Hidrogen peroksida merupakan salah satu antiseptik yang umum digunakan. Obat ini dapat digunakan sebagai obat kumur untuk membantu membuang lendir berlebih atau mengurangi iritasi pada mulut karena peradangan gusi atau sariawan.
Obat ini juga dapat digunakan pada kulit untuk mencegah infeksi dan pada telinga untuk membantu mengangkat serumen atau kotoran telinga. Hidrogen peroksida bekerja dengan cara melepas oksigen yang kemudian memicu pembentukan busa yang dapat membantu mengangkat sel kulit mati atau kotoran telinga dan membersihkan daerah sekitarnya.
Obat ini tidak boleh digunakan untuk mengobati luka dalam, gigitan serangga, dan luka bakar serius, Apabila obat ini akan digunakan sebagai antiseptik kulit, bersihkan terlebih dulu daerah kulit sebelum digunakan. Sebelum menggunakan perban, biarkan antiseptik mengering terlebih dulu.
Apabila hidrogen peroksida hendak digunakan sebagai obat kumur, campurkan hidrogen peroksida dengan air dalam jumlah yang sama dengan hidrogen peroksida yang digunakan. Kumur larutan campuran hidrogen peroksida dengan air pada daerah mulut yang sakit selama setidaknya 1 menit lalu muntahkan kembali. Jangan menelan larutan campuran tersebut. Larutan kumur biasanya menggunakan konsentrasi hidrogen peroksida 1,5%, sedangkan antiseptik kulit umumnya menggunakan konsentrasi hidrogen peroksida 6%.
Beberapa efek samping tercatat dapat timbul pada saat menggunakan hidrogen peroksida. Efek samping yang dapat muncul meliputi timbulnya lepuhan pada kulit atau pada mulut, terasa nyeri, kemerahan, dan kematian sel kulit.
Efek-efek samping tersebut dapat muncul apabila hidrogen peroksida digunakan dalam konsentrasi yang terlalu tinggi. Efek samping lain yang dapat muncul adalah timbulnya sariawan atau luka pada mulut, pengelupasan kulit, batuk, dan sesak napas.
Apabila digunakan terlalu sering pada kulit, obat ini dapat menyebabkan rusaknya fungsi pelindung kulit sehingga rentan mengalami infeksi, dengan gejala seperti kemerahan, nyeri, dan nanah pada kulit. Pada kasus langka dapat timbul reaksi alergi dengan gejala meliputi bercak kemerahan pada kulit, gatal, bengkak pada wajah, lidah, dan tenggorokan, pusing berat, dan kesulitan bernafas.
Apabila obat tertelan atau digunakan dalam jumlah besar, efek samping seperti nyeri tenggorokan, gangguan saluran cerna, dan perdarahan saluran cerna dapat terjadi.
Sebelum mengonsumsi larutan hidrogen peroksida, beritahukan terlebih dahulu kepada dokter riwayat alergi obat atau makanan yang dimiliki. Beritahukan pula kepada dokter apabila sedang menggunakan obat-obatan lainnya. Obat ini tidak cocok apabila digunakan bersama dengan antiseptik berbasis iodium atau kalium permanganat. Hidrogen peroksida dapat digunakan dengan aman pada saat kehamilan ataupun pada saat menyusui. Hindari penggunaan obat ini ke daerah mata. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan obat ini adalah agar tidak menelannya setelah digunakan sebagai obat kumur.
Referensi
1. Hydrogen Peroxide: Uses, Side Effects, Interactions, Pictures, Warnings & Dosing - WebMD [Internet]. [cited 2020 Dec 12]. Available from: https://www.webmd.com/drugs/2/drug-76035/hydrogen-peroxide/details
2. Search Drug Information, Interactions, Images, Dosage & Side Effects | MIMS Indonesia [Internet]. [cited 2020 Nov 22]. Available from: https://www.mims.com/indonesia