Amitriptyline

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 01 Nov 2021

Bagikan

Amitriptyline

Nama Dagang: Amitriptilina HCl; Amitriptyline; Trilin

 

Amitriptyline adalah obat golonga antidepresan, yang digunakan untuk mengatasi depresi. Obat ini juga sering digunakan untuk memperbaiki suasana hati atau mood serta meringankan gejala kecemasan. Selain itu, amitriptyline juga sering digunakan untuk mengatasi nyeri neuropatik atau nyeri akibat gangguan pada sistem saraf, salah satunya yang paling sering adalah untuk mengatasi sakit kepala sebelah (migraine). Amitriptyline bekerja dengan menghambat zat kimia tertentu pada otak dan sistem saraf sehingga gejala-gejala depresi dan nyeri dapat hilang.

 

Golongan : Antidepresan trisiklik

Kategori : Obat resep

Manfaat : Mengatasi depresi dan nyeri neuropatik

Bentuk : Tablet 

Dikonsumsi oleh : Anak-anak (usia diatas 12 tahun) dan dewasa

 

Peringatan

Penggunaan amitriptyline harus dengan rekomendasi dokter dan tidak boleh dipakai dengan sembarangan. Terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian sebelum mengkonsumsi amitriptyline, yaitu:

  • Apabila Anda pernah mengalami henti jantung atau serangan jantung sebelumnya, maka Anda sebaiknya tidak mengkonsumsi amitriptyline.

  • Beritahukan kepada dokter bila Anda memiliki riwayat penyakit jantung lain seperti stroke, denyut nadi cepat dan tidak teratur, atau gangguan hantaran listrik jantung. Beritahukan juga bila Anda memiliki riwayat cedera kepala dan otak, riwayat kebiasaan minum alkohol rutin, riwayat kejang, kencing manis, gangguan kepribadian, glaukoma mata, kesulitan BAK, pembesaran prostat, dan fungsi tiroid berlebih.

  • Jangan gunakan amitriptyline bila dalam 14 hari sebelumnya, Anda mengkonsumsi obat-obatan seperti isokarboksazid, linezolid, methylene blue, phenelzine, rasagiline, selegiline, atau tranilcipromina.

  • Saat Anda mengkonsumsi amitriptyline, laporkan kepada dokter bila Anda merasa adanya gejala baru atau memburuk seperti perubahan suasana hati abnormal, kecemasan berlebih, serangan panik, gangguan tidur, merasa gelisah dan agresif, hiperaktif, lebih depresi, atau hingga mempunyai pikiran bunuh diri atau menyakiti diri sendiri, terutama bila Anda berusia kurang dari 24 tahun. Pastikan dokter dapat memantau Anda dengan baik, terlebih saat 12 minggu pertama pengobatan.

  • Jangan mengkonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan amitriptyline karena dapat meningkatkan risiko efek samping yang fatal.

  • Apabila Anda akan menjalani operasi atau tindakan lain, beritahukan kepada dokter Anda bila Anda sedang menjalani pengobatan amitriptyline.

  • Harap berhati-hati bila obat ini digunakan untuk anak-anak dan lanjut usia, orang dengan gangguan ginjal, dan gangguan hati ringan-sedang.

  • Amitriptyline dikategorikan obat kategori C untuk kehamilan sehingga berpotensi menyebabkan dampak buruk bagi janin. Obat ini juga terserap oleh ASI. Maka dari itu, amitriptyline tidak disarankan untuk ibu hamil dan menyusui. Dokter dapat mempertimbangkan pemberiannya hanya bila manfaatnya dirasa lebih besar dibanding risikonya.

Dosis dan Aturan Pakai 

Dosis penggunaan amitriptyline disesuaikan dengan indikasi penggunaannya, yaitu untuk depresi atau nyeri.

Enuresis (mengompol) pada malam hari

Dosis diberikan untuk anak, pada usia 6-10 tahun dapat menggunakan dosis 10-20 mg setiap hari. Pada anak usia 11-16 tahun, diberikan dosis 25-50 mg setiap malam. Durasi penggunaan biasanya tidak lebih dari tiga bulan.

Depresi

  • Bagi dewasa, diberikan dosis awal 25 mg dua kali sehari kemudian nanti ditambahkan setiap harinya dengan 25 mg hingga total dosis 150 mg sehari yang dapat dibagi. Cara alternatifnya dengan dosis 50-100 mg pada saat sebelum tidur dan ditambahkan 25-50 mg setiap harinya sampai dosis maksimal 150 mg. Bila dalam rawat inap, dosis dimulai dari 100 mg per hari dan ditambahkan hingga maksimal 300 mg apabila diperlukan. Durasi penggunaan dapat berkisar dari 2-4 minggu hingga 6 bulan.

  • Bagi lanjut usia, diberikan dosis 10-25 mg setiap hari, terlebih pada sore hari. Dosis dapat ditambahkan hingga 100-150 mg, tergantung kebutuhan pasien. Pada dosis >100 mg, harus dilakukan pengawasan ketat.

  • Bagi anak-anak, diberikan dosis 10 mg tiga kali sehari atau 20 mg sekali saja sebelum tidur.

Nyeri neuropatik atau migraine

  • Pada dewasa, diberikan dosis awal 10-25 mg pada sore hari, dapat ditambahkan setiap 3-7 hari sesuai kebutuhan. Dosis yang direkomendasikan adalah 25-75 mg setiap harinya. Dosis >75 mg harus diberikan secara terbagi dalam satu hari.

  • Pada lanjut usia, diberikan dosis awal 10-25 mg setiap harinya. Dosis ditingkatkan dengan pengawasan ketat. Dosis >75 mg harus diberikan secara hati-hati.

Cara Menggunakan Obat

Dalam menggunakan obat amitriptyline, maka perhatikan instruksi dokter dan informasi yang tertera pada kemasan obat. Amitriptyline umumnya butuh sekitar empat minggu sebelum gejala mulai membaik. Obat terus diminum sesuai dengan perintah dokter dan bila Anda merasa tidak membaik, maka beritahukan kepada dokter. Amitriptyline juga tidak dapat diberhentikan secara langsung atau Anda akan merasakan gejala putus obat seperti sakit kepala, kelelahan, dan kesulitan tidur. Beritahukan kepada dokter bila Anda ingin berhenti sehingga Anda dapat dengan nyaman menghentikan penggunaannya.

Amitriptyline dapat diminum pada sebelum atau sesudah makan. Minum obat dengan menelan dengan bantuan air putih. Harap tidak mengunyah, menghancurkan, atau membelah obat sebelum konsumsi. Usahakan juga mengkonsumsi amitriptyline pada waktu yang sama setiap hari, misal pada sore hari. Hal ini untuk memaksimalkan dampak pengobatan. Bila Anda lupa atau terlewat, maka segera konsumsi amitriptyline bila jeda waktu dengan dosis berikutnya tidak terlalu dekat. BIla sudah dekat, maka abaikan ikuti saja dosis yang ada. Jangan menggAndakan dosis yang sudah disiapkan.

Cara Penyimpanan

Obat dapat disimpan pada ruangan yang kering dan sejuk. Obat disimpan dengan suhu sekitar 20-25 derajat Celsius. Hindari cahaya matahari yang dapat masuk dan langsung menyinari obat.

Kontraindikasi

Kondisi yang menjadi kontraindikasi atau tidak boleh menggunakan amitriptyline adalah bila ada riwayat serangan jantung sebelumnya, gangguan irama jantung, gangguan pada pembuluh darah jantung, penggunaan obat-obatan lain yang telah disebutkan di peringatan dalam waktu 14 hari dan penggunaan cisapride, serta adanya gangguan hati yang berat. Anak dibawah umur 6 tahun juga tidak diperbolehkan mengkonsumsi amitriptyline.

Efek Samping

Efek samping yang dapat muncul setelah penggunaan amitriptyline, beragam mulai dari gejala yang sering muncul seperti:

  • Kantuk atau pengelihatan kabur

  • Gairah seksual menurun

  • Pusing

  • Mual dan muntah

  • Perubahan nafsu makan

  • Mulut kering

  • Berat badan meningkat

  • Konstipasi atau diare

  • Gemetar

Efek samping lain yang lebih berbahaya juga dapat muncul pada penggunaan amitriptyline. Harap hubungi dokter bila Anda mengalami gejala ini:

  • Sulit buang air kecil

  • Mudah memar

  • Kejang

  • Nyeri dada

  • Pingsan

  • Perubahan perilaku

  • Jantung berdebar

 

Tagging (Gejala Umum)

  • Mual

  • Muntah

  • Diare

  • Konstipasi

  • Pusing

  • Penglihatan kabur

Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

 

Referensi:

Amitriptilin hidroklorida. Available from: AMITRIPTILIN HIDROKLORIDA | PIO Nas (pom.go.id)

Amitriptyline. Available from: Amitriptyline: Uses, Dosage, Side Effects, Warnings (drugs.com)

 

Amitriptyline. Available from: Amitriptyline: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution | MIMS Indonesia

Tag :
Bagikan artikel ini