Berikut Hal-Hal yang Harus Kamu Ketahui Mengenai Vaksin HPV!

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 23 May 2021

Bagikan

Berikut Hal-Hal yang Harus Kamu Ketahui Mengenai Vaksin HPV!

Human papillomavirus (HPV) merupakan sebuah virus yang dapat tersebar melalui hubungan seksual. Ia dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti kutil kelamin dan kanker. Virus ini dapat ditransmisikan bahkan pada individu yang tidak mengalami tanda atau gejala apapun. Sehingga, sulit untuk mengetahui kapan kamu bisa terinfeksi virus tersebut.

 

Untuk mencegah dari terinfeksi virus tersebut, kamu dapat melakukan vaksinasi HPV. Namun, berbagai pertimbangan harus diperhatikan sebelum menerima vaksin tersebut. Simak artikel dibawah ini!

 

Bagaimana cara mengenali tanda-tanda sudah terinfeksi HPV?

Hingga saat ini, tidak ada pemeriksaan yang dilakukan untuk mencari tahu apakah seseorang sudah terinfeksi HPV. Namun, pemeriksaan HPV yang umum dilakukan adalah untuk skrining kanker serviks.

 

Pemeriksaan kanker serviks direkomendasikan untuk seluruh wanita berusia 30 tahun atau lebih tua. Perlu dicatat bahwa pemeriksaan ini tidak disarankan untuk laki-laki, remaja, atau wanita yang berusia lebih muda dari 30 tahun. Pemeriksaan ini disebut juga sebagai Pap smear.

 

Karena tidak ada gejala yang menandakan seseorang sudah terinfeksi HPV, kebanyakan masyarakat baru mengetahui bahwa ia memiliki HPV ketika mengalami kutil kelamin.

 

Apa itu vaksin HPV?

Vaksin HPV merupakan sebuah vaksin yang dapat mencegah seseorang mengalami kanker serviks sebelum perempuan terekspos pada virus tersebut. Maka dari itu, vaksin ini dapat mencegah perempuan untuk mengalami kanker vagina atau serviks, serta mencegah kutil kelamin dan kanker anal pada perempuan dan laki-laki.

 

Memberikan vaksin HPV kepada laki-laki juga membantu mengurangi penyebaran HPV dan kanker serviks pada wanita. Sehingga, hal ini dapat mengurangi persebaran dari virus tersebut. Terlebih lagi, beberapa jenis virus HPV juga memiliki keterkaitan dengan kanker di mulut dan tenggorokan. Maka dari itu, pemberian vaksin juga memberikan proteksi terhadap jenis-jenis kanker tersebut pula.

 

Siapa yang harus menerima vaksin HPV?

Vaksinasi HPV disarankan pada usia 11 atau 12 tahun (atau dapat dimulai pada usia 9 tahun) dan untuk semua individu yang berusia hingga 26 tahun, apabila belum menerima vaksin tersebut.

 

Vaksin ini tidak disarankan untuk seseorang yang berusia 26 tahun. Namun, beberapa orang dewasa yang berusia 27 hingga 45 tahun yang belum menerima vaksinasi dan memutuskan untuk mendapatkan vaksin HPV setelah berkonsultasi dengan dokter.

 

Hal ini disebabkan vaksinasi HPV pada usia tersebut tidak memberikan keuntungan yang baik. Kebanyakan dari orang dewasa yang sudah aktif secara seksual sudah pernah terekspos dengan virus HPV.

 

Pada usia berapapun, memiliki pasangan seksual baru menjadi faktor risiko untuk mendapatkan infeksi HPV baru. Orang-orang yang sudah memiliki pasangan tetap tidak memiliki kemungkinan untuk mendapatkan infeksi HPV baru.

 

Apakah ada saatnya kita tidak boleh menerima vaksin HPV?

Pemberian vaksin HPV tidak disarankan bagi wanita hamil atau orang-orang yang sedang sakit ringan atau berat. Konsultasikan dengan dokter apabila kamu memiliki alergi berat terhadap zat apapun, termasuk alergi terhadap jamur atau latex. Termasuk diantaranya apabila kamu pernah mengalami reaksi alergi yang berat setelah mendapatkan vaksin.

 

Apa efek samping dari vaksin HPV?

Secara umum, seluruh efek samping yang terjadi setelah diberikan vaksin adalah efek samping ringan, seperti nyeri atau pembengkakan pada daerah penusukan.

 

Berapa biaya pemberian vaksin HPV?

Di Indonesia, biaya vaksin HPV berkisar antara Rp700.000,00 hingga Rp1.000.000,00. Karena vaksin ini tidak tergolong murah, Indonesia masih memiliki angka penerimaan vaksin HPV yang rendah. Sampai saat ini, masih belum ada program pemberian vaksin HPV secara gratis bagi seluruh masyarakat.

 

Setelah mengenal bahaya dari virus HPV, marilah kita saling mengedukasi satu sama lain untuk dapat melakukan vaksinasi HPV. Mulailah dengan memberikan vaksin pada orang-orang terdekat, terutama pada anak-anak yang masih berusia sekolah.


Baca Juga: Vaksin HPV: Untuk Siapa dan Bagaimana?

 

Referensi:

1.     Human Papillomavirus (HPV) [internet]. Atlanta: Centers for Disease Control and Prevention; [updated: 2021 Jan 19; cited: 2021 Apr 05]. Available from: https://www.cdc.gov/std/hpv/stdfact-hpv.htm#:~:text=What%20is%20HPV%3F,many%20different%20types%20of%20HPV.

2.     HPV vaccine: Who needs it, how it works [internet]. New York: Mayo Clinic; [updated: 2020 May 14; cited: 2021 Apr 05]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hpv-infection/in-depth/hpv-vaccine/art-20047292 

Bagikan artikel ini