Nama Dagang: Ismelin
Guanetidin sejak dahulu dikenal sebagai salah satu obat yang ampuh untuk menurunkan tekanan darah. Obat ini biasanya tersedia di instalasi gawat darurat dalam bentuk suntikan. Suntik guanetidin biasa diberikan dalam kondisi tekanan darah yang melonjak tinggi dan tidak dapat dikontrol obat biasa. Kondisi tersebut dalam dunia medis disebut sebagai krisis hipertensi (hipertensi berarti tekanan darah tinggi).
Obat ini hanya diberikan untuk dewasa. Namun, dengan perkembangan ilmu kedokteran, penggunaan guanetidin semakin ditinggalkan oleh dokter karena efek sampingnya yang terbilang berbahaya. Saat ini, sudah ada pilihan obat lain yang juga berkhasiat menurunkan tekanan darah dengan efek samping yang lebih minimal.
Golongan : Antagonis adrenergik
Kategori : Obat keras, harus dengan resep dokter
Manfaat : Penurun tekanan darah (pada krisis hipertensi, yaitu kondisi tekanan darah sangat tinggi)
Bentuk : Injeksi, tablet
Dikonsumsi oleh : Dewasa
Guanetidin tergolong ke dalam obat keras sehingga penggunaannya harus berdasarkan instruksi dokter. Jika dokter memutuskan untuk memakai guanetidin, biasanya ia akan menanyakan beberapa riwayat penyakit Anda sebelumnya, yang meliputi:
Serangan jantung
Stroke
Asma (bengek)
Riwayat luka di lapisan saluran cerna
Penyakit Parkinson (penyakit saraf yang ditandai dengan gerak melambat, kekakuan tubuh, gemetar tidak terkontrol dan postur tidak seimbang)
Penurunan fungsi ginjal
Batu ginjal
Ibu hamil
Ibu menyusui
Bila Anda merasa memiliki salah satu kondisi di atas, Anda harus memberitahukan dokter yang merawat anda. Hal tersebut dapat menjadi pertimbangan dokter Anda untuk memilih menggunakan guanetidin atau obat lain.
Dosis yang digunakan biasanya adalah 25-50 mg melalui suntikan ke dalam otot. Dosis ini biasanya hanya diberikan satu kali. Apabila memang dibutuhkan, dokter dapat menyuntikan dosis yang sama 3 jam setelah pemberian pertama.
Guanetidin dahulu juga tersedia dalam bentuk tablet yang digunakan untuk mengontrol tekanan darah sehari-hari. Dosis yang diberikan saat awal konsumsi adalah 10 mg per hari, lalu ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai dosis 25-50 mg per hari. Namun, dengan beredarnya berbagai obat antihipertensi yang baru, saat ini guanetidin tablet pun hampir tidak pernah digunakan lagi.
Pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal, dokter akan menghitung kembali dosis yang masih dapat diterima oleh tubuh Anda. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan ginjal yang lebih parah. Untuk itu, penting bagi Anda untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.
Anda harus mengkonsumsi obat ini sesuai dosis anjuran dokter. Konsumsi guanetidin berlebihan akan menyebabkan tekanan darah menurun drastis sehingga dapat menyebabkan pusing, badan lemas, hingga pingsan. Selain itu, keracunan guanetidin juga dapat menyebabkan badan terasa dingin, detak jantung menurun, dan nafas melemah. Apabila Anda mengalami gejala tersebut, segera cari pertolongan tenaga medis.
Untuk guanetidin dalam bentuk tablet, Anda dapat mengkonsumsinya bersamaan dengan makanan untuk mencegah iritasi pada lambung. Setiap konsumsi guanetidin juga sebaiknya dibarengi dengan minum segelas air putih. Untuk guanetidin dalam bentuk injeksi, obat biasanya akan disiapkan oleh tenaga medis yang merawat Anda. Mereka akan menyesuaikan dosis yang paling sesuai dengan Anda dan menyuntikannya ke dalam otot.
Guanetidin dapat disimpan layaknya obat-obatan pada umumnya. Lokasi penyimpanan guanetidin yang direkomendasikan adalah tempat yang tidak lembap dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Simpan obat ini pada suhu ruangan (sekitar 25°C).
Anda tidak boleh mengonsumsi obat ini jika Anda memiliki kondisi :
Tumor kelenjar ginjal (disebut feokromositoma)
Gagal jantung yang disebabkan oleh faktor lain selain tekanan darah tinggi
Sedang mengonsumsi obat anti depresi (seperti selegillin dan isocarboxazid)
Gangguan ginjal berat (ditandai dengan nilai kreatinin 10-40mL/menit)
Efek samping yang mungkin muncul dari konsumsi guanetidin terdiri atas:
Pusing
Pandangan buram
Mengantuk
Demam
Detak jantung melambat
Mual-muntah
Diare
Mulut kering
Perut kembung
Tubuh menjadi bengkak
Sakit kepala
Kebas
Tidak mampu ejakulasi
Ereksi berkepanjangan (disebut priapismus)
Nyeri ketika berjalan
Selain efek yang telah disebutkan di atas, guanetidin juga dapat menyebabkan gagal ginjal dan gagal jantung sehingga Anda yang mengonsumsinya perlu mendapat pemantauan ketat oleh tenaga medis.
Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
MIMS. Guanethidine [internet]. Website MIMS Indonesia. Unknown: 2021 [cited 2021 July 2]. Available from : https://www.mims.com/philippines/drug/info/guanethidine?mtype=generic
Drugs.com Author. Guanethidine [internet]. Website Drugs.com. Dallas ; 2004 [cited 2021 July 2]. Available from : https://www.drugs.com/mtm/guanethidine.html