Nama Dagang: Actilyse
Alteplase adalah obat trombolitik, kadang-kadang disebut sebagai obat penghancur gumpalan di dalam darah. Alteplase membantu tubuh Anda menghasilkan zat yang melarutkan gumpalan darah yang tidak diinginkan sehingga alteplase banyak digunakan untuk mengobati serangan jantung akibat infark miokard akut, stroke iskemik, bekuan darah di paru (emboli paru), atau penyumbatan pembuluh darah lainnya,
Golongan : Fibrinolitik
Kategori : Obat resep
Manfaat :Menghancurkan gumpalan darah pada infark miokard akut, stroke, dan emboli paru
Bentuk : Injeksi
Dikonsumsi oleh : Dewasa
Sebelum mengonsumsi alteplase, beritahukan dokter Anda jika Anda memiliki alergi terhadap alteplase atau jika Anda memiliki alergi lain. Beritahukan dokter secara lengkap riwayat kesehatan Anda. Alteplase tidak boleh digunakan pada pasien dengan perdarahan aktif, tumor otak, cedera kepala, aneurisma otak, infeksi jantung, gagal hati, hepatitis yang sedang aktif, atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Beritahukan juga kepada dokter jika Anda pernah menderita hipertensi, stroke, penyakit jantung, diabetes, penyakit hati, penyakit ginjal, atau pernah menjalani operasi dalam 3 bulan terakhir.
Alteplase dapat menyebabkan perdarahan yang biasanya tidak serius. Namun, pendarahan serius dapat terjadi pada beberapa orang. Untuk membantu mencegah pendarahan serius, ikuti instruksi yang diberikan oleh dokter Anda dengan seksama. Perhatikan apakah ada pendarahan atau aliran pada kulit Anda, seperti di sekitar tempat suntikan atau di mana darah diambil dari lengan Anda. Selain itu, periksa darah dalam urin atau tinja Anda saat buang air. Jika Anda mengalami pendarahan atau cedera, segera beritahu dokter atau perawat Anda.
Pada kehamilan, alteplase termasuk dalam kategori C. Pada studi hewan, alteplase diketahui memiliki risiko terhadap janin. Namun, sampai saat ini, belum terdapat studi terkontrol pada wanita hamil. Oleh karena itu, selama kehamilan, obat ini hanya digunakan jika benar-benar dibutuhkan. Alteplase belum diketahui apakah dapat terserap ke dalam Air Susu Ibu (ASI), konsultasikanlah dengan dokter sebelum Anda menggunakan alteplase ketika menyusui.
Alteplase banyak digunakan pada berbagai kondisi. Dalam penggunaannya, setiap orang memiliki dosis dan durasi yang berbeda sesuai dengan kondisinya. Oleh karena itu, pastikan penggunaan alteplase dilakukan setelah konsultasi dan sesuai dengan anjuran dokter.
Dewasa
Infark miokard akut
Administrasi dalam 6 jam setelah onset gejala
Berat badan >65 kg: 15 mg sebagai bolus, kemudian 50 mg melalui infus selama 30 menit, diikuti dengan 35 mg melalui infus selama 1 jam
Berat badan<65 kg: 15 mg sebagai bolus, kemudian 0,75 mg/kg (maks 50 mg) melalui infus selama 30 menit, diikuti dengan 0,5 mg/kg (maks 35 mg) melalui infus selama 1 jam.
Dosis total maksimum: 100 mg (1,5 mg/kg pada pasien <65 kg).
Stroke iskemik
Dosis 0,9 mg/kg melalui infus selama 60 menit, diberikan dalam 3-4,5 jam setelah timbulnya gejala, dengan 10% dari dosis yang diberikan awalnya sebagai bolus selama menit pertama. Dosis total maksimum: 90 mg.
Emboli paru
Dosis awalnya 10 mg sebagai bolus selama 1-2 menit, diikuti oleh 90 mg melalui infus selama 2 jam. Dosis total maksimum: 100 mg (1,5 mg/kg pada pasien <65 kg).
Alteplase diberikan sebagai infus ke dalam pembuluh darah vena. Injeksi alteplase harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berpengalaman. Alteplase biasanya diberikan dalam waktu 3 jam setelah tanda-tanda pertama stroke atau gejala serangan jantung. Pernapasan Anda, tekanan darah, kadar oksigen, dan tanda-tanda vital lainnya akan diawasi dengan ketat. Anda juga akan diawasi dengan ketat selama beberapa jam setelah menerima alteplase, untuk memastikan Anda tidak memiliki reaksi alergi terhadap obat tersebut.
Ketika digunakan untuk membersihkan bekuan darah dari kateter, alteplase diberikan dalam 1 atau 2 dosis. Dokter Anda mungkin akan meresepkan pengencer darah atau obat lain untuk membantu mencegah pembekuan darah. Ikuti semua petunjuk dosis dengan hati-hati. Obat-obatan ini dapat membuat Anda lebih mudah mengalami perdarahan bahkan hanya dari cedera ringan.
Simpan alteplase pada suhu kamar terkontrol tidak melebihi 30°C (86°F), atau di bawah pendingin (2-8°C/36-46°F). Lindungi bahan selama penyimpanan dari paparan cahaya yang berlebihan. Jika disimpan antara 2-30°C (36-86°F), alteplase dapat digunakan dalam waktu 8 jam setelah dibuka. Buang larutan yang tidak digunakan setelah pemberian selesai.
Kontraindikasi
Gangguan perdarahan (saat ini atau dalam 6 bulan), stroke berat, diatesis hemoragik, perdarahan intrakranial dan subarachnoid, aneurisma, riwayat kerusakan SSP (neoplasma, atau cedera tulang belakang), hipertensi berat yang tidak terkontrol, endokarditis bakterial, perikarditis, pankreatitis akut, penyakit ulkus saluran cerna, varises esofagus, operasi besar atau trauma signifikan dalam 3 bulan terakhir, penggunaan kateter kaku, dan gangguan hati berat.
Efek samping alteplase termasuk perdarahan, angioedema, anafilaksis, dan demam.
Risiko perdarahan paling tinggi pada pasien dengan kondisi berikut: perdarahan intrakranial baru-baru ini, operasi besar, penyakit serebrovaskular, trauma baru-baru ini atau perdarahan besar, hipertensi yang tidak terkontrol, perikarditis akut, kondisi oftalmik hemoragik, usia lanjut, agen antikoagulan atau antiplatelet bersamaan, dan semua koagulopati yang membuat pasien lebih rentan terhadap perdarahan.
Ada laporan kasus embolisasi kolesterol pada pasien yang diobati dengan trombolitik, termasuk alteplase. Namun, insiden dan signifikansi klinis ini tidak didefinisikan dengan baik.
Tagging (Gejala Umum)
Perdarahan
Bengkak
Gatal
Ruam
Alergi
Demam
Serangan jantung
Stroke
Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Referensi:
Alteplase. MIMS Indonesia.
Alteplase. DrugBank.
Reed M, Kerndt CC, Nicolas D. Alteplase. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan