Chlorphenamine

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 20 Nov 2021

Bagikan

Chlorphenamine

Nama Dagang: Chlorphenamine Maleate, Aller-chlor, Diabetic Tussin, ChlorTrimeton, Allerest PE, Codar Ar, Sudogest, Tussicaps, Tussionex, Tuxarin, Tuzistra, Wal-finate-D, Samcodin, Zalcodine, Molexflu, Brontusin, Ceteem. Polaramine, Teldrin Allergy

 

Chlorphenamine atau chlorpheniramine adalah obat golongan antialergi yand digunakan untuk meredakan gejala alergi, seperti batuk, bersin, mata berair, hidung tersumbat, gatal-gatal. Chlorphenamine bekerja dengan menghambat kerja histamin yang merupakan suatu zat dalam tubuh penyebab gejala alergi.

 

Golongan : Anthistamin (antiialergi)

Kategori : Obat keras

Manfaat : Meredakan gejala alergi

Bentuk : Tablet, kapsul, sirup, suspensi, injeksi

Dikonsumsi oleh : Anak-anak dan dewasa

Peringatan

Sebelum menggunakan chlorphenamine:

  • Beritahu dokter dan apoteker jika Anda pernah mengalami alergi terhadap chlorphenamine dan obat-obatan lainnya,

  • Beritahu dokter dan apoteker mengenai obat-obatan, vitamin, dan suplemen yang Anda konsumsi secara rutin, terutama obat penenang, dan obat antialergi lainnya

  • Beritahu dokter jika Anda pernah mengalami asma, bronkitis kronik (peradangan pada saluran napas bawah), glaukoma (kondisi peningkatan tekanan pada bola mata yang menyebabkan gangguan penglihatan), diabetes (penyakit gula), tekanan darah tinggi, penyakit jantung, sulit berkemih, atau kejang

  • Beritahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau memiliki rencana kehamilan

Dosis dan Aturan Pakai

Chlorphenamine dapat dikonsumsi oleh dewasa dan anak yang berusia minimal 1 bulan. Obat ini digunakan untuk mengatasi kondisi alergi dan dikonsumsi baik secara oral (melalui mulut), maupun injeksi (disuntikkan)

  • Obat yang diberikan secara oral adalah dalam bentuk tablet, kapsul, sirup, atau suspensi. Dosis yang digunakan pada dewasa adalah 4 mg hingga maksimum 24 mg per hari. Pada anak, dosis obat diberikan berdasarkan usia anak. 

    • Anak yang berusia 1-2 tahun diberikan dengan dosis 1 mg per hari

    • Anak yang berusia 2-5 tahun diberikan dosis 1 mg setiap 4-6 jam

    • Anak yang berusia 6-12 tahun diberikan dosis 2 mg setiap 4-6 jam

    • Anak yang berusia 12 tahun dapat diberikan dosis yang sama dengan orang dewasa.

  • Obat yang diberikan secara injeksi dapat diberikan secara intravena (disuntikkan melalui pembuluh darah), intramuskular (disuntikkan ke dalam otot), dan subkutan (disuntikkan ke bawah kulit). Dosis yang diberikan pada dewasa adalah 10-20 mg dengan maksimal dosis total 40 mg per hari. Pada anak 6-12 tahun, dosis yang diberikan adalah 5-10 mg. Tanyakan kepada dokter jika Anda memiliki anak berusia di bawah 6 tahun. Dokter akan mempertimbangkan manfaat dibanding kerugian jika obat diberikan pada bayi.

Penyesuaian dosis pada lansia mungkin akan dilakukan. Konsultasikan kepada dokter untuk menentukan dosis yang tepat untuk Anda.

 

Cara Menggunakan Obat

Chlorphenamine tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet kunyah, injeksi (suntik), dan obat cair seperti sirup dan suspensi. Obat dalam bentuk padat (tablet dan kapsul) dapat Anda konsumsi dengan segelas air putih sebelum atau sesudah makan. Pada umumnya, obat ini dikonsumsi setiap 4-6 jam sekali. Pastikan Anda mengingat waktu mengonsumsi obat.

Sebelum Anda meminum obat ini, tanyakan kepada dokter mengenai informasi penggunaan obat. Selalu baca aturan pemakaian yang terdapat pada kemasan dan jangan mengonsumsi obat melebihi dosis yang diberikan.

Obat suntik biasanya diberikan oleh petugas kesehatan di fasilitas kesehatan. Jika dokter meresepkan obat suntik chlorphenamine pada Anda, tanyakan cara penggunaan secara detil kepada dokter.

Cara Penyimpanan

Simpan obat ini dalam wadah yang diberikan oleh apotek dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Obat ini paling baik disimpan dalam suhu ruangan (20-25oC) dan jauhkan dari sinar matahari langsung maupun panas yang berlebih, jangan menyimpan obat di tempat yang lembap. Pastikan kemasan obat tetap rapat saat penyimpanan. Buang obat yang telah kedaluwarsa atau tidak dibutuhkan lagi.

Kontraindikasi

Obat ini tidak dapat digunakan jika Anda mengalami asma akut, glaukoma, kerusakan struktur pada kandung kemih, pembesaran prostat, dan ulkus peptikum (tukak lambung atau kondisi perlukaan pada lambung). Sebelum menggunakan obat ini, konsultasikan kepada dokter. Dokter akan mengevaluasi kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh untuk mencegah efek samping yang mungkin terjadi.

Efek Samping

Efek samping yang paling umum terjadi akibat penggunaan obat ini adalah rasa kantuk, namun Anda juga dapat merasakan efek samping lainnya, seperti :

  • Mulut kering

  • Mual

  • Muntah

  • Hilang nafsu makan

  • Konstipasi atau sulit buang air besar

  • Nyeri kepala

  • Pusing

  • Rasa tidak nyaman pada hidung dan tenggorokan

  • Sulit berkemih

  • Gangguan penglihatan

  • Gangguan saraf

Jika efek samping yang Anda alami tidak kunjung hilang, hubungi dokter atau petugas kesehatan lainnya.

Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

 

Referensi:

MedlinePlus. Chlorpheniramine. 

 

MIMS. Chlorphenamine.

Tag :
Bagikan artikel ini