala. Ergotamin terbukti efektif untuk mengurangi nyeri kepala migrain yang tidak membaik dengan obat anti nyeri biasa sehingga sering digunakan hingga sekarang.

Ergotamin yang tersedia di pasaran seringkali dikombinasikan dengan kafein untuk efek pengobatan yang lebih maksimal. Bentuk sediaan obat ergotamin adalah tablet dengan dosis 1 miligram. Pada saat nyeri kepala migrain, segera minum 2 tablet dan istirahat di dalam ruangan yang gelap dan tenang selama minimal 2 jam. Jika nyeri kepala tidak hilang dalam 30 menit, minum 1 atau 2 tablet ergotamin tambahan. Dosis maksimal yang diperbolehkan adalah 6 tablet dalam 24 jam dan 10 tablet dalam 1 minggu. Selain dalam bentuk tablet, ergotamin juga tersedia dalam bentuk inhalasi (dihirup) dan supositoria yang dimasukkan melalui anus. 

Efek samping

Efek samping yang umum disebabkan oleh ergotamin adalah mual dan muntah. Efek samping lain yang mungkin terjadi dan lebih berbahaya antara lain:

  • Kelemahan kaki dan tangan

  • Nyeri dada

  • Nyeri otot tangan dan kaki

  • Tangan dan kaki yang membiru

  • Bengkak dan rasa gatal

  • Nyeri terbakar atau tertusuk pada jari tangan dan kaki. 

Jika gejala efek samping di atas dirasakan setelah mengkonsumsi ergotamin, segera konsultasikan ke dokter. Karena ergotamine menyebabkan penyempitan pembuluh darah, aliran darah menuju bagian tubuh seperti tangan dan kaki dapat terganggu sehingga menyebabkan gejala-gejala tersebut.


Peringatan

Jika muncul tanda alergi terhadap ergotamin, segera hentikan pengobatan. Selain itu, ergotamin juga dilarang dikonsumsi ibu hamil dan menyusui karena kandungan zat ergotamin dapat mencapai janin dan ditemukan dalam air susu ibu. Pasien dengan riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi tidak diperbolehkan meminum obat ini karena dapat memperparah kondisi tekanan darah tinggi. Pasien dengan penyempitan pembuluh darah perifer juga tidak diperbolehkan meminum obat ini karena dapat memperparah kondisi tersebut. Penurunan aliran darah ke bagian tubuh yang lain dapat dirasakan seperti nyeri terbakar atau tertusuk dan kulit terlihat biru. Oleh sebab itu, segera hentikan pengobatan ergotamin apabila gejala tersebut muncul. 

Sebelum menggunakan obat ergotamin, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada interaksi dengan obat lain yang mungkin sedang dikonsumsi. Pemakaian ergotamin dengan beberapa obat antibiotik dapat menyebabkan peningkatan dosis ergotamin dalam tubuh hingga menyebabkan overdosis. 


Efek samping 

  • mual muntah, 

  • kelemahan kaki dan tangan, 

  • nyeri terbakar atau tertusuk pada jari tangan dan kaki, 

  • bengkak dan gatal, 

  • tangan dan kaki yang membiru, 

  • nyeri dada

  • nyeri otot tangan dan kaki

  • alergi

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar informasi kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.


Referensi

Ergotamine and caffeine [Internet]. Bethesda: The American Society of Health-System Pharmacists; 2019 May 15 [cited on 2020 Dec 6]. 

Ergotamin tatrat [Internet]. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan; 2015 [cited on 2020 Dec 6]. 

Ergotamin [Internet]. MIMS; 2020 [cited on 2020 Dec 6].

Bagikan artikel ini