Dobutamin merupakan obat golongan inotropik yaitu golongan obat yang dapat meningkatkan kemampuan kontraksi otot jantung. Peningkatan kontraksi jantung tersebut akan meningkatkan jumlah darah yang dapat dipompa oleh jantung. Dobutamin diberikan secara disuntikkan ke otot atau pembuluh darah. Dobutamin biasanya diindikasikan untuk untuk menangani kondisi gagal jantung akut dan henti jantung.
Efek Samping
Beberapa efek samping yang dapat timbul antara lain sebagai berikut
peningkatan denyut jantung
denyut jantung yang abnormal
nyeri dada
berdebar-debar
peningkatan tekanan darah
ruam
demam
sesak napas
mual muntah
sakit kepala
kram otot
Peringatan
Pemberian dobutamin tidak boleh sembarangan dan perlu dilakukan dengan pemantauan ketat terhadap tekanan darah, elektrokardiogram, curah jantung, dan tekanan arteri pulmonal. Bila terjadi overdosis penggunaan dobutamin dapat terjadi jantung berdebar-debar, tremor, hingga penurunan tekanan darah. Kondisi ini dapat ditangani dengan pemberian obat yang termasuk ke dalam golongan beta-blocker, contohnya carvedilol, bisoprolol, dan lain sebagainya.
Beberapa kondisi atau penyakit penyerta yang memerlukan perhatian khusus untuk pemberian dobutamin antara lain:
hipertiroid (peningkatan hormon tiroid)
kematian sel-sel otot jantung
penurunan tensi darah yang berlebihan akibat gagal jantung
diabetes melitus
glaukoma
anak dan bayi baru lahir
ibu hamil dan menyusui
Dobutamin dikontraindikasikan bila terdapat penyempitan pembuluh darah aorta dan feokromositoma (tumor pada kelenjar adrenal).
Referensi:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku saku tatalaksana. Jakarta;
https://www.mims.com/indonesia/drug/info