Dokter dan tenaga medis yang memberikan pelayanan kesehatan pada pasien, terutama pasien rawat inap, wajib mencatat SOAP di dalam catatan perkembangan pasien terintegrasi (CPPT).
Meskipun CPPT pada rekam medis konvensional bertujuan untuk mengintegrasikan pelayanan, tetapi pada praktek di lapangannya, petugas kesehatan memerlukan orang untuk menjalankan instruksi dokter (tidak ada otomatisasi).
Sebagai contoh, dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) memberi instruksi untuk melakukan pemeriksaan laboratorium pada pasien yang sedang dirawat inap. DPJP harus mengisi formulir laboratorium pemeriksaan apa saja yang ingin dipesan. Setelah itu, perawat ruangan harus menghubungi laboratorium agar petugas dapat datang ke ruangan dan mengambil darah.
Ketika petugas laboratorium melakukan sampling di ruangan, ia harus membawa kertas tersebut beserta dengan darah pasien yang kemudian ia kerjakan di laboratorium. Setelah hasil pemeriksaan laboratorium keluar, maka dokter ruangan atau perawat harus menghubungi DPJP untuk melaporkan hasilnya.
Kehadiran SIMRS dapat memangkas alur dengan pencatatan SOAP di SIMRS, pada saat Planning, dokter dapat memberi instruksi untuk melakukan pemeriksaan laboratorium, dan petugas laboratorium akan diberi notifikasi mengenai permintaan dokter. Petugas laboratorium dapat mencetak list pemeriksaan pasien dan menyiapkan peralatan yang harus dibawa ke ruangan.
Hasil pemeriksaan laboratorium yang terintegrasi dengan SIMRS tidak memerlukan petugas laboratorium untuk melakukan input data ke dalam SIMRS, hal ini juga meminimalisir kesalahan manusia (human error). Hasil pemeriksaan laboratorium ini langsung dapat diakses oleh DPJP melalui rekam medis elektronik pasien.
Hal serupa dapat dilakukan untuk instalasi radiologi, dokter hanya perlu memberikan instruksi mengenai pemeriksaan radiologi yang diinginkan dan petugas radiologi menerima notifikasi untuk menyiapkan pemeriksaan. Setelah semua siap, maka petugas radiologi dapat menghubungi perawat ruangan untuk mengantar pasien ke instalasi radiologi.
Hasil pemeriksaan radiologi yang tersimpan di SIMRS dapat diakses oleh dokter spesialis radiologi, ia dapat melakukan verifikasi serta memberikan kesimpulan dan saran melalui SIMRS. Baik hasil pemeriksaan radiologi maupun kesimpulan dari dokter spesialis radiologi dapat diakses oleh DPJP melalui SIMRS.
Pemberian instruksi dokter melalui SIMRS yang terintegrasi meminimalisir perantara dan mempersingkat waktu pelayanan. Kini SOAP pasien bukan sekadar pencatatan saja, tetapi menghubungkan satu bagian ke bagian lainnya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik bagi pasien.
Implementasi SIMRS yang memiliki fitur SOAP akan memudahkan dokter dan perawat untuk mencatat kondisi pasien dengan rapi serta mengintegrasikan pelayanan kesehatan ke unit lainnya.
Aido memberikan layanan sistem informasi manajemen untuk rumah sakit maupun klinik yang terintegrasi dengan rekam medis elektronik. Dengan sistem yang mudah dioperasikan serta memiliki fitur yang lengkap seperti (pendaftaran online, e-prescription, sistem antrean pasien, SOAP pasien, telemedisin, inventaris obat, pengantaran obat, pembayaran dan berbagai fitur lain dalam mempermudah pengelolaan fasilitas layanan kesehatan). Mulai transformasi digital faskes Anda sekarang, hubungi kami.
Anda mungkin juga tertarik