Tumor Ganas (Malignant)

Tumor ganas atau malignant tumor adalah tumor yang bersifat kanker yang dapat muncul di jaringan lunak yang menghubungkan semua struktur tubuh, seperti otot dan tendon, pembuluh darah, dan pembuluh getah bening. Sel-sel tumor ganas ini dapat tumbuh dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jika sel ini terus tumbuh dan menyebar akan menyebabkan gangguan pada organ lainnya.

Tumor ganas atau malignant tumor dapat tumbuh dengan cepat dan menyebar ke bagian tubuh lain dalam proses yang disebut metastasis. Berbagai jenis tumor ganas berasal dari berbagai jenis sel, meliputi:

• Karsinoma: jenis kanker ini terbentuk dari sel epitel, yang berada di kulit dan jaringan yang menutupi atau melapisi organ tubuh. Karsinoma dapat terjadi di lambung, pankreas, paru-paru, prostat, hati, usus besar, atau payudara. Mereka adalah jenis tumor ganas atau malignant tumor yang paling umum ditemukan.

• Sarkoma: jenis kanker ini dimulai di jaringan ikat, seperti tulang rawan, tulang, lemak dan saraf. Mereka berasal dari sel-sel di luar sumsum tulang yang kebanyakan bersifat ganas.

• Tumor sel germinal: jenis kanker ini berkembang di sel yang menghasilkan sperma dan sel telur. Tumor sel germinal dapat terjadi di ovarium atau testis, tetapi juga tidak jarang muncul di otak, perut, atau dada.

• Blastoma: jenis kanker ini terbentuk dari jaringan embrio atau sel yang sedang berkembang. Tumor ganas jenis blastoma jauh lebih sering terjadi pada anak-anak daripada pada orang dewasa. Jenis tumor ini dapat menyebabkan tumor pada otak, mata, atau sistem saraf.

Baca juga: Apakah Penyakit Tumor Berbahaya?

Gejala Tumor Ganas 

Awal mula terjadinya tumor dimulai adalah benjolan tanpa rasa sakit yang tumbuh seiring waktu. Tumor ini dapat tumbuh menjadi cukup besar sebelum menjadi menyakitkan. Tergantung pada lokasinya, tumor bisa tumbuh di dalam rongga usus atau organ dalam lainnya, dan tidak menimbulkan gejala hingga 

Penyebab Tumor Ganas atau Malignant Tumor

Berikut ini adalah penyebab utama tumor ganas atau malignant tumor, yaitu:

1. Paparan bahan kimia atau senyawa beracun 

Benzena, asbes, nikel, kadmium, vinil klorida, benzidin, N-nitrosamin, tembakau atau asap rokok (mengandung setidaknya 66 bahan kimia dan racun karsinogenik yang diketahui), asbes dan aflatoksin dapat menjadi penyebab utama terjadinya tumor.

2. Radiasi

Penyebab lain terjadinya tumor juga dapat diakibatkan oleh radiasi seperti uranium, radon, sinar ultraviolet dari sinar matahari, radiasi dari sumber pemancar alfa, beta, gamma, dan sinar-X.

3. Patogen

Selain itu, penyebab tumor juga dapat disebabkan oleh virus atau bakteri patogen, seperti:

• Human papillomavirus (HPV)

• Virus EBV atau Epstein-Barr

• Virus hepatitis B dan C

• Kaposi's sarcoma-associated herpesvirus (KSHV)

• Bakteri Helicobacter pylori

4. Genetik

Sejumlah pasien dengan tumor ganas juga telah dikaitkan dengan faktor genetik meliputi payudara, ovarium, kolorektal, prostat, kulit, melanoma, dan gen spesifik lainnya. Pemilik gen tersebut memiliki risiko lebih besar untuk terkena kanker.

Baca juga: Periksa Kanker Payudara dengan Melakukan SADARI

Pengobatan Tumor Ganas 

Pilihan pengobatan pada tumor ganas atau malignant tumor ini dapat ditentukan saat diagnosis. Setiap jenis tumor, lokasi tumor dan tingkat stadium memiliki pengobatan yang berbeda. Pilihan pengobatan tumor ganas ini berkisar dari pengobatan medis hingga pengobatan bedah.

Pengobatan Medis

• Kemoterapi

• Radiasi

• Terapi yang ditargetkan

Pengobatan Bedah

Bagi pasien dengan tumor ganas jaringan lunak dilakukan pengobatan dengan pembedahan untuk meminimalkan risiko tumor akan kembali atau menyebar. Dokter bedah ingin mengangkat tumor tersebut dengan bertujuan tanpa meninggalkan sel kanker apa pun sambil meninggalkan sebanyak mungkin jaringan sehat di tempatnya.

Demikian informasi mengenai tumor ganas yang dapat tim aido sampaikan, semoga bermanfaat.

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca juga: Apakah Tumor Jinak Bisa Menjadi Kanker?