Amitriptilin

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 03 Jun 2021

Bagikan

Amitriptilin

Amitriptilin merupakan obat golongan antidepresan trisiklik yang memiliki efek sedatif. Amitriptilin memengaruhi zat kimiawi otak yang berfungsi untuk komunikasi sel-sel otak dan mood stabilizer. Penggunaan obat ini, seperti antidepresan lainnya membutuhkan resep dokter spesialis kesehatan jiwa. 


Perhatian sebelum menggunakan


Anda tidak boleh menggunakan amitriptilin jika Anda baru saja mengalami serangan jantung. Selain itu, jangan gunakan amitriptilin jika Anda telah menggunakan obat golongan inhibitor monoamine oxidase (MAO) dalam 14 hari terakhir. Jika Anda menggunakan antidepresan golongan SSRI dalam 5 minggu terakhir, beritahukanlah juga hal tersebut ke dokter. Amitriptilin tidak boleh diberikan kepada anak berusia di bawah 12 tahun. Penggunaannya untuk ibu menyusui juga harus atas indikasi dan pengawasan dokter.


Jika Anda mengalami penyakit seperti gangguan bipolar (manik-depresi) atau skizofrenia, penyakit mental atau psikosis, penyakit liver, penyakit jantung, stroke, kejang, diabetes, glaukoma, dan masalah dengan buang air kecil, Anda sebaiknya juga memberitahu dokter. Salah satu penyebabnya adalah amitriptilin dapat menaikkan atau menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Jangan minum alkohol bersamaan atau berdekatan dengan konsumsi amitriptilin. Hindari mengemudi atau aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi karena obat ini memiliki efek mengantuk. Kenakan pakaian pelindung dan gunakan tabir surya (SPF 30 atau lebih tinggi) saat Anda berada di luar ruangan karena konsumsi amitriptilin dapat membuat Anda lebih rentan terhadap luka bakar.


Sebaiknya tanyakan kepada dokter jika Anda hendak mengonsumsi amitriptilin dengan obat tidur, obat antinyeri golongan narkotik, pelemas otot, obat anticemas, obat antidepresan lainnya, obat antikejang, obat flu atau alergi, obat untuk mengobati penyakit Parkinson, obat untuk mengobati masalah perut, mabuk perjalanan, atau sindrom iritasi usus besar, obat untuk mengobati kandung kemih yang terlalu aktif, dan bronkodilator.


Setelah menggunakan amitriptilin, bukan berarti gejala depresi Anda akan langsung menghilang. Bahkan, Anda mungkin memiliki pemikiran tentang bunuh diri saat pertama kali mulai menggunakannya. Oleh karena itu penderita depresi yang mengonsumsi amitriptilin harus rajin kontrol, terutama dalam 12 minggu awal pengobatan.


Efek samping


Inilah yang akan Anda rasakan Jika mengalami gejala overdosis, seperti :

  • irama jantung tidak teratur,
  • perasaan seperti akan pingsan,
  • kejang, atau
  • koma.


Dapatkan bantuan medis darurat jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi terhadap amitriptilin, seperti :

  • gatal-gatal,
  • sulit bernafas,
  • pembengkakan wajah,
  • bibir,
  • lidah, atau
  • tenggorokan Anda.


Laporkan kepada dokter jika Anda juga mengalami gejala :

  • perubahan suasana hati atau perilaku,
  • kecemasan,
  • serangan panik,
  • kesulitan tidur, atau
  • jika Anda merasa impulsif,
  • mudah tersinggung,
  • gelisah,
  • bermusuhan,
  • agresif,
  • gelisah,
  • hiperaktif, baik secara mental atau fisik,
  • lebih depresi, atau
  • berpikir untuk bunuh diri atau menyakiti diri sendiri.


Beberapa efek samping yang dapat Anda rasakan setelah minum amitriptilin adalah

  • mati rasa atau kelemahan mendadak,
  • masalah dengan penglihatan atau ucapan,
  • bengkak atau kemerahan di lengan atau tungkai,
  • pikiran atau perilaku yang tidak biasa,
  • perasaan pusing,
  • seperti Anda akan pingsan,
  • nyeri atau tekanan dada,
  • nyeri menyebar ke rahang atau bahu,
  • mual,
  • berkeringat,
  • berdebar-debar atau berdebar-debar di dada,
  • kebingungan,
  • halusinasi,
  • kejang,
  • nyeri atau sulit buang air kecil,
  • sembelit parah,
  • mudah memar,
  • pendarahan yang tidak biasa,
  • demam,
  • menggigil,
  • sakit tenggorokan,
  • sariawan,
  • lidah hitam,
  • nafsu makan atau perubahan berat badan,
  • buang air kecil lebih sedikit dari biasanya,
  • gatal atau ruam,
  • pembengkakan payudara (pada pria dan wanita),
  • penurunan gairah seks,
  • impotensi, atau kesulitan orgasme.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.


Baca Juga: Antasida



Referensi :


  1. Drugs.com. Amitriptyline.

  2. Mayo Clinic. Amitriptyline (Oral route).

  3. WebMD. Amitriptyline HCl.

Bagikan artikel ini