Nama Dagang: Borraginol
Benzocaine adalah obat anestetik lokal yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri. Obat ini tersedia dalam sediaan gel, salep, bubuk, dan obat kumur.
Golongan : Sulfonilurea
Kategori : Obat keras
Manfaat : Anestesi untuk kontrol rasa nyeri
Bentuk : Gel, salep, bubuk, dan obat kumur
Dikonsumsi oleh : Semua usia
Benzocaine dijual secara bebas sebagai anestetik lokal. Manfaat utama obat ini adalah untuk mengurangi rasa nyeri dari tusukan jarum medis. Selain itu, benzocaine juga tersedia dalam bentuk sediaan obat kumur, gel, salep, dan bubuk. Fungsi lain dari benzocaine yaitu untuk mengurangi rasa sakit pada kondisi iritasi kulit ringan, radang tenggorokan, luka bakar kulit, sakit gigi, iritasi vagina atau rektum, serta pertumbuhan kuku ke dalam.
Jika Anda menggunakan benzocaine pada daerah mulut, Anda akan berisiko mengalami efek samping yang berbahaya, yakni methemoglobinemia (sebuah kondisi peningkatan kadar methemoglobin dalam darah). Tanda-tanda dari methemoglobinemia antara lain sakit kepala, pusing, sulit bernapas, peningkatan detak jantung, mual, dan kulit berwarna kebiruan.
Pastikan Anda menggunakan benzocaine dalam dosis yang sesuai. Overdosis obat ini dapat menyebabkan efek samping yang fatal. Hal ini dapat terjadi akibat terserapnya obat tersebut melalui kulit dan masuk ke dalam darah.
Jangan gunakan benzocaine pada anak berusia kurang dari 2 tahun.
Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.
Sebagai anestesi pada mulut dan tenggorokan
Gunakan dalam sediaan gel, pasta, semprot, atau sirup dengan konsentrasi hingga 20%. Aplikasikan benzocaine pada area terkait maksimal 4 kali sehari.
Sebagai pereda radang tenggorokan
Dalam bentuk tablet hisap, berikan dalam dosis hingga 10 mg dan biarkan terlarut dalam mulut secara perlahan. Ulangi setiap 2 jam apabila diperlukan.
Dalam bentuk semprot, berikan sebanyak 1 kali semprot (1 mg) ke belakang tenggorokan. Ulangi setiap 2-3 jam dengan dosis maksimal 8 kali semprot per hari.
Sebagai anestesi atau analgesia topikal/kulit
Gunakan dalam sediaan semprot, krim, salep, losion, gel, atau solusio sebanyak 3-4 kali sehari.
Sebagai pereda radang tenggorokan
Gunakan dalam sediaan semprot sebanyak 1 kali (1 mg) ke belakang tenggorokan. Ulangi pemberian obat setiap 2-3 jam dengan dosis maksimal 8 kali semprot per hari.
Gunakan obat ini sesuai dengan aturan pada label atau resep dokter. Pastikan Anda memahami seluruh anjuran yang tertera.
Tubuh Anda dapat menyerap terlalu banyak benzocaine apabila Anda mengaplikasikannya terlalu banyak, baik pada permukaan kulit yang luas maupun pada permukaan yang tertutup. Selain itu, kulit yang memiliki luka terbuka juga dapat menyerap benzocaine lebih banyak dari pada kulit yang sehat. Gunakan dosis terkecil untuk mengatasi nyeri yang Anda rasakan atau sesuai anjuran dokter.
Apabila Anda diinstruksikan untuk menggunakan benzocaine semprot pada area wajah, semprotkan obat tersebut pada tangan dan oleskan pada area yang dituju. Hindari kontak obat dengan mata.
Hubungi dokter apabila gejala yang Anda alami tidak membaik atau justru kian memburuk setelah 7 hari penggunaan benzocaine topikal.
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan dan jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan simpan obat di kamar mandi dan jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai cara aman untuk membuang produk Anda.
Benzocaine dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki reaksi alergi berat dari anestetik lokal berbahan dasar ester. Selain itu, pemberian benzocaine juga sebaiknya dihindari pada individu yang memiliki gangguan ritme jantung (aritmia), riwayat gangguan methemoglobinemia, defisiensi G6PD, dan pasien dengan penurunan fungsi paru. Beberapa laporan menyatakan pasien dengan penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) dan penyakit arteri koroner (pembuluh darah jantung) memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan methemoglobinemia.
Secara umum, penggunaan benzocaine sebagai anestetik tergolong aman dan memiliki risiko yang rendah apabila diberikan secara topikal.
Salah satu efek samping yang perlu diperhatikan ialah risiko untuk mengalami methemoglobinemia. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan kemampuan darah untuk mengikat oksigen di dalam pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan tubuh mengalami penurunan suplai oksigen.
Anda harus segera menghubungi tenaga medis apabila Anda mengalami salah satu dari kegawatdaruratan dari efek samping benzocaine sebagai berikut:
Sakit kepala, pusing, dan lelah
Peningkatan detak jantung
Kesulitan bernapas
Pucat, kebiruan, atau tampak abu-abu pada kulit, bibir, atau kuku
Reaksi alergi: ruam, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Hentikan penggunakan benzocaine topikal dan segera hubungi dokter apabila Anda mengalami:
Rasa panas dan nyeri yang hebat;
Pembengkakan, kemerahan, dan hangat; dan/atau
Ruam, muncul blister (seperti cacar), atau tanda infeksi pada daerah yang diberikan benzocaine.
Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Referensi:
Benzocaine. StatPearls.
Benzocaine. MIMS Indonesia.
Benzocaine topical. drugs.com.