Hydrocortisone

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 25 Apr 2022

Bagikan

Hydrocortisone

Nama Dagang: Hydrocortisone

 

Hidrokortison adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan proses radang pada tubuh yang ditandai oleh adanya bengkak, kemerahan, rasa hangat, dan nyeri. Selain itu, hidrokortisondapat digunakan untuk mengatasi berbagai bentuk radang sendi. 

 

Golongan : Kortikosteroid

Kategori : Obat keras

Manfaat : Menghentikan proses radang pada tubuh

Bentuk : Salep, Cream, Losio,  Solusio, Tablet, suppositoria

Dikonsumsi oleh : Anak, Dewasa

Hidrokortison juga dapat digunakan untuk menghentikan proses autoimun (sistem imun tubuh menyerang diri sendiri) pada kulit, darah, ginjal, mata, kelenjar tiroid, dan masalah pencernaan. Obat ini juga dapat digunakan pada kasus alergi dan kasus-kasus lain sesuai dengan instruksi dokter.

 

Peringatan

Penggunaan obat ini harus dipantau dengan baik apabila Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi, gagal jantung, serangan jantung, gangguan pada mata, gangguan saluran cerna seperti luka pada lambung, penyakit gula, penyakit tiroid, tulang keropos, riwayat kejang, riwayat infeksi tuberkulosis, dan riwayat infeksi lainnya. Beritahukan dokter jika anda mengalami penyakit tersebut sebelum menggunakan obat ini.

 

Obat ini dalam bentuk tablet sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan diare. Pada pasien dengan kondisi luka berat sebaiknya tidak diberikan obat ini. Pada pasien dengan trauma kepala, penggunaan hidrokortison sebaiknya dihindari.

 

Pada penggunaan jangka panjang hindari menghentikan penggunaan obat secara mendadak. Obat ini juga sebaiknya tidak digunakan pada anak-anak kecuali atas instruksi dokter.

 

Penggunaan hidrokortison perlu diperhatikan pada populasi khusus seperti wanita hamil atau menyusui. Hidrokortison termasuk kedalam obat kategori kehamilan C menurut  Food and Drug Administration Amerika Serikat sehingga penggunaannya pada populasi ibu hamil dan menyusui perlu diperhatikan dengan menimbang risiko dan manfaat penggunaan obat ini.

Dosis dan Aturan Pakai

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat.

Anak-anak

  • Sebagai obat krim atau salep kulit

Hidrokortison diberikan krim hidrokortison 0,1%. Pada anak >10 tahun dosis sama dengan dewasa. Hindari penggunaan jangka panjang. Pada bayi jangka maksimal penggunaan obat adalah 7 hari.

 

Dewasa

  • Sebagai obat suntik untuk radang jaringan bawah kulit

Hidrokortison diberikan 100-200 mg sebagai suntikan lokal pada lokasi yang bermasalah. Dosis dapat diulang pada 2 hingga 3 kali pertemuan menyesuaikan dengan respons pasien.

  • Sebagai obat suntik untuk sendi

Pasien diberikan hidrokortison dengan dosis 5-50 mg tergantung pada ukuran sendi yang bermasalah dengan suntikan langsung pada daerah sendi. Dosis dapat diulang dalam jangka waktu 3 minggu. Dosis maksimal adalah suntikan 3 sendi pada hari yang sama.

  • Sebagai obat suntik pembuluh darah

Pada pasien yang meminum tablet prednisolon lebih dari 10 mg, dapat diberikan hidrokortison 25 hingga 50 mg. 

  • Sebagai obat tetes mata

Tersedia sebagai obat tetes mata 1%. Obat dapat diteteskan 2 hingga 4 kali sehari. Pada kasus radang berat tetes mata dapat diberikan 1 hingga 2 tetes setiap 30 hingga 60 menit hingga respons yang diinginkan didapat.

  • Sebagai obat tablet

Rentangan dosis antara 20 hingga 240 mg sehari. Dosis berbeda setiap orang dan disesuaikan dengan penyakit yang dialami pasien

  • Sebagai obat infus pada kondisi syok

Hidrokortison dapat diberikan sebagai penguat adrenalin dengan dosis 100-500 mg melalui infus selama 30 detik hingga 1 menit dan dapat diulang 3 atau 4 kali dalam 24 jam.

  • Sebagai obat suppositoria pada wasir

Dosis diberikan dengan memasukan 1 supositoria (25 mg) dua kali sehari. Dosis dapat berbeda antar orang

  • Sebagai obat suppositoria pada wasir

Dosis diberikan dengan memasukan 1 supositoria (25 mg) dua kali sehari. Dosis dapat berbeda antar orang

  • Sebagai obat krim atau salep kulit

Dosis diberikan salep atau krim hidrokortison 0,1%. Obat diberikan dengan dioleskan secara tipis pada lokasi kulit yang sakit sebanyak 1 atau 2 kali sehari. Pada salep hidrokortison 2,5% atau hidrokortison valerat 0,2% dapat dioleskan tipis pada area yang sakit sebanyak 2 sampai 3 kali sehari.

 

Cara Menggunakan Obat

Gunakan obat ini sesuai dengan instruksi dari dokter atau instruksi pada label. Jangan menaikan atau menurunkan dosis tanpa instruksi dokter.

Pada penggunaan obat tablet, obat perlu diminum dalam keadaan perut terisi makanan. Sehingga gunakan obat setelah makan. Pada penggunaan obat krim atau salep obat diberikan dengan dioleskan tipis. Saat paling baik pemakaian obat kulit adalah dalam kondisi kulit lembab terutama setelah mandi. 

Sebagai obat tetes mata, sebelum menggunakan obat ini, anda harus cuci tangan terlebih dahulu. Kemudian buka tutup obat dan diletakkan di tempat yang bersih. Tarik kelopak mata bawah hingga membentuk kantung dan teteskan obat tetes mata pada kantung yang terbentuk. Setelah itu tutup mata anda. Untuk menghindari obat masuk ke tubuh anda dapat menekan daerah antara hidung dengan mata. Kemudian bersihkan area sekitar mata yang basah dengan tisu bersih. Kemudian tutup kembali botol.

Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat terbaik. Untuk membantu Anda mengingat, gunakan obat pada waktu yang sama setiap harinya. Obat harus dipakai  hingga pengobatan tuntas agar penyakit dapat terkontrol atau sembuh.

Katakan pada dokter Anda jika kondisi tidak membaik atau malah memburuk.

Cara Penyimpanan

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembab. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Kontraindikasi

Hidrokortison tidak dapat digunakan apabila pasien mengalami infeksi tubuh yang belum diobati antimikroba. Obat ini dalam bentuk tablet atau larutan suntik tidak dapat digunakan apabila pasien baru saja diberikan vaksin. 

 

Efek Samping

Penggunaan hidrokortison dapat menimbulkan beberapa efek samping berupa:

  • Keluhan umum: penurunan daya tahan tubuh, tulang keropos, gangguan pertumbuhan

  • Gangguan penglihatan seperti pandangan buram

  • Gangguan kejiwaan berupa perubahan suasana perasaan

  • Kulit: iritasi, kulit kemerahan, jerawat, perubahan warna kulit

  • Pencernaan: diare, mual, nyeri perut, infeksi jamur

Beberapa efek samping dapat menjadi penanda keadaan bahaya dan harus segera diberitahukan kepada dokter. Berikut efek samping yang menandakan bahaya:

  • Ruam merah dengan sesak napas dan bengkak pada wajah

  • Bengkak pada tubuh

  • Kelemahan tubuh 

 

Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

 

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

 

Tag :
Referensi

  1. Hydrocortisone. MIMS Indonesia. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/hydrocortisone?mtype=generic

  2. Hydrocortisone: MedlinePlus Drug Information [Internet]. Medlineplus.gov. [cited 30 June 2021]. Available from: https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682206.html

Bagikan artikel ini