Nalidixic Acid

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 25 Apr 2022

Bagikan

Nalidixic Acid

Nama Dagang: Urineg

 

Asam nalidiksat (nalidixic acid) merupakan antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih. Asam nalidiksat termasuk dalam antibiotik golongan kuinolon. Kuinolon bekerja dengan cara menghambat bakteri dalam memproduksi materi genetik. 

 

Golongan : Kuinolon (antibiotik)

Kategori : Obat keras

Manfaat : Mengobati infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri, seperti E.coli, Enterobacter, Klebsiella, dan Proteus

Bentuk : Tablet

Dikonsumsi oleh : Dewasa dan anak

Peringatan

  • Pemberian asam nalidiksat harus dilakukan dengan berhati-hati pada orang yang memiliki gangguan sistem saraf pusat, seperti epilepsi, peningkatan tekanan intrakranial, riwayat kejang serta kelumpuhan saraf.

  • Pemberian asam nalidiksat pada orang dengan gangguan fungsi hati atau ginjal juga harus dilakukan dengan hati-hati. Pemeriksaan darah serta tes fungsi hati perlu dilakukan secara berkala jika pengobatan dengan asam nalidiksat diteruskan hingga lebih dari dua minggu. 

  • Hindari paparan sinar matahari yang berlebih saat sedang mengonsumsi asam nalidiksat.

  • Antibiotik golongan kuinolon dapat menyebabkan sakit kepala serta sensasi melayang. Hal ini dapat mengganggu saat sedang berkendara atau melakukan aktivitas lainnya yang membutuhkan konsentrasi atau koordinasi tinggi.

  • Belum terdapat data yang cukup mengenai keamanan penggunaan asam nalidiksat pada wanita hamil. Oleh karena itu, wanita hamil hanya boleh mengonsumsi asam nalidiksat jika manfaat yang didapatkan memang lebih besar dibanding risiko yang mungkin muncul. Sementara itu, obat ini tidak direkomendasikan untuk diberikan kepada wanita yang menyusui karena kandungan obat ini dapat dibuang melalui ASI.

 

Dosis dan Aturan Pakai

  • Dewasa: 1 g 4 kali sehari, diberikan selama 7 hari. Untuk infeksi kronis atau penggunaan jangka panjang dosis diturunkan menjadi 500 mg 4 kali sehari.

  • Anak usia >3 bulan: Maksimal 50 mg/kgBB/hari, dibagi menjadi 4 dosis per harinya. Untuk penggunaan jangka panjang, dosis maksimal per hari adalah 30 mg/kgBB.

Dosis yang diberikan bisa berbeda-beda bergantung pada kondisi tiap orang. Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum menggunakan obat ini. 

 

Cara Menggunakan Obat

Cara mengonsumsi tablet asam nalidiksat sama dengan cara mengonsumsi tablet pada umumnya, yaitu dengan langsung ditelan. Minum obat pada kisaran waktu yang sama setiap harinya. Iringi konsumsi obat dengan meminum air dalam jumlah yang cukup. Asam nalidiksat bisa dikonsumsi bersamaan dengan makanan maupun tidak dengan makanan. 

Jangan mengonsumsi suplemen yang mengandung mineral atau zat besi, obat maag golongan antasida terlalu berdekatan dengan konsumsi asam nalidiksat. Suplemen atau obat maag tersebut tidak boleh dikonsumsi dalam rentang 2 jam sebelum hingga 2 jam setelah konsumsi asam nalidiksat.

Konsumsilah seluruh dosis asam nalidiksat yang diberikan dokter secara tuntas dan teratur. Jangan lewatkan satu dosis pun. Jangan hentikan konsumsi obat meskipun gejala-gejala yang Anda rasakan telah membaik bahkan sebelum obat habis.

 

Cara Penyimpanan

Letakkan obat di tempat yang kering pada suhu ruangan maksimal 25oC. Jangan letakkan obat di tempat yang lembap. Lindungi obat dari paparan cahaya langsung dan panas yang berlebihan. Jangan menyimpan obat ini di dalam kulkas atau membekukannya. Simpan obat di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak. Pastikan kemasan obat tetap rapat saat penyimpanan. Buang obat yang telah kedaluwarsa atau tidak dibutuhkan lagi.

 

Kontraindikasi

Asam nalildiksat tidak boleh diberikan pada:

  • orang yang memiliki riwayat alergi terhadap asam nalidiksat atau senyawa kimia lainnya yang sejenis seperti ciprofloksasin, levofloksasin, lomefloksasin, moksifloksasin, norfloksasin dan ofloksasin

  • orang yang sedang menjalani terapi dengan obat melfalan atau obat kemoterapi lainnya yang merupakan agen alkilasi

  • orang yang mengalami kondisi porfiria

  • pengidap gangguan fungsi ginjal yang berat

  • anak usia di bawah 3 tahun

  • orang yang memiliki riwayat kejang 

 

Efek Samping

Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh asam nalidiksat antara lain:

  • rasa kantuk, kelemahan

  • nyeri kepala, pusing, vertigo

  • nyeri perut, mual, muntah, diare

  • sensasi kesemutan di tangan dan kaki

  • tendon robek

  • perubahan suasana hati atau perilaku yang tidak biasa, seperti menjadi depresi atau melihat, mendengar, dan merasakan hal-hal yang tidak nyata

  • kejang

Untuk mencegah terjadinya efek samping yang tidak diinginkan, gunakanlah obat sesuai dengan dosis dan petunjuk dokter. Segera komunikasikan dengan dokter jika Anda mengalami efek samping yang berat atau mengganggu aktivitas setelah menggunakan obat ini.

 

Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

 

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

 

Tag :
Referensi

  1. Nalidixic acid. MIMS. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/nalidixic%20acid?mtype=generic

  2. Asam nalidiksat. Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Available from: http://pionas.pom.go.id/monografi/asam-nalidiksat

  3. NegGram caplets (nalidixic acid). FDA. Available from: https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2009/014214s058lbl.pdf

Bagikan artikel ini