Nama Dagang: Degrani, Gramet, Granisetron, Granon, Gravomit, Kytril, Opigran
Granisetron adalah obat untuk mencegah dan mengatasi mual dan muntah setelah kemoterapi, terapi radiasi kanker, atau operasi.
Golongan : Antagonis reseptor 5-HT3
Kategori : Obat resep
Manfaat : Mencegah dan mengatasi mual dan muntah akibat kemoterapi dan terapi radiasi kanker
Bentuk : Suntikan dan tablet
Dikonsumsi oleh : Dewasa dan anak-anak usia di atas 2 tahun
Informasikan dokter Anda apabila Anda memiliki alergi terhadap granisetron atau zat-zat lain yang terkandung dalam obat granisetron.
Informasikan dokter Anda mengenai pengobatan yang sedang atau akan Anda jalani, termasuk vitamin, suplemen nutrisi, dan produk herbal yang sedang atau akan Anda konsumsi dengan rutin.
Penggunaan granisetron pada anak-anak, wanita hamil, dan wanita menyusui harus sangat berhati-hati dan mempertimbangkan manfaat dan risiko yang dapat ditimbulkan. Masih belum diketahui apakah granisetron dapat terbawa dalam ASI.
Pengobatan granisetron pada pasien yang menjalankan operasi abdomen (area perut) dapat menimbulkan pembesaran/peregangan otot lambung atau usus halus.
Untuk menangani atau mencegah mual dan muntah setelah operasi, granisetron disuntikkan ke dalam pembuluh darah pada orang dewasa sebanyak 1 mg selama 30 detik sebelum pembiusan. Pemberian dapat diulang hingga maksimal 3 mg dalam kurun waktu 24 jam
Untuk menangani mual dan muntah akibat kemoterapi kanker, granisetron dapat diberikan dalam bentuksuntikkan ke pembuluh darah maupun tablet minum.
Dosis suntikkan ke pembuluh darah pada dewasa: 1-3 mg, 5 menit sebelum kemoterapi dimulai, dan dapat diberikan dosis lanjutan setelah minimal 10 menit. Dosis per hari tidak boleh melebihi 9 mg.
Dosis suntikkan ke pembuluh darah pada anak-anak (2-16 tahun): 10-40 mcg per kilogram berat badan anak (maksimal: 3000 mcg) melalui infus selama 5 menit, sebelum kemoterapi dimulai. Dosis tambahan dapat diberikan dalam kurun waktu 24 jam minimal 10 menit setelah infus pertama.
Dosis tablet minum pada orang dewasa adalah sebanyak 1-2 mg, diberikan 1 jam sebelum kemoterapi dimulai, kemudian dilanjutkan dengan dosis 2 mg tiap hari dalam dosis tunggal atau terbagi menjadi 2 dosis hingga 1 minggu setelah kemoterapi. Jangan melebihi 9 mg per hari.
Untuk mencegah mual dan muntah akibat terapi radiasi, granisetron dapat diberikan dalam bentuk suntikkan ke pembuluh darah maupun berbentuk tablet minum.
Dosis untuk suntikkan ke pembuluh darah pada orang dewasa adalah sebanyak 1-3 mg, 5 menit sebelum radioterapi dimulai. Dosis tambahan dapat diberikan minimal 10 menit setelahnya. Jangan melebihi 9 mg per hari.
Dosis untuk tablet minum pada orang dewasa adalah sebanyak 2 mg dan diminum 1 jam sebelum terapi radiasi.
Untuk granisetron dalam bentuk tablet, ikuti instruksi pada kemasan dan minum obat sesuai arahan dari dokter. Jangan mengonsumsi kurang atau lebih dari jumlah yang diresepkan. Granisetron hanya boleh dikonsumsi sebelum kemoterapi atau terapi radiasi sesuai dengan instruksi dokter. Obat ini tidak boleh dikonsumsi secara rutin. Granisetron dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Granisetron injeksi (suntikan) biasanya akan disuntikkan ke dalam pembuluh darah atau ke lapisan di bawah kulit.
Simpan granisetron di dalam kemasannya dengan rapat dan jauh dari jangkauan anak-anak. Simpan goserelin pada suhu ruangan dan hindari dari sumber panas berlebihan dan tempat lembab, seperti kamar mandi.
Obat ini tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki alergi berat (hipersensitivitas) terhadap granisetron atau zat-zat lain yang terkandung dalam obat granisetron.
Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh pengobatan dengan granisetron dapat berupa:
Sakit kepala
Nyeri perut
Sensasi terbakar pada dada (heartburn)
Sembelit
Kesulitan tidur atau mudah terbangun saat sedang tidur
Pada beberapa kasus, penggunaan granisetron memiliki efek samping serius yang harus segera mendapatkan pertolongan dokter. Efek samping yang dimaksud yaitu:
Ruam (kemerahan) di kulit seluruh tubuh
Gatal-gatal
Sesak napas atau kesulitan menelan
Napas pendek dan dangkal
Pingsan
Detak jantung lebih cepat atau lambat dari normalnya, atau tidak teratur
Halusinasi (melihat atau mendengar hal-hal yang tidak nyata)
Demam
Berkeringat berlebihan
Kebingungan
Mual, muntah, atau diare
Gangguan koordinasi tubuh
Kejang
Koma (kehilangan kesadaran)
Kemerahan atau pembengkakan pada area tempat penyuntikan
Perdarahan, memar, atau nyeri pada area tempat penyuntikan
Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
WebMD. Granisetron HCl vial [Internet]. New York: WebMD; date unknown [cited 2021 Jul 1]. Available from: https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8545/granisetron-hcl-intravenous/details
MIMS. Granisetron [Internet]. Alexander Technopark: MIMS; date unknown [cited 2021 Jul 1]. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/granisetron?mtype=generic
DrugBank. Granisetron [Internet]. Alberta: DrugBank; date unknown. Available from: https://go.drugbank.com/drugs/DB00889
MedlinePlus. Granisetron [Internet]. Bethesda: US National Library of Medicine; 2016 Jun 15 [cited 2021 Jul 1]. Available from: https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601211.html
MedlinePlus. Granisetron injection [Internet]. Bethesda: US National Library of Medicine; 2017 Feb 15 [cited 2021 Jul 1]. Available from: https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a694011.html
RxList. KYTRIL [Internet]. New York: RxList; date unknown [reviewed 2018 Feb 10]. Available from: https://www.rxlist.com/kytril-drug.htm#description