Desmopressin

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 03 Jun 2021

Bagikan

Desmopressin

Manfaat


Desmopresin merupakan obat yang digunakan digunakan untuk mengontrol jumlah urin yang dikeluarkan oleh ginjal. Dalam keadaan normal, jumlah urin yang dikeluarkan dikontrol oleh hormon di dalam tubuh yang disebut vasopresin. Hormon vasopresin akan memicu penyerapan air lebih banyak pada ginjal, sehingga produksi urin berkurang.


Pada orang-orang dengan diabetes insipidus (penyakit kekurangan vasopresin), trauma kepala, atau riwayat pembedahan otak, tubuh tidak memproduksi vasopresin yang cukup menyebabkan produksi urin yang terlalu banyak. Produksi urin yang terlalu banyak menyebabkan pasien sering berkemih dan sering haus bahkan hingga dehidrasi. Obat ini digunakan untuk mengatasi kondisi tersebut.


Desmopresin juga bermanfaat untuk mengendalikan kejadian mengompol di malam hari pada anak-anak. Obat ini mengurangi frekuensi anak berkemih dan menurunkan episode mengompol anak.


Kontraindikasi


Beberapa kondisi seperti hiponatremia (kadar natrium tubuh rendah), retensi air (air tidak dapat keluar dari tubuh), sistik fibrosis, hipertensi, penyakit jantung koroner, gagal jantung kronik, gangguan fungsi ginjal, polidipsi psikogenik (sering berkemih akibat kondisi psikologis), dan alergi terhadap desmopresin menjadi kontraindikasi penggunaan obat ini.


Penggunaan


  • Sebagai pengobatan diabetes insipidus, obat ini dikonsumsi sekitar 2-3 kali sehari atau sesuai anjuran dokter.
  • Sebagai pengobatan untuk individu yang mengompol, obat ini dikonsumsi sekali sehari saat anak hendak tidur. Anak-anak dianjurkan untuk membatasi cairan yang mereka minum setelah makan malam, terutama 1 jam sebelum konsumsi desmopresin sampai pagi berikutnya, atau setidaknya 8 jam setelah obat diminum. Jika anak terbangun saat malam hari, batasi jumlah cairan yang mereka minum.
  • Seluruh pasien yang sedang mengonsumsi desmopresin harus membatasi air ataupun cairan lainnya yang mereka minum. Konsultasi dengan dokter untuk mengetahui rinciannya. Apabila cairan yang diminum lebih banyak dari anjuran dokter, segera konsultasi ke dokter. Pengobatan akan disesuaikan lebih lanjut.
  • Dosis desmopresin disesuaikan dengan kondisi medis dan respons terhadap pengobatan. Dilarang mengonsumsi desmopresin lebih dari dosis yang dianjurkan dokter/apoteker.
  • Obat ini harus diminum secara teratur untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Agar tidak terlupa, obat ini dapat diminum pada jam yang sama setiap harinya. Konsultasikan kepada dokter apabila kondisi tidak kunjung membaik setelah mengonsumsi desmopressin.


Efek Samping


Desmopressin dapat menyebabkan beberapa efek samping, yaitu

  • diare,
  • mual,
  • muntah,
  • penurunan nafsu makan,
  • sakit kepala,
  • lelah ekstrem,
  • kelemahan otot,
  • kram otot,
  • halusinasi,
  • kejang, dan
  • hilangnya kesadaran.
  • Reaksi alergi juga dapat terjadi.

Apabila efek samping menetap dan bertambah parah, segera konsultasikan ke dokter. 


Peringatan


  • Sebelum menggunakan obat ini, dokter atau apoteker wajib mengetahui riwayat medis, terutama penyakit ginjal, hipertensi, gangguan jantung (seperti serangan jantung), kondisi yang dapat meningkatkan risiko ketidakseimbangan cairan/mineral (seperti cystic fibrosis), adanya keinginan untuk minum terlalu banyak air tanpa rasa haus, hiponatremia, dan masalah penggumpalan darah.
  • Batasi konsumsi alkohol karena dapat mengganggu kerja desmopresin.
  • Anak-anak mungkin lebih sensitif pada efek samping obat ini, terutama ketidakseimbangan air/mineral dan hiponatremia. Fungsi ginjal lansia relatif menurun sehingga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami ketidakseimbangan air/mineral dan hiponatremia.
  • Konsultasikan penggunaan obat ini saat hamil dan/atau menyusui dengan dokter.


Interaksi


Interaksi antar obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko mengalami efek samping yang lebih parah. Beri tahu dokter/apoteker seluruh produk—obat dan produk herbal—yang dikonsumsi. Jangan mulai, menghentikan, atau mengubah jumlah dosis seluruh obat yang dikonsumsi tanpa persetujuan dokter.


Adapun beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan desmopresin adalah tolvaptan dan diuretik (seperti furosemide).


Efek samping


Efek samping dari mengonsumsi Desmopressin yaitu diare, mual, muntah, penurunan nafsu makan, sakit kepala, lelah, kelemahan otot, kram otot, halusinasi, kejang, penurunan kesadaran, alergi


Referensi :


  • Desmopressin [Internet]. US: WebMD; date unknown [cited 2020 Dec]. Available from: https://www.webmd.com/drugs/2/drug-12128/desmopressin-oral/details 
  • Desmopressin [Internet]. US: MedlinePlus; date unknown [updated 2018 Oct; cited 2020 Dec]. Available from: https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a608010.html
Bagikan artikel ini