Nama Dagang: Fomepizole injection, Antizol
Fomepizole adalah obat antidotum (penangkal racun) yang digunakan pada kasus keracunan senyawa antibeku (etilen glikol) dan metanol, zat yang terkandung pada pelarut, bensin, dan senyawa otomotif atau rumah tangga lainnya. Selain itu,fomepizole juga digunakan bersamaan dengan prosedur cuci darah (hemodialisis) untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Fomepizole bekerja dengan menghambat alkohol dehidrogenase, enzim dalam tubuh yang dapat memetabolisme etilen glikol dan metanol sehingga menjadi bentuk yang beracun.
Golongan : inhibitor alkohol dehidrogenase
Kategori : obat resep, kategori C untuk kehamilan
Manfaat : penangkal racun (antidotum) pada keracunan etilen glikol dan metanol
Bentuk : injeksi intravena (infus)
Dikonsumsi oleh : dewasa
Sebelum mengonsumsi fomepizole, terdapat beberapa hal yang perlu Anda sampaikan ke dokter, di antaranya:
Riwayat alergi, terutama alergi terhadap suatu obat atau pernah mengalami reaksi alergi terhadap fomepizole sebelumnya.
Penyakit hati dan ginjal
Konsumsi alkohol
Hamil dan menyusui
U.S. Food and Drug Administration (U.S. FDA) memberikan kategori C untuk fomepizole pada kehamilan yang berarti keamanan penggunaannya pada ibu hamil belum diketahui. Pada ibu menyusui, belum diketahui apakah fomepizole terdapat dalam ASI atau dapat membahayakan bayi yang disusui. Karena itulah, Anda perlu menginformasikan pada dokter apabila sedang hamil atau menyusui.
Fomepizole akan diberikan di klinik atau rumah sakit melalui injeksi pada pembuluh darah vena (intravena). Berikut dosis yang umum diberikan pada keracunan metanol atau etilen glikol.
Dewasa: Dosis awal diberikan sebanyak 15 mg/kgBB, setelahnya diikuti dengan pemberian 10 mg/kgBB setiap 12 jam sebanyak 4 dosis. Dosis kemudian akan ditingkatkan kembali menjadi 15 mg/kgBB setiap 12 jam sampai kadar metilen glikol atau metanol pada serum di bawah 20 mg/100 ml. Setiap pemberian dosis dilakukan dengan cara infus dengan kecepatan lambat selama kurang lebih 30 menit.
Gagal ginjal
Pada pasien gagal ginjal, memburuknya tingkat keasaman dalam tubuh (asidosis metabolik) atau konsentrasi serum etilen glikol atau metanol 50 mg/dl ke atas, perlu dilakukan cuci darah (hemodialisis). Frekuensi pemberian ditingkatkan menjadi setiap 4 jam selama menjalani cuci darah. Dosis yang diberikan sebelum atau sesudah cuci darah ditentukan berdasarkan dosis terakhir yang diberikan atau durasi cuci darah.
Fomepizole akan diberikan secara injeksi melalui akses intravena. Prosedur ini akan dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit.
Selama menjalani prosedur, Anda akan diberikan obat-obatan lain atau cairan intravena sebagai bagian dari terapi. Selain itu, pemantauan ketat akan dilakukan terhadap pernapasan, tekanan darah, kadar oksigen, fungsi ginjal, dan tanda-tanda vital lainnya. Anda juga akan melakukan pemeriksaan urine dan darah secara rutin ketika mendapatkan terapi ini. Sebuah alat bernama elektrokardiografi (EKG) dipasangkan untuk memantau fungsi jantung.
Pengawasan lainnya yang akan dilakukan adalah efek dari keracunan, seperti gangguan pada penglihatan, masalah pernapasan, atau perubahan dalam berkemih.
Setelah menerima pengobatan fomepizole, ikuti instruksi dokter mengenai apa saja makanan, minuman, atau aktivitas yang harus dibatasi atau dihindari.
Beberapa obat-obatan lain dapat berinteraksi dengan fomepizole. Beritahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan, termasuk obat bebas, suplemen, dan obat-obatan herbal. Obat yang dapat mempengaruhi fomepizole, antara lain fenitoin, karbamazepin, cimetidine, atau ketoconazole.
Fomepizole disimpan pada suhu di bawah 250C. Penyimpanan harus terhindar dari paparan sinar secara langsung. Fomepizole yang dilarutkan disimpan pada suhu antara 2-80C dan tidak boleh disimpan lebih dari 24 jam.
Fomepizole sebaiknya tidak diberikan pada pasien yang pernah mengalami reaksi hipersensitivitas berat akibat fomepizole atau obat golongan pyrazole lainnya.
Efek samping yang umum timbul ketika mendapatkan fomepizole, antara lain:
sakit kepala
pusing atau mengantuk
mual
rasa tidak enak atau rasa logam di mulut
Segera laporkan pada tenaga medis apabila Anda mengalami efek samping di bawah ini:
Ruam pada kulit, memar, kesemutan berat, kebas, nyeri, kelemahan pada otot
Mual berat, pusing berat atau sensasi seperti berputar
Kepala terasa ringan seperti ingin pingsan
Hubungi layanan kegawatdaruratan segera jika mengalami tanda-tanda alergi berat, di antaranya ruam, kesulitan bernapas, serta pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan.
Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Antizol [internet]. RX list; [updated 2021 Jan 8, cited 2021 Jul 2]. Available from: https://www.rxlist.com/antizol-side-effects-drug-center.htm
Fomepizole [internet]. Drug Bank Online; [cited 2021 Jul 2]. Available from: https://go.drugbank.com/drugs/DB01213
Fomepizole [internet]. MIMS; [cited 2021 Jul 2]. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fomepizole?mtype=generic