Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit: Fondasi Mutu dan Keselamatan Pasien

Ditinjau oleh • 30 Sep 2025

Bagikan

standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit

Pelayanan kefarmasian rumah sakit telah berkembang dari sekadar penyedia logistik obat menjadi komponen vital dalam terapi pasien. Pelayanan ini mencakup aspek manajerial dan klinis yang harus dilaksanakan berdasarkan standar nasional yang ditetapkan dalam Permenkes No. 72 Tahun 2016. Untuk menjaga mutu dan efisiensi, digitalisasi melalui SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) menjadi kebutuhan strategis. Salah satu solusi yang mendukung penguatan standar pelayanan kefarmasian adalah AIDO HEALTH SIMRS, yang menyediakan modul farmasi yang lengkap dan terintegrasi.

Ruang Lingkup Pelayanan Kefarmasian

Pelayanan kefarmasian terdiri atas dua pilar utama:

1. Pelayanan Farmasi Klinis

  • Review resep dan terapi

  • Edukasi dan konseling pasien

  • Monitoring efek samping dan interaksi obat

  • Keterlibatan dalam tim klinis

2. Manajemen Farmasi

  • Perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat

  • Pengelolaan sediaan steril dan non-steril

  • Pengendalian mutu logistik dan pelaporan penggunaan obat

 

Prinsip Standar Pelayanan Kefarmasian

✅ Ketersediaan Obat

Pengadaan berbasis data riil dan tren penggunaan. AIDO HEALTH SIMRS membantu dengan sistem e-logistik dan pelaporan real-time.

✅ Kompetensi SDM

Apoteker klinis harus aktif di pelayanan langsung, terutama di ruang intensif. Pelatihan dan penempatan SDM perlu disesuaikan dengan beban kerja rumah sakit.

✅ Dokumentasi Elektronik

Proses pelayanan harus terdokumentasi dan terintegrasi dengan sistem rekam medis elektronik (RME). AIDO HEALTH SIMRS memungkinkan input dan pelacakan resep, pengeluaran obat, dan catatan farmasi klinik dalam satu platform.

✅ Pemantauan Terapi

Evaluasi penggunaan obat, pemantauan obat high-alert, serta pelaporan efek samping harus dilakukan secara berkala. SIMRS dapat menyediakan dashboard pemantauan berbasis data real-time.

✅ Pelayanan Berbasis Pasien

Konseling obat, informasi penggunaan, dan edukasi menjadi bagian penting dari pelayanan yang humanis dan berkesinambungan.

Peran Teknologi dan AIDO HEALTH SIMRS

Implementasi SIMRS sangat membantu penerapan standar pelayanan kefarmasian. AIDO HEALTH SIMRS, misalnya, mendukung:

  • Modul e-Resep & e-Logistik: Menghindari kesalahan input dan mempersingkat waktu tunggu

  • Integrasi dengan RME & Billing: Memudahkan proses klaim, audit, dan penagihan

  • Dashboard Pelaporan: Pemantauan stok, pemakaian, dan distribusi secara langsung

  • Tracking Obat High-Alert dan Narkotika: Sistem pelacakan otomatis yang akurat

  • Laporan Kepatuhan & LPLPO: Format siap kirim ke regulator

Tantangan di Lapangan

  1. Keterbatasan Apoteker Klinis
    Tidak semua rumah sakit memiliki SDM farmasis yang memadai di semua unit pelayanan.

  2. Sistem yang Tidak Terintegrasi
    Banyak RS masih memakai sistem farmasi terpisah dari SIMRS utama, menyebabkan inkonsistensi data.

  3. Pelaporan Manual
    Laporan penggunaan obat ke regulator sering kali masih dilakukan manual, rentan kesalahan dan keterlambatan.

Rekomendasi

  • Gunakan SIMRS terintegrasi: Seperti AIDO HEALTH, untuk efisiensi dan kepatuhan standar

  • Perkuat peran farmasi klinik: Aktifkan peran farmasis dalam tim medis

  • Optimalkan digitalisasi logistik farmasi: Monitoring stok dan permintaan obat berbasis data

  • Tingkatkan edukasi pasien: Gunakan media digital dan reminder dari sistem

Penutup

Pelayanan kefarmasian yang sesuai standar adalah kunci keberhasilan pelayanan rumah sakit yang aman, efektif, dan efisien. Dukungan teknologi seperti AIDO HEALTH SIMRS memperkuat implementasi standar ini dengan sistem yang terintegrasi, adaptif, dan user-friendly. Ke depan, farmasi rumah sakit harus terus bertransformasi, tidak hanya dalam kualitas layanan, tetapi juga dalam kontribusinya terhadap efisiensi manajemen dan keselamatan pasien.

Bagikan artikel ini    
Isi formulir dibawah untuk berkomunikasi dengan tim kami.