Obat

Eflornithin

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 01 Jul 2021

Bagikan

Eflornithin

Eflornithine merupakan obat yang digunakan untuk memperlambat pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan pada wajah. Eflornithine sebaiknya tidak digunakan pada bagian tubuh lain yang berambut. Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan rambut pada kulit. Efek yang akan ditimbulkan berupa perlambatan dari pertumbuhan rambut sehingga membuat rambut menjadi lebih halus. Namun, obat ini tidak menghilangkan kelebihan rambut atau membuat rambut rontok.


Obat ini diindikasikan pada kondisi rambut wajah berlebihan akibat faktor genetik, proses penuaan, masalah medis seperti sindrom ovarium polikistik, dan penggunaan obat. Penggunaan Eflornithine bersamaan dengan teknik pencabutan atau pencukuran rambut akan menjaga wajah dari rambut berlebih. Obat ini juga dapat digunakan melalui suntikan pada tubuh dengan indikasi penyakit African sleeping sickness akibat parasit.


Obat ini harus digunakan sesuai dengan aturan dokter atau aturan obat. Oleskan krim secara tipis dan merata pada daerah wajah serta dagu. Jangan biarkan obat menyentuh mata, mulut, atau hidung. Obat biasanya digunakan dua kali sehari dengan jarak minimal delapan jam antara pemberian pertama dan kedua. Eflornithine digunakan minimal lima menit setelah dilakukan pencabutan atau pencukuran rambut. Daerah yang diberikan obat juga jangan dibersihkan selama minimal empat jam. Jangan lupa untuk membersihkan tangan setelah memakai obat. Jika ingin menggunakan kosmetik, pelembab wajah atau tabir surya, biarkan obat kering terlebih dahulu. 


Dalam penggunaan empat sampai delapan minggu, harusnya sudah tampak perbaikan kondisi. Eflornithine bekerja lambat sehingga ikuti saja aturan pakai obat. Jika penggunaan obat ini dihentikan dalam waktu lama, rambut dapat tumbuh kembali dengan laju yang sama seperti sebelum penggunaan obat. Obat dapat disimpan pada tempat kering dan jauhkan dari cahaya. Obat jangan diletakan didekat anak. Biarkan obat tetap berada pada suhu ruang, jangan diletakan pada pendingin kulkas.


Efek Samping

Efek samping yang dapat timbul berupa gejala ringan iritasi kulit seperti kemerahan, rasa tersengat, rasa terbakar, adanya ruam yang timbul, pertumbuhan rambut ke dalam kulit, dan jerawat. Jika terdapat iritasi kulit, dosis dapat diturunkan selama satu hari dan jika iritasi berlanjut maka penggunaan krim perlu dihentikan.


Selain itu, dapat pula terjadi reaksi alergi seperti bengkak pada wajah, rasa gatal, pusing, dan gangguan bernapas. Jika terjadi gejala tersebut segera hubungi dokter.


Cara Mencegah

Sebelum menggunakan obat, perlu diberitahukan kepada dokter jika ada alergi obat terutama terhadap pemakaian Eflornithine sebelumnya. Obat dapat mengandung bahan tidak aktif seperti metil paraben yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Kondisi adanya luka atau infeksi pada wajah atau kehamilan juga dapat menjadi pertimbangan dokter terkait penggunaan obat. Penggunaan Eflornithine pada ibu menyusui sampai saat ini belum diketahui apakah obat aman atau tidak.


Referensi: 

  1. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-19858/eflornithine-topical/details 

  2. https://dermnetnz.org/topics/eflornithine-hydrochloride/  

Tag :
Bagikan artikel ini