Amiloride adalah salah satu obat diuretik golongan hemat kalium. Obat ini banyak digunakan untuk pengobatan gagal jantung kongestif, tekanan darah tinggi, bengkak, serta penurunan kadar kalium dalam darah yang disebabkan oleh penggunaan diuretik lain seperti obat golongan tiazid. Menurunkan tekanan darah pada penderita tekanan darah tinggi dapat mencegah terjadinya serangan jantung, gangguan ginjal, dan stroke. Amiloride bekerja dengan cara mengeluarkan cairan dan garam berlebih melalui urin dan mencegah agar ginjal tidak terlalu banyak mengeluarkan kalium.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan dikonsumsi secara oral bersama dengan makanan. Dosis yang diberikan bergantung pada keadaan masing-masing pasien. Obat diberikan sebanyak 1 atau 2 kali sehari sesuai dengan resep dokter. Pemberian amiloride perlu diperhatikan pada penderita gagal ginjal karena perlu dilakukan penyesuaian dosis.
Efek Samping
Penggunaan obat amiloride dapat menyebabkan beberapa efek samping. Efek samping yang paling banyak terjadi adalah peningkatan kadar kalium dalam darah yang dapat ditemukan pada 10% pasien. Efek samping lain yang cukup banyak dijumpai adalah diare, sakit kepala, mual, muntah, dan penurunan nafsu makan. Sakit perut, sembelit, batuk, pusing, sesak, lemas, kelelahan, kram otot, dan impotensi adalah efek samping yang cukup jarang terjadi, efek samping tersebut dapat dijumpai pada <3% pasien.
Pada kasus yang jarang terjadi, amiloride dapat menyebabkan gangguan ginjal yang dapat ditandai dengan perubahan jumlah urin yang dikeluarkan, mata atau kulit menjadi kuning, dan urin menjadi gelap. Reaksi alergi jarang ditemukan pada pasien yang mengonsumsi obat ini. Reaksi alergi yang dapat ditimbulkan adalah munculnya ruam disertai dengan rasa gatal atau bengkak (terutama pada wajah, lidah, dan tenggorokan), kesulitan bernapas, dan pusing yang berat.
Pencegahan dan Peringatan
Amiloride berpotensi menyebabkan peningkatan kadar kalium dalam darah. Keadaan ini lebih banyak terjadi pada pasien lanjut usia dan pasien dengan kencing manis, gangguan ginjal, atau penyakit lainnya. Gejala dan tanda kadar kalium dalam darah tinggi dapat berupa kelemahan otot, detak jantung tidak beraturan atau lambat, dan kulit mati rasa atau kesemutan. Segera beri tahu dokter jika mengalami gejala dan tanda tersebut karena jika tidak ditangani dengan baik akan berakibat fatal.
Obat ini harus dikonsumsi rutin sesuai dengan anjuran dokter agar mendapatkan manfaat dari obat ini. Usahakan mengonsumsi obat pada waktu yang sama setiap hari agar tidak lupa. Minum obat setidaknya 4 jam sebelum tidur agar tidak terbangun saat tidur untuk berkemih. Apabila lupa meminum obat, segera konsumsi saat ingat. Jika dosis yang terlupakan mendekati dosis selanjutnya, lewati saja dosis obat yang terlupakan.
Simpan obat ini pada suhu ruangan dengan temperatur sekitar 15-30o C. Jangan letakkan obat di bawah sinar matahari langsung atau di tempat yang lembap. Jangan simpan obat di tempat yang dingin ataupun kamar mandi. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan.
Jika mengalami efek samping yang dirasa semakin berat atau menetap, beri tahukan dokter agar dilakukan evaluasi lebih lanjut. Ketika diberikan bersamaan dengan obat lain, amiloride dapat menyebabkan dehidrasi. Jika mengalami tanda dehidrasi seperti mulut sangat kering, rasa haus yang ekstrem, kram otot, kebingungan, pusing hebat, pingsan, atau kejang, segera hubungi dokter atau datang ke IGD agar mendapatkan penanganan segera.
Sebelum mengonsumsi amiloride, jangan lupa beri tahu dokter jika terdapat riwayat alergi obat ini atau obat lainnya. Beri tahu juga kondisi-kondisi lain yang sedang dialami seperti gangguan keseimbangan elektrolit, gangguan ginjal, gangguan hati, diabetes, dan dehidrasi. Obat ini hanya diberikan kepada ibu hamil jika ada indikasi yang jelas. Diskusikan bersama dokter jika sedang menyusui apabila hendak mengonsumsi obat ini.
Referensi:
https://reference.medscape.com/drug/midamor-amiloride-342406#91
https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11481/amiloride-oral/details