Obat

Eperisone

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 28 Dec 2021

Bagikan

Eperisone

Nama Dagang: Eperisone, Eprinoc, Estalec

 

Eperisone adalah obat yang digunakan untuk melemaskan otot yang mengalami kekakuan akibat gangguan pada otak atau tulang belakang, kecelakaan pada kepala atau tulang belakang, atau kondisi lain yang menyebabkan otot berkontraksi.

 

Golongan : Relaksan Otot

Kategori : Obat resep

Manfaat : Melemaskan otot yang mengalami kekakuan

Bentuk : Tablet

Dikonsumsi oleh : Dewasa

Eperisone merupakan obat yang akan bekerja pada tingkat molekul di sistem saraf pusat manusia. Efek obat ini akan mengubah aliran listrik pada sistem saraf sehingga otot menjadi lebih lemas. Obat ini masih belum digunakan di Amerika Serikat, tetapi sudah digunakan dinegara lain seperti India, Korea Selatan, dan Bangladesh.

 

Peringatan

Penggunaan obat ini harus dipantau dengan baik apabila Anda memiliki riwayat gangguan hati. Beritahukan dokter Anda bila Anda memiliki riwayat atau sedang mengalami kondisi tersebut sebelum memulai pengobatan dengan eperisone.

Penggunaan eperisone juga perlu diperhatikan pada populasi khusus. Pasien lansia, pasien yang mengalami kelemahan umum, pasien malnutrisi, serta ibu hamil dan ibu menyusui termasuk ke dalam populasi yang memerlukan perhatian tersebut. Eperisone diketahui dapat menyebabkan bahaya bagi janin dalam kandungan sehingga penggunaannya pada populasi ibu hamil perlu diperhatikan dengan menimbang risiko dan manfaat penggunaan obat ini. 

 

Dosis dan Aturan Pakai

Dosis eperisone berbeda-beda disesuaikan dengan usia. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Dewasa

  • Sebagai obat tablet 

Dosis 50 mg diberikan 3 kali sehari. Dosis dapat disesuaikan lagi berdasarkan usia dan gejala yang timbul oleh dokter.

 

Cara Menggunakan Obat

Gunakan obat ini sesuai dengan instruksi dokter atau instruksi yang tertulis pada label. Jangan menggunakan dosis lebih atau kurang dari yang diinstruksikan oleh dokter.

Saat ini obat ini hanya tersedia dalam bentuk tablet. Obat ini harus digunakan pada keadaan perut terisi makanan. oleh karena itu, gunakan obat ini setelah makan. Selama mengonsumsi obat hindari penggunaan alkohol.

Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat terbaik. Untuk membantu Anda mengingat, gunakan obat pada waktu yang sama setiap harinya.

Katakan pada dokter Anda jika kondisi tidak membaik atau malah memburuk.

Cara Penyimpanan

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembab. Jangan disimpan di kamar mandi atau di lemari es. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Kontraindikasi

Eperisone tidak boleh digunakan untuk pasien dengan riwayat alergi pada eperisone sebelumnya. Selain itu, Obat ini juga tidak boleh diberikan pada ibu menyusui karena obat dapat tersalurkan ke bayi.

Eperisone tidak dapat digunakan bersamaan dengan pelemas otot lainnya yaitu methocarbamol. Selalu beritahukan dokter jika anda menggunakan obat lain termasuk dengan suplemen dan obat herbal tanpa resep dokter.

Efek Samping

Penggunaan eperisone dapat menimbulkan efek samping pada sistem organ berikut:

  • Seluruh tubuh: kelemahan tubuh, keringat banyak

  • Sistem darah dan limfatik: penurunan kadar hemoglobin (Hb)

  • Sistem jantung: Jantung berdebar-debar, tubuh menjadi kemerahan

  • Saluran pencernaan: diare, mual, muntah, nyeri perut, konstipasi, sariawan, perut membesar, cegukan, rasa haus meningkat

  • Sistem ginjal: tidak dapat buang air kecil, mengompol

  • Sistem saraf: Nyeri kepala, baal pada tangan dan kaki, tubuh terasa melayang, pusing, rasa kantuk, gangguan tidur

  • Kulit: ruam kemerahan,gatal

Efek samping lain yang dapat terjadi adalah efek kekakuan dan rasa lemas pada otot.

 

Efek samping dapat menjadi penanda keadaan bahaya dan harus segera diberitahukan kepada dokter. Berikut efek samping yang menandakan bahaya:

  • Ruam merah dengan sesak napas dan bengkak pada wajah

Jika dalam penggunaan eperisone gejala-gejala tersebut tidak kunjung hilang segera beritahukan dokter.

Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Tag :
Referensi

Eperisone. MIMS Indonesia.

Bagikan artikel ini