Hidrokel

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 03 Jun 2021

Bagikan

Hidrokel

Hidrokel adalah suatu kondisi dimana skrotum atau buah zakar membengkak karena akumulasi cairan. Hidrokel dapat terjadi pada berbagai usia dari bayi hingga dewasa. Hidrokel pada bayi, terutama pada bayi baru lahir, merupakan hal yang umum terjadi. Hal ini merupakan kondisi yang tidak berbahaya dan dapat menghilang dengan sendirinya tanpa terapi apapun pada saat bayi memasuki usia 1 tahun. 


Pada umumnya pasien yang mengalami hidrokel tidak mengeluhkan nyeri pada daerah buah zakar. Keluhan hanya berupa rasa tidak nyaman yang timbul akibat buah zakar yang membengkak. Jika anda mengalami pembengkakan pada daerah buah zakar maka segeralah berkonsultasi ke dokter untuk menentukan apakah pembengkakan tersebut merupakan hidrokel atau disebabkan oleh hal lain.


Penyebab hidrokel


Pada saat memasuki trimester akhir kehamilan, testis akan turun dari dalam rongga perut dan memasuki skrotum. Selama perkembangannya testis dilindungi oleh kantung yang berisi cairan dan kantung tersebut akan menutup dengan sendirinya. 


Hidrokel pada bayi disebabkan karena adanya penumpukan cairan pada testis akibat tidak diserapnya secara sempurna oleh tubuh. Bayi yang lahir prematur berisiko tinggi untuk mengalami hidrokel.


Hidrokel pada kelompok dewasa umumnya terjadi ketika memasuki usia 40 tahun-an. Pada kelompok dewasa hidrokel dapat terjadi karena kantung testis tidak menutup secara sempurna atau adanya proses peradangan/inflamasi. Peradangan yang paling sering menyebabkan terjadinya hidrokel adalah epididimitis (peradangan pada epididimis).


Gejala


Gejal yang muncul pada orang yang mengalami hidrokel adalah pembengkakan pada salah satu atau kedua buah zakar tanpa disertai rasa nyeri.2 Laki-laki dewasa yang mengalami hidrokel biasanya mengeluhkan rasa tidak nyaman dan mengganjal akibat buah zakar yang membesar. Jika terjadi peradangan pada buah zakar maka akan disertai dengan sensasi nyeri. 


Diagnosa 


Untuk dapat menegakkan diagnosa hidrokel maka dokter akan menanyakan beberapa hal terkait keluhan dan riwayat pembengkakan buah zakar yang terjadi. Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan apakah pembengkakan tersebut terjadi karena penumpukan cairan, inflamasi, atau karena hal lain. 

Dokter akan melakukan penekanan pada bagian perut atau meminta anda untuk batuk atau mengedan untuk mengetahui apakah pembengkakan skrotum terjadi karena adanya hernia inguinalis.3 


Dokter akan melakukan pemeriksaan transluminasi yaitu dengan menggunakan lampu senter dan menyorotkan cahayanya ke daerah skrotum untuk mengetahui adanya tanda-tanda penumpukan cairan di daerah tersebut. 

Pemeriksaan penunjang yang selanjutnya dilakukan adalah pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk menentukan apakah skrotum yang membesar berisi cairan atau massa tumor. Selain itu dapat dilakukan juga pemeriksaan darah dan urin untuk mengetahui adanya infeksi yang menyebabkan hidrokel. 


Tatalaksana 


Pada umumnya hidrokel, terutama pada bayi, dapat menghilang dengan sendirinya tanpa terapi apapun dalam kurun waktu 1 tahun. Pada kelompok dewasa hidrokel dapat menghilang dengan sendirinya pada kurun waktu 6 bulan.1 Namun jika setelah dilakukan pemantauan hidrokel tidak menghilang maka tatalaksana yang dapat diberikan antara lain adalah:

  • Operasi: operasi pada umumnya dibutuhkan bagi pasien yang mengalami nyeri pada skrotum, adanya tanda-tanda infeksi, hidrokel berukuran terlalu besar, atau jika hidrokel disertai dengan tumor. Tindakan operasi ini tergolong sebagai operasi kecil dan pasien yang dilakukan oleh seorang dokter bedah urologi. Setelah operasi pasien akan diberikan obat penghilang rasa nyeri, antibiotik untuk mencegah infeksi, dan diminta kontrol kembali untuk mengevaluasi hidrokel dan luka operasi.

  • Aspirasi jarum: prosedur ini merupakan alternatif bagi pasien yang berisiko tinggi mengalami komplikasi operasi seperti pasien dengan penyakit jantung atau pasien yang mengonsumsi obat pengencer darah. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan jarum melalui hidrokel untuk mengeluarkan cairan di dalamnya.


Referensi:


1. Mayo Clinic. Hydrocele. Diunduh dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hydrocele/symptoms-causes/syc-20363969#:~:text=A%20 hydrocele%20(HI%2Ddroe%2D,or%20injury%20within%20the%20scrotum. Diakses tanggal 1 Desember 2020

2. Hydocele in adults. Diunduh dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16294-hydrocele-in-adults/prevention. diakses tanggal 1 Desember 2020

3. Choi N. Hydrocele. Diunduh dari https://www.healthline.com/health/hydrocele#:~:text=A%20hydrocele%20is%20a%20sac,affect%20males%20of%20any%20age. Diakses tanggal 1 Desember 2020

Bagikan artikel ini