Bisoprolol

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 03 Jun 2021

Bagikan

Bisoprolol

Bisoprolol merupakan salah satu obat dari golongan penghambat  reseptor beta.  Obat ini digunakan untuk menangani tekanan darah tinggi, gagal jantung, nyeri dada yang berasal dari jantung (angina), dan gangguan irama jantung seperti fibrilasi atrium. Bisoprolol bekerja dengan cara menurunkan denyut jantung sehingga terdapat waktu yang cukup untuk darah dapat masuk ke dalam rongga jantung dan dipompakan keseluruh tubuh.



Penggunaan 


Bisoprolol dikonsumsi dalam dosis 1x sehari pada pagi hari. Pada awal mengonsumsi bisoprolol anda bisa merasakan sakit kepala sehingga dapat mengganggu aktivitas. Pada permulaan mengonsumsi bisoprolol sebaiknya anda mengonsumsinya sebelum tidur untuk menghindari sakit kepala. Jika anda sudah terbiasa dengan bisoprolol maka anda dapat meminumnya setiap pagi hari untuk mendapatkan efek yang optimal.


Jika anda lupa minum obat maka segeralah minum ketika anda ingat, namun jika berdekatan dengan dosis selanjutnya maka anda tidak perlu meminum dosis yang terlupakan. Jika anda sudah mengonsumsi bisoprolol dalam jangka waktu lama maka anda dilarang untuk menghentikan konsumsi bisoprolol sebelum berkonsultasi kepada dokter. Hal ini dapat memperberat hipertensi dan gagal jantung yang anda alami. 


Sebelum mengonsumsi bisoprolol anda harus melaporkan kepada dokter jika memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan sebelumnya. Selain itu anda juga harus melaporkan kepada dokter riwayat penyakit yang anda miliki karena dapat karena dapat menimbulkan efek ketika mengonsumsi bisoprolol. Adapun beberapa penyakit yang dapat berhubungan dengan penggunaan bisoprolol antara lain ialah:

  • Nyeri dada: penghentian bisoprolol secara tiba-tiba tanpa didahului dengan pengurangan dosis dapat menyebabkan terjadinya nyeri dada 

  • Penyakit pembuluh darah: dapat diperparah dengan konsumsi bisoprolol

  • Denyut jantung melambat (bradikardia)

  • Sakit liver: efek samping bisoprolol bisa meningkat karena liver merupakan organ utama untuk mengeliminasi bisoprolol dari dalam tubuh

  • Asma: pasien yang mengonsumi bisoprolol dapat mengalami serangan asma berulang

 

Efek samping Bisoprolol


Efek samping yang sering timbul setelah mengonsumsi bisoprolol antara lain ialah pusing, sakit kepala, diare, konstripasi, nyeri sendi, nyeri dan bengkak di sekitar mata dan tulang pipi, sulit tidur, mual, telinga terasa penuh, demam, dan gejala flu seperti batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan.


Pada umumnya efek samping ini bersifat ringan dan dapat menghilang dengan sendirinya. Jika anda memiliki gejala sesak napas, denyut jantung menurun, dada berdebar-debar, badan lemas, kesemutan serta keringat dingin maka segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.


Interaksi obat


Bisoprolol dapat berinteraksi dengan insulin, obat-obatan diabetes, rifampin, digitalis, digoxin, verapamil, berbagai suplemen vitamin dan mineral, aspirin, metoprolol, sildenafil, warfarin, ibuprofen, furosemid, hidroklortiazid, flecainid, dan lain-lain. Oleh sebab itu konsultasikan kepada dokter obat-obatan dan suplemen rutin yang anda konsumsi sebelum anda mengonsumsi bisoprolol.


Referensi :

1.NHS.Bisoprolol.Diunduhdarihttps://www.nhs.uk/medicines/bisoprolol/#:~:text=1.-,About%20bisoprolol,chest%20pain%20caused%20by%20angina. Diakses tanggal 1 Desember 2020

2. Sinha S. Bisoprolol. Diunduh dari https://www.drugs.com/bisoprolol.html diakses tanggal 1 Desember 2020

3. Mayo Clinic. Bisoprolol. Diunduh dari https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/bisoprolol-oral-route/description/drg-20071022 diakses tanggal 1 Desember 2020

Bagikan artikel ini