Carbazochrome

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 08 Nov 2021

Bagikan

Carbazochrome

Nama Dagang:

Crome, Adrome, Adona Forte

 

Carbazochrome, dikenal juga sebagai adrenochrome monosemicarbazone, merupakan agen hemostatik atau agen antiperdarahan yang umum digunakan pada gangguan perdarahan. Obat ini merupakan produk turunan dari adrenalin yang bekerja dengan meningkatkan tekanan pada pembuluh darah kecil sehingga dapat mencegah terjadinya perdarahan. Carbazochrome diberikan pada beberapa kondisi perdarahan, seperti perdarahan yang terjadi akibat trauma atau cedera, operasi amandel (tonsilektomi), perdarahan selama tindakan bedah, perdarahan saluran cerna, dan timbulnya bintik-bintik merah pada kulit akibat kadar keping darah yang rendah (purpura trombositopenia).

 

Dalam beberapa waktu ke depan, carbazochrome mungkin dapat digunakan untuk mencegah kehilangan darah dalam jumlah besar pada tindakan bedah atau terapi untuk ambeien (hemoroid). Akan tetapi, manfaat tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Beberapa negara telah menggunakan obat ini untuk mengatasi ambeien.

 

Golongan : Hemostatik

Kategori : Obat keras 

Manfaat : Agen hemostatik yang berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah dan mencegah kehilangan darah akibat luka terbuka

Bentuk : Tablet, injeksi

Dikonsumsi oleh : Dewasa dan anak (digunakan dengan sangat berhati-hati)

Peringatan

Sebelum menggunakan obat ini, beritahukan pada dokter Anda apabila memiliki riwayat alergi, terutama alergi terhadap carbazochrome. Carbazochrome perlu digunakan secara hati-hati pada lansia, anak-anak, wanita hamil, dan wanita menyusui. Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter mengenai penggunaan carbazochrome pada kondisi-kondisi tersebut. Selain itu, komunikasikan pada dokter mengenai kondisi medis dan riwayat penyakit yang pernah Anda alami.

 

Anda juga perlu menginformasikan pada dokter atau apoteker mengenai penggunaan obat-obatan lainnya, termasuk suplemen, obat bebas, dan obat herbal. Hal ini untuk mencegah interaksi yang dapat meningkatkan efek samping atau mengurangi efektivitas obat.

 

Dosis dan Aturan Pakai

Dalam menggunakan carbazochrome, ikuti anjuran dari dokter atau apoteker. Secara umum, berikut adalah dosis pemakaian carbazochrome:

 

  • Tablet

Dewasa: Untuk gangguan perdarahan, 10-30 mg yang diberikan tiga kali sehari.

 

  • Injeksi

Dewasa: Dapat diberikan 10 mg per hari melalui injeksi otot (intramuskular) atau bawah kulit (subkutan). Sebagai alternatif, dapat pula diberikan 25-100 mg per hari melalui infus pembuluh darah (intravena).

 

Hindari mengonsumsi obat lebih banyak dari yang dianjurkan. Apabila Anda mengalami overdosis dan mengalami gejala serius, seperti pingsan atau kesulitan bernapas, segera cari pertolongan medis.

 

Apabila Anda lupa mengonsumsi obat ini, segera hubungi dokter. Secara umum, Anda dapat segera langsung mengonsumsi obat ketika ingat. Akan tetapi, Anda sebaiknya melewati jadwal tersebut jika terlalu dekat dengan jadwal selanjutnya. Jangan menggandakan dosis sebagai ganti dari jadwal yang terlewat.

 

Cara Menggunakan Obat

Untuk penggunaan melalui mulut (oral), carbazochrome tersedia dalam bentuk tablet. Tablet dapat dikonsumsi bersama atau tanpa makanan.

 

Untuk penggunaan secara injeksi akan diberikan oleh tenaga kesehatan. Lokasi injeksi yang mungkin antara lain otot-otot besar (intramuskular) atau di lapisan bawah kulit (subkutan).

 

Cara Penyimpanan

Simpan carbazochrome sesuai arahan dokter atau apoteker. Umumnya, obat disimpan pada suhu ruangan serta perlu dihindari dari paparan sinar matahari langsung dan kondisi yang lembab. Simpan obat di tempat yang sulit terjangkau anak-anak.

 

Jangan buang obat ke dalam toilet atau saluran pembuangan air, kecuali Anda mendapat instruksi demikian. Segera buang obat apabila tidak digunakan atau telah melewati masa kadaluarsa. Tanyakan pada apoteker mengenai cara pembuangan obat ini.

Kontraindikasi

Carbazochrome sebaiknya tidak diberikan pada orang yang memiliki riwayat alergi terhadap pemberian carbazochrome sebelumnya.

 

Efek Samping

Seperti obat-obatan lainnya, penggunaan carbazochrome tidak terlepas dari timbulnya efek samping. Efek samping yang dapat terjadi antara lain gangguan pada saluran cerna (terutama pada penggunaan melalui oral) dan reaksi alergi berat (hipersensitivitas). Namun, Anda tidak perlu khawatir karena efek samping tidak terjadi pada semua orang dan beratnya efek samping bervariasi pada setiap orang.

 

Apabila terjadi reaksi alergi berat, seperti timbulnya ruam, gatal, bengkak (terutama bengkak pada wajah, lidah, dan tenggorokan), dan sesak napas, segera cari pertolongan medis. 

 

Jika efek samping tak kunjung membaik atau bahkan semakin memburuk, segera hubungi dokter.

 

Tagging (Gejala Umum)

  • Gangguan saluran pencernaan

  • Ambeien

  • Wasir

  • Hemoroid

  • Gangguan perdarahan

  • Alergi berat

  • Hipersensitivitas

  • Ruam

  • Gatal

  • Bengkak

  • Sesak napas

  • Pingsan

Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

 

Referensi:

Carbazochrome [internet]. MIMS Indonesia; [cited 2021 Jun 25]. 

Carbazochrome - indications, dosage, side effects, and precautions [internet]. MedIndia; [cited 2021 Jun 25]. 

Carbazochrome [internet]. Drug Bank; [cited 2021 Jun 25]. 

Carbazochrome [internet]. Drugs.com ; [cited 2021 Jun 25]. 

 

Carbazochrome (bulk) [internet]. RX list ; [cited 2021 Jun 25].

Tag :
Bagikan artikel ini