Nama dagang: Aldara
Imiquimod merupakan obat topikal, langsung digunakan pada kulit, yang digunakan untuk mengatasi adanya pertumbuhan jaringan abnormal di kulit. Obat ini tergolong ke dalam obat-obatan imunomodulator yang dapat mengaktivasi sistem imun untuk menangani pertumbuhan jaringan yang abnormal. Sampai saat ini, Food and Drug Administration telah merekomendasikan obat imiquimod pada penyakit kutil di kelamin, penebalan kulit akibat paparan sinar matahari (actinic keratosis), dan karsinoma sel basal yang berada pada kulit luar.
Golongan : Obat keras, diberikan dengan resep dokter
Kategori : Obat imunomodulator, kelas imidazoquinolinamines
Manfaat : Mengatasi adanya pertumbuhan jaringan abnormal pada kulit
Bentuk : Krim
Dikonsumsi oleh : Dewasa
Seperti yang telah disebutkan, imiquimod dapat digunakan sebagai terapi pada pertumbuhan karsinoma sel basal di kulit. Krim topikal imiquimod bisa dioleskan pada karsinoma di daerah wajah (hidung dan sekitar alis) juga pada daerah leher, lengan dan kaki, dan bagian tubuh lainnya.
Hati-hati dalam menggunakan obat ini jika Anda memiliki kondisi penyakit autoimun sebelumnya atau telah menjalani operasi transplantasi organ. Obat ini tidak direkomendasikan untuk diberikan pada kasus infeksi virus human papilloma (penyebab tumbuhnya kutil dan kanker) pada daerah uretra, daerah vagina dan serviks, rektum, dan juga daerah sekitar anus. Katakan pula pada dokter apabila Anda sedang hamil dan menyusui sebelum memakai obat tersebut.
Hentikan penggunaan obat apabila ada tanda-tanda ruam, nyeri, rasa terbakar, pembengkakan, atau perdarahan pada kulit setelah pemakaian obat. Segera hubungi dokter apabila mengalami gejala mirip flu (demam, meriang, sakit kepala, mual, nyeri otot, nyeri sendi, mudah lelah, dan diare) pasca penggunaan obat.
Hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter pula apabila anda mengalami pembengkakan yang cukup parah di sekitar vagina setelah penggunaan imiquimod. Hal ini bisa berakibat pada kesulitan saat buang air kecil (nyeri berkemih, sulit berkemih, bahkan tidak dapat berkemih)
Obat imiquimod tersedia dalam bentuk krim topikal. Dosis akan disesuaikan dengan kondisi medis yang dialami pasien. Berikut dosis yang biasa diberikan:
Kutil kelamin dan sekitar anus
Untuk kutil pada kelamin eksternal & sekitar anus, gunakan krim 5% pada kulit dan biarkan sekitar 6–10 jam. Lakukan selama 3 kali perminggu hingga kutil menghilang (maksimal penggunaan 16 minggu)
Bisa juga dengan menggunakan krim 3,75% yang digunakan setiap hari sampai kutil menghilang (maksimal penggunaan 8 minggu)
Penebalan kulit akibat paparan sinar matahari (Aktinik keratosis)
Oleskan krim 2,5% atau 3,75% imiquimod pada daerah kulit yang menebal sehari sekali sebelum tidur selama 2 minggu. Hentikan terapi selama 2 minggu kemudian, lalu ulangi dosis tersebut sekali lagi. Lihat perkembangan kondisi 8 minggu setelah periode terapi kedua
Oleskan krim 5% imiquimod 3 kali seminggu sebelum tidur selama 4 minggu. Hentikan terapi selama 4 minggu kemudian, lalu ulangi dosis obat 4 minggu sebelumnya sekali lagi. Atau bisa juga dengan penggunaan 2 kali perminggu selama 16 minggu
Karsinoma sel basal pada kulit
Oleskan krim 5% imiquimod selama 5 kali perminggu sebelum tidur dan gunakan selama 6 minggu. Lihat respon pengobatan pada setelah 12 minggu terapi tersebut
Perlu diperhatikan bahwa dosis di atas bisa saja berubah karena kondisi kesehatan Anda. Konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan krim topikal imiquimod agar dosis yang digunakan lebih tepat.
Imiquimod tersedia dalam bentuk obat krim sehingga penggunaannya bisa secara langsung dioleskan pada kulit. Hindari kontak antara obat dan mata, bibir, lubang hidung, dan kulit yang terluka. Hindari pula menggunakan baju yang terlalu tertutup selama menggunakan obat. Jauhi paparan sinar matahari dan UV secara langsung selama menggunakan obat.
Simpan obat pada suhu <25OC
Hindari penggunaan imiquimod pada ibu hamil dan menyusui karena belum banyak data yang menyatakan bahwa penggunaan krim ini aman.
Penggunaan imiquimod dapat menyebabkan beberapa efek samping. Efek samping yang paling sering terlihat setelah terapi biasanya berupa reaksi peradangan, sensitif terhadap cahaya, gejala mirip flu, dan pembengkakan pada daerah vulva. Meski begitu, efek samping penggunaan obat ini cukup beragam. Contoh efek samping lainnya adalah:
Menyebabkan keluhan sistem pencernaan, seperti mual dan diare.
Keluhan muskuloskeletal, seperti nyeri otot dan sakit punggung
Keluhan pada kulit, seperti rasa terbakar, gatal, dan membengkak
Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Unknown. Imiquimod [Internet]. Unknown: MIMS. Available from:
Statpearl imiquimod