Carbimazole

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 08 Nov 2021

Bagikan

Carbimazole

Nama Dagang: Neo Mercazole, Camazol

 

Carbimazole adalah obat golongan antitiroid yang digunakan pada kondisi kelenjar tiroid yang terlalu aktif, dikenal dengan istilah hipertiroidisme atau tirotoksikosis. Kadar hormon tiroid yang berlebih dapat mempercepat beberapa fungsi tubuh sehingga menimbulkan gejala seperti berat badan menurun, berkeringat, merasa gelisah atau gemetar, diare, mudah lelah, serta munculnya gangguan menstruasi pada perempuan. Carbimazole bekerja dengan mengurangi produksi hormon tiroid pada kelenjar tiroid.

 

Carbimazole merupakan obat yang paling umum digunakan untuk mengatasi kondisi hipertiroid. Obat tersebut dapat digunakan secara tunggal atau dikombinasikan dengan obat-obatan lainnya. Selain itu, carbimazole juga dapat digunakan untuk mempersiapkan operasi pengangkatan kelenjar tiroid atau sebagai terapi tambahan iodin radioaktif.

 

Golongan : Agen antitiroid

Kategori : Obat keras, kategori D pada kehamilan

Manfaat : Mengatasi tingginya kadar hormon

Bentuk : tablet minum (oral)

Dikonsumsi oleh : Dewasa, anak-anak di atas 2 tahun

 

Peringatan

Pada kondisi tertentu, penggunaan carbimazole perlu dilakukan dengan berhati-hati, bahkan sebaiknya tidak digunakan. Maka dari itu, penting untuk menginformasikan kondisi kesehatan Anda pada dokter, terutama apabila memiliki kondisi-kondisi berikut: pembesaran kelenjar tiroid yang terpusat di dada (goiter intratoraks), penyakit hati/lever, penyakit darah, dan riwayat radang pankreas akut (pankreatitis akut). Anda juga perlu memberitahu dokter mengenai riwayat alergi, terutama alergi carbimazole. Konsultasikan pula terlebih dahulu apabila sedang hamil atau menyusui.

 

Jika Anda hendak dioperasi ketika sedang menggunakan carbimazole, termasuk bedah ringan dan prosedur pada gigi, informasikan bahwa Anda mengonsumsi carbimazole.

 

Beberapa obat dapat berinteraksi dengan carbimazole yang dapat meningkatkan efek samping atau mengurangi efektivitas masing-masing obat. Informasikan pada dokter dan apoteker mengenai obat-obatan yang Anda konsumsi, termasuk obat bebas, suplemen, dan vitamin. 

 

Obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan carbimazole, antara lain obat-obatan antitiroid lainnya (thiamazole, propiltiourasil), obat pengencer darah (warfarin), digoxin (obat untuk penyakit jantung), teofilin (obat asma), eritromisin (antibiotik), dan prednisolon (obat antiradang)

 

Selama mengonsumsi obat ini, lakukan pemeriksaan darah secara rutin untuk mengetahui efektivitas obat. Dokter akan merekomendasikan seberapa sering Anda perlu melakukannya.

 

Sebisa mungkin, hindari konsumsi alkohol selama mengonsumsi carbimazole.



Dosis dan Aturan Pakai

Dokter atau apoteker akan memberitahu dosis yang perlu Anda konsumsi. Ikuti petunjuk yang diberikan. Carbimazole tersedia dalam bentuk tablet oral.

 

Dosis carbimazole untuk mengatasi hipertiroidisme, tambahan terapi radioiodine, dan persiapan tiroidektomi adalah sebagai berikut:

  • Dewasa

Untuk dosis awal, dapat dikonsumsi 15-60 mg per hari yang terbagi dalam 2-3 dosis. Dosis dapat diturunkan apabila kadar hormon tiroid sudah mencapai batas normal (eutiroid). Untuk terapi perawatan, carbimazole dapat dikonsumsi 5-15 mg per hari sebagai dosis tunggal. Sebagai regimen hambat-ganti (blocking-replacement regimen), dosis awal yang diberikan adalah 20-60 mg yang terbagi dalam 2-3 dosis dan dikombinasikan dengan levotiroksin. Durasi terapi berkisar antara 6-18 bulan.

  • Anak-anak (3 sampai 17 tahun)

Dosis awal 15 mg per hari, selanjutnya disesuaikan dengan respons terapi.

 

Cara Menggunakan Obat

Carbimazole tablet oral dikonsumsi dengan ditelan langsung dengan air putih. Anda dapat mengonsumsi carbimazole bersama atau tanpa makanan dan sebaiknya dilakukan dengan konsisten.

 

Agar memudahkan mengingat dan mendapatkan hasil yang optimal, konsumsi obat pada waktu yang sama setiap harinya. Jangan hentikan penggunaan carbimazole, bahkan jika Anda sudah merasa lebih baik. Anda hanya boleh berhenti apabila diizinkan oleh dokter. Konsumsi carbimazole sesuai dengan dosis yang dianjurkan, tidak kurang atau lebih.

 

Apabila Anda melewatkan waktu minum obat, segera minum ketika ingat. Namun, jika terlalu dekat dengan jadwal selanjutnya, Anda tak perlu mengonsumsi dosis obat yang terlupa. Pada jadwal selanjutnya, hindari menggandakan dosis sebagai pengganti.

 

Cara Penyimpanan

Simpan carbimazole di tempat yang dingin, kering, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Hindari kondisi yang lembab. Segera buang apabila menemukan obat telah melewati tanggal kadaluarsa.

Kontraindikasi

Anda sebaiknya tidak menggunakan carbimazole jika memiliki kondisi-kondisi di bawah ini:

  • Gangguan pada darah

  • Riwayat pankreatitis akut

  • Penyakit hati berat

Efek Samping

Seperti obat lainnya, carbimazole juga dapat menimbulkan efek samping. Namun, efek samping belum tentu terjadi dan biasanya hanya terjadi pada delapan minggu awal penggunaan. 

 

Jika Anda mengalami gejala di bawah, segera hentikan penggunaan carbimazole dan pergi ke dokter:

  • Reaksi alergi (munculnya ruam tiba-tiba, pembengkakan, kesulitan bernapas)

  • Tanda-tanda infeksi, seperti sakit tenggorokan dan luka pada mulut

  • Demam

  • Perdarahan atau memar yang tidak umum terjadi

  • Merasa lebih lelah dari biasanya

  • Merasa sakit atau merasa mengalami infeksi

 

Anda perlu memberitahu dokter jika mengalami efek samping berikut:

  • Gangguan  hati yang ditandai dengan warna kulit atau mata yang menguning

  • Nyeri otot dan lelah

  • Nyeri pada saraf

  • Pembengkakan pada kelenjar getah bening

  • Pembengkakan kelenjar pada mulut

  • Merasa ingin pingsan (kadar gula darah rendah)

 

Adapun efek samping ringan yang dapat menghilang dengan sendirinya, di antaranya:

  • Mual

  • Sakit kepala atau pusing

  • Ruam pada kulit

  • Gatal

  • Ketidaknyamanan pada perut

  • Nyeri pada sendi

  • Penipisan rambut

  • Perubahan pengecapan



Tagging (Gejala Umum)

  • berkeringat

  • merasa gelisah atau gemetar

  • diare

  • mudah lelah

  • gangguan menstruasi

  • Reaksi alergi (munculnya ruam tiba-tiba, pembengkakan, kesulitan bernapas)

  • Tanda-tanda infeksi, seperti sakit tenggorokan dan luka pada mulut

  • Demam

  • Perdarahan atau memar yang tidak umum terjadi

  • Merasa lebih lelah dari biasanya

  • Merasa sakit atau merasa mengalami infeksi

  • Gangguan  hati yang ditandai dengan warna kulit atau mata yang menguning

  • Nyeri otot dan lelah

  • Nyeri pada saraf

  • Pembengkakan pada kelenjar getah bening

  • Pembengkakan kelenjar pada mulut

  • Merasa ingin pingsan (kadar gula darah rendah)

  • Mual

  • Sakit kepala atau pusing

  • Ruam pada kulit

  • Gatal

  • Ketidaknyamanan pada perut

  • Nyeri pada sendi

  • Penipisan rambut

  • Perubahan pengecapan

Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

 

Referensi:

Carbimazole [internet]. MIMS Indonesia; [cited 2021 Jun 25]. 

 Carbimazole - oral [internet]. MIMS Indonesia; [cited 2021 Jun 25]. 

Carbimazole 5 mg tablets [internet]. Drugs.com ; [cited 2021 Jun 25].

 

Carbimazole tablets [internet]. Patient; [cited 2021 Jun 25].

Tag :
Bagikan artikel ini