Obat

Nadolol

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 25 Apr 2022

Bagikan

Nadolol

Nama dagang: Farmagard

Nadolol merupakan salah satu contoh penyekat beta, yaitu obat yang berfungsi menurunkan aktivitas jantung dengan cara menghambat reseptor beta-adrenergik. Nadolol biasanya diberikan untuk pasien tekanan darah tinggi, aritmia (gangguan irama jantung), tirotoksiskosis (timbulnya gangguan jantung akibat produksi hormon tiroid berlebih), angina pectoris (nyeri dada), dan juga untuk mencegah migrain. Sama seperti penyekat beta lainnya, obat ini menyebabkan pelebaran pembuluh darah, memperlambat denyut jantung serta menurunkan tekanan darah sebagai upaya menurunkan beban kerja jantung.

Golongan Penyekat beta

Kategori Obat keras

Manfaat Menurunkan aktivitas simpatis jantung dan pembuluh darah

Bentuk :  Tablet

Dikonsumsi oleh     :  Dewasa dan lanjut usia

.

Tidak hanya mampu meredakan keluhan penyakit jantung dan pembuluh darah, nadolol dan jenis penyekat beta lainnya juga berfungsi sebagai obat pengontrol. Obat ini akan meringankan beban kerja jantung dan pembuluh darah pasien yang menderita tekanan darah tinggi ataupun penyakit jantung dan pembuluh darah lainnya. Untuk itu, sebaiknya Anda meminum obat ini secara teratur untuk mencegah terjadinya perburukan kondisi tubuh.

 

Peringatan

Penggunaan nadolol bertujuan untuk mencegah terjadinya serangan akut dan perburukan kondisi. Minum obat dengan teratur dan hindari putus obat mendadak terutama bagi Anda yang mengalami penyakit jantung iskemi, blok atrioventrikular derajat pertama, atau tekanan pembuluh darah porta yang tinggi (meningkatnya tekanan darah pada vena porta). Konsultasikan pada dokter apabila Anda memiliki penyakit kencing manis (diabetes melitus), penyakit paru obstruktif (asma, PPOK, dan sebagainya), atau miastenia gravis (penyakit autoimun yang menyerang saraf dan otot).

Katakanlah pada dokter bila Anda mengalami gangguan fungsi ginjal. Bisa jadi akan dilakukan tes tambahan untuk menentukan dosis yang akan diberikan.

 

Dosis dan aturan pakai

Dosis yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi pasien. Berikut ini beberapa dosis yang sering digunakan.

  • Aritmia dan obat pencegahan migrain

    • Dewasa: 40-160 mg perhari

  • Angina pectoris (nyeri dada)

    • Dewasa: 40 mg perhari sebagai dosis awal. Jika diperlukan, naikan dosis setelah seminggu pemberian obat (maksimal 160 mg)

    • Penambahan dosis hanya bisa dilakukan setelah konsultasi dengan dokter

    • Akan dilakukan penyesuaian dosis apabila anda mengalami gangguan fungsi ginjal

  • Obat tambahan hipertiroidisme

    • Dewasa: 80-160 mg sehari, dosis ini bisa saja dinaikan dan disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda

    • Penambahan dosis hanya bisa dilakukan setelah konsultasi dengan dokter

  • Tekanan darah tinggi

    • Dewasa: 40-80 mg sehari sekali. Dosis bisa saja dinaikan setelah seminggu terapi dengan dosis maksimal 240 mg

    • Penambahan dosis hanya bisa dilakukan setelah konsultasi dengan dokter

    • Akan dilakukan penyesuaian dosis apabila anda mengalami gangguan fungsi ginjal

 

Munculnya keluhan tekanan darah rendah (hipotensi), penurunan denyut jantung di bawah normal (bradikardia), dan gagal jantung akut bisa menjadi pertanda overdosis nadolol. Segera hubungi dokter dan pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami kondisi-kondisi tersebut agar bisa mendapatkan penanganan secepat mungkin.

 

Cara pemakaian

Nadolol tersedia dalam bentuk tablet sehingga bisa langsung dikonsumsi secara oral. Obat ini bisa digunakan bersama dengan makanan ataupun tanpa makanan. Hindari makanan-makanan tertentu yang dapat mengganggu pengobatan, seperti makanan dengan kadar garam tinggi.

Nadolol dan obat-obat penyekat beta lainnya tidak dapat menyembuhkan penyakit Anda. Obat ini hanya berfungsi sebagai pengontrol kondisi jantung dan pembuluh darah. Untuk itu, Anda harus mengonsumsi obat ini seumur hidup. Jangan menghentikan penggunaan tiba-tiba untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

 

Cara penyimpanan

Simpan obat pada suhu ruang (15-300C). Hindari paparan sinar matahari langsung, panas menyengat, dan juga lingkungan yang lembap. 

Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan untuk mencegah risiko tertelan dan keracunan.

 

Kontraindikasi

Berikut ini beberapa kondisi yang bisa menyebabkan Anda tidak boleh menggunakan nadolol.

  • Asma bronkial

  • Gangguan jantung dan pembuluh, seperti gagal jantung yang tidak terkendali, tekanan darah rendah, denyut jantung di bawah normal, blok atrioventrikular derajat dua atau tiga

 

Efek Samping

Contoh efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan nadolol, antara lain:

  • Pusing dan nyeri kepala

  • Halusinasi dan depresi

  • Gangguan tidur (insomnia)

  • Penurunan denyut jantung

  • Gangguan pencernaan (mual, muntah, diare)

  • Penyempitan saluran napas

  • Pandangan buram

 

Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

 

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

 

Tag :
Referensi

  1. BPOM RI. Beta bloker [Internet]. Unknown: BPOM RI. Available from: http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-2-sistem-kardiovaskuler-0/23-antihipertensi/234-beta-bloker

  2. BPOM RI. Nadolol [Internet]. Unknown: BPOM RI. Available from: http://pionas.pom.go.id/monografi/nadolol

  3. Unknown. Nadolol [Internet]. Unknown: MIMS. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/nadolol?mtype=generic

Bagikan artikel ini