Electronic Health Record (EHR): Manfaat, Penerapan, Peraturan, Solusi

Ditinjau oleh dr. Juliana Ng • 24 Jul 2023

Bagikan

Electronic Health Record (EHR): Manfaat, Penerapan, Peraturan, Solusi

Electronic Health Record (EHR), atau catatan kesehatan elektronik, telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. EHR mengacu pada digitalisasi catatan kesehatan pasien dan informasi terkait lainnya, yang memungkinkan penyimpanan, aksesibilitas, dan pertukaran data yang lebih efisien di sektor kesehatan. 

 

Penggunaan EHR memberikan manfaat yang signifikan bagi pasien, penyedia layanan kesehatan, dan sistem kesehatan secara keseluruhan. Artikel ini akan menjelaskan manfaat EHR, penerapan EHR dalam berbagai sistem kesehatan, peraturan yang mengatur penggunaan EHR, serta solusi untuk mengatasi tantangan yang terkait dengan implementasi EHR.

 

EHR adalah EMR dan bahkan lebih

Electronic medical record (EMR) adalah rekam medis yang bersifat digital, sedangkan EHR mencakup lebih dari sekadar itu. EHR mencakup fitur untuk meresepkan obat secara elektronik, memesan laboratorium, menyederhanakan komunikasi internal dan eksternal, serta berbagi data melalui sistem.

 

Manfaat EHR

Bukan hanya mengubah rekam medis menjadi elektronik saja, tetapi EHR memiliki sejumlah manfaat yang signifikan. Beberapa manfaatnya seperti: 

Meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas informasi pasien

Dalam sistem tradisional, catatan kesehatan seringkali tersebar di berbagai lokasi dan sulit diakses oleh pihak yang berwenang. Dengan EHR, informasi kesehatan pasien tersedia secara elektronik dan dapat diakses dengan cepat oleh penyedia layanan kesehatan yang membutuhkannya. Hal ini mengurangi waktu yang diperlukan untuk mencari informasi pasien dan meningkatkan efisiensi perawatan.

 

Mengurangi kesalahan medis dan meningkatkan keamanan pasien

Dalam sistem tradisional, terkadang terjadi kesalahan dalam transkripsi catatan kesehatan yang dapat berdampak negatif pada keputusan medis. Dengan EHR, risiko kesalahan tersebut dapat diminimalkan, karena data pasien terekam secara akurat dan dapat diakses oleh semua penyedia layanan kesehatan yang terlibat dalam perawatan pasien. Selain itu, EHR memungkinkan identifikasi alergi dan reaksi obat yang potensial, sehingga membantu menghindari pengobatan yang tidak aman.

 

Memungkinkan koordinasi dan pengambilan keputusan

Dalam sistem tradisional, informasi kesehatan pasien seringkali terbagi di antara berbagai penyedia layanan kesehatan. Dengan EHR, semua informasi tersebut dapat diintegrasikan menjadi satu catatan elektronik yang terpusat. Hal ini memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk bekerja secara bersama-sama, berbagi informasi, dan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data yang lengkap dan terkini.

 

Meningkatkan penelitian dan kualitas perawatan

Data kesehatan yang terkumpul dalam EHR dapat digunakan untuk penelitian medis, analisis epidemiologi, dan peningkatan kualitas perawatan. Informasi yang dikumpulkan dari berbagai pasien dalam skala besar dapat memberikan wawasan yang berharga tentang efektivitas pengobatan, tren penyakit, dan faktor risiko yang relevan. Hal ini dapat membantu dalam pengembangan praktik medis yang lebih baik dan pengambilan keputusan berdasarkan bukti (evidence-based decision).

 

Penerapan EHR

Penerapan EHR telah dilakukan di berbagai sistem kesehatan di seluruh dunia. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Australia telah mengadopsi EHR dalam skala nasional. Di Amerika Serikat, program Incentive for Meaningful Use (IMU) telah diperkenalkan untuk mendorong adopsi EHR oleh penyedia layanan kesehatan. Di Inggris, National Health Service (NHS) telah mengimplementasikan Electronic Health Records secara luas untuk meningkatkan koordinasi perawatan dan efisiensi. Di Australia, My Health Record adalah sebuah sistem EHR yang digunakan secara nasional.

 

Namun, penerapan EHR juga memiliki tantangan, terutama di negara berkembang. Beberapa tantangan tersebut meliputi kurangnya infrastruktur teknologi yang memadai, kurangnya sumber daya manusia yang terlatih dalam penggunaan EHR, dan kekhawatiran tentang keamanan dan privasi data pasien. Untuk mengatasi tantangan ini, langkah-langkah penting dalam implementasi EHR meliputi investasi dalam infrastruktur teknologi, pelatihan tenaga medis dalam penggunaan EHR, dan pengembangan regulasi yang memastikan keamanan dan privasi data pasien.

 

Peraturan tentang EHR

Peraturan yang relevan dalam penggunaan electronic health record di Indonesia adalah Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis. Peraturan ini memberikan pedoman dan peraturan yang mengatur pengelolaan rekam medis, termasuk implementasi dan penggunaan EHR di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

 

Peraturan ini menekankan pentingnya penggunaan EHR dalam pengelolaan rekam medis dan memberikan landasan hukum untuk penggunaannya, serta bertujuan untuk memastikan bahwa penggunaan EHR dilakukan dengan standar yang tinggi, menjaga kerahasiaan dan keamanan data pasien, serta memastikan interoperabilitas dan aksesibilitas informasi kesehatan untuk memungkinkan pertukaran informasi pasien antara berbagai sistem EHR dan fasilitas kesehatan.

 

Solusi dalam Penerapan EHR

Untuk mengatasi tantangan dalam penerapan EHR, ada beberapa solusi yang dapat diimplementasikan.

 

Pelatihan dan pendidikan tenaga medis dalam penggunaan EHR

Tenaga medis perlu memahami fitur dan fungsionalitas EHR serta cara menggunakan data yang dikumpulkan untuk meningkatkan perawatan pasien. Pelatihan meliputi pemahaman tentang fitur EHR, demonstrasi praktik, penyesuaian dengan alur kerja, keamanan data, pemecahan masalah, dan pembaruan terkait dengan perkembangan EHR. Dengan pelatihan yang baik, tenaga medis dapat memanfaatkan EHR secara optimal untuk meningkatkan perawatan pasien dan pengelolaan informasi kesehatan.

 

Infrastruktur teknologi yang memadai harus tersedia

Infrastruktur teknologi yang memadai merupakan faktor krusial dalam digitalisasi pelayanan kesehatan. Infrastruktur yang handal mencakup aspek seperti ketersediaan perangkat keras yang memadai, jaringan yang stabil, penyimpanan data yang mencukupi, dan sistem keamanan yang kuat. 

 

Keberadaan infrastruktur yang memadai memastikan bahwa EHR dapat beroperasi dengan lancar, mengakses dan menyimpan data dengan cepat, serta menjaga keamanan dan privasi informasi pasien. Dalam konteks ini, investasi yang tepat dalam infrastruktur teknologi menjadi suatu keharusan agar implementasi EHR dapat berjalan efektif dan efisien.

 

Kepemimpinan dan dukungan manajemen yang kuat sangat penting

Kepemimpinan dan dukungan manajemen yang kuat merupakan faktor kunci dalam keberhasilan implementasi EHR. Kepemimpinan yang efektif dari manajemen bertugas untuk mengomunikasikan visi dan pentingnya EHR kepada seluruh tim, mengkoordinasikan upaya implementasi, serta memberikan arahan yang jelas. 

 

Dukungan manajemen juga melibatkan alokasi sumber daya yang memadai, seperti dana, personel, dan waktu yang dibutuhkan untuk implementasi EHR. Selain itu, manajemen perlu menjadi contoh yang baik dengan mengadopsi EHR dan mempraktikkan penggunaannya dalam pekerjaan sehari-hari. Dengan kepemimpinan dan dukungan manajemen yang kuat, tim dapat merasa didukung dan termotivasi untuk menghadapi tantangan implementasi EHR, serta menghasilkan perubahan yang positif dalam penerapan dan pemanfaatan EHR di organisasi kesehatan.

Kolaborasi antara sektor publik dan swasta 

Kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam implementasi EHR merupakan faktor penting yang memungkinkan pertukaran pengetahuan, sumber daya, dan pengalaman antara kedua sektor untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi implementasi EHR. 

 

Sektor publik memberikan kebijakan, regulasi, dan dukungan infrastruktur, sementara sektor swasta menyediakan solusi EHR yang inovatif dan dukungan teknis. Kolaborasi ini mempercepat implementasi EHR, mengurangi biaya, dan meningkatkan adopsi EHR di berbagai tingkat pelayanan kesehatan.

 

Kesadaran dan keterlibatan pasien 

Kesadaran dan keterlibatan pasien sangat penting dalam implementasi EHR. Pasien perlu memiliki pemahaman tentang manfaat dan pentingnya EHR dalam pengelolaan kesehatan mereka sendiri. Mereka juga harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan terkait privasi dan keamanan data pribadi mereka yang terkait dengan EHR. 

 

Pasien juga dapat memiliki platform untuk mengakses informasi kesehatannya melalui Citizen Health App (CHA).

 

Tantangan dan Masa Depan EHR

Meskipun EHR memiliki manfaat yang signifikan, tetap ada tantangan yang perlu diatasi. Beberapa tantangan meliputi masalah interoperabilitas antara sistem EHR yang berbeda, kompleksitas implementasi, keamanan data, dan kekhawatiran privasi. Selain itu, perubahan budaya dan kebiasaan dalam menggunakan catatan kesehatan tradisional menjadi tantangan lain yang perlu dihadapi.

 

Namun, perkembangan teknologi terus mendorong inovasi dalam EHR. Contohnya termasuk penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan analisis Big Data untuk meningkatkan pengambilan keputusan klinis, penggunaan aplikasi seluler yang terintegrasi dengan EHR, dan pengembangan teknologi blockchain untuk meningkatkan keamanan dan privasi data.

 

Secara keseluruhan, Electronic Health Record (EHR) memiliki potensi besar untuk mengubah cara perawatan kesehatan diberikan dan dikelola. Dengan memahami manfaat EHR, penerapan EHR yang efektif, peraturan yang mengatur penggunaan EHR, serta solusi untuk mengatasi tantangan yang terkait, sistem kesehatan dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan keamanan pasien, dan meningkatkan kualitas perawatan. Dengan upaya yang tepat, EHR dapat menjadi tonggak dalam transformasi sektor kesehatan menuju masa depan yang lebih baik.

 

AIDO KLINIKA dan AIDO HOSPITA Menjadi Solusi EHR

Pemerintah yang mewajibkan seluruh fasilitas kesehatan untuk menerapkan EHR dengan syarat harus memiliki sifat interoperabilitas adalah langkah yang sangat penting dan progresif dalam transformasi digital sektor kesehatan. Dalam rangka memenuhi persyaratan tersebut, AIDO KLINIKA dan AIDO HOSPITA hadir sebagai solusi yang sesuai untuk klinik, puskesmas, dan rumah sakit.

 

AIDO KLINIKA adalah platform EHR yang dirancang khusus untuk klinik dan puskesmas. Platform ini menawarkan fitur-fitur yang relevan dan disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan kesehatan di tingkat primer seperti klinik atau puskesmas. Dengan menggunakan AIDO KLINIKA, klinik dan puskesmas dapat mengelola catatan kesehatan pasien secara elektronik, mencatat riwayat medis, hasil pemeriksaan, dan tindakan medis. 

 

Sementara itu, AIDO HOSPITA adalah solusi EHR yang ditujukan untuk rumah sakit. Platform ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan kompleksitas pengelolaan data pasien di rumah sakit, termasuk manajemen data pasien, rekam medis, penggunaan obat, jadwal pemeriksaan, serta integrasi dengan sistem laboratorium dan gambar medis. AIDO HOSPITA memungkinkan kolaborasi tim medis yang lebih baik, memfasilitasi pemantauan pasien secara real-time, serta memungkinkan pertukaran informasi yang cepat dan aman antara unit-unit dan departemen di rumah sakit.

 

AIDO KLINIKA dan AIDO HOSPITA sudah menggunakan sistem pencatatan SNOMED-CT (Systematized Nomenclature of Medicine-Clinical Terms), sistem kode klinis yang dirancang untuk menyediakan standar yang konsisten dan interoperabel dalam dokumentasi medis elektronik. Terminologi yang digunakan dalam pencatatan medis konsisten dan dapat dipahami secara universal oleh berbagai sistem EHR lainnya. Hal ini memungkinkan pertukaran informasi pasien yang lebih baik antara berbagai fasilitas kesehatan dan memfasilitasi pemahaman yang lebih efisien dan akurat tentang riwayat kesehatan pasien.

 

Selain itu, dalam integrasi dengan platform eksternal seperti SATUSEHAT, AIDO KLINIKA dan AIDO HOSPITA mendukung interoperabilitas dengan sistem tersebut. Integrasi dengan platform eksternal ini memungkinkan akses dan pertukaran data pasien dengan entitas terkait, seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atau aplikasi kesehatan seperti Pcare BPJS, yang memberikan manfaat tambahan dalam pengelolaan perawatan pasien.

 

AIDO KLINIKA dan AIDO HOSPITA juga menawarkan keamanan data yang tinggi. Perlindungan data pasien menjadi prioritas utama, dan kedua platform ini dilengkapi dengan sistem keamanan yang kuat, seperti enkripsi data dan akses kontrol yang terbatas, untuk memastikan kerahasiaan dan integritas informasi kesehatan.


Dengan adanya AIDO KLINIKA dan AIDO HOSPITA, klinik, puskesmas, dan rumah sakit dapat memenuhi persyaratan pemerintah dalam menerapkan EHR yang memiliki sifat interoperabilitas. Penggunaan kedua platform ini akan membantu meningkatkan efisiensi, koordinasi, dan kualitas perawatan pasien, serta memperkuat transformasi digital sektor kesehatan di Indonesia.

Bagikan artikel ini