Fluticasone

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 24 Apr 2022

Bagikan

Fluticasone

Nama Dagang: Flixotide, Flixonase, Avamys, Seretide Diskus

 

Fluticasone adalah obat golongan steroid yang umum digunakan untuk mengatasi gangguan saluran napas. Kortikosteroid bekerja dengan cara meredakan peradangan dan mempersempit pembuluh darah. 

 

Golongan : Kortikosteroid

Kategori : Obat resep, obat bebas; kategori C pada kehamilan

Manfaat : Mengatasi gejala peradangan pada saluran napas

Bentuk : Semprot hidung, inhalasi

Dikonsumsi oleh : Dewasa, anak-anak

Terdapat dua sediaan fluticasone yang umum digunakan, yaitu fluticasone semprot hidung (nasal spray) dan fluticasone inhalasi (oral inhalation). Keduanya memiliki fungsi yang sedikit berbeda. Fluticasone semprot hidung umumnya digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat, bersin, hidung berair, serta mata gatal dan berair yang disebabkan oleh alergi, sedangkan fluticasone inhalasi digunakan untuk mencegah atau mengontrol asma. Perlu diingat bahwa fluticasone inhalasi bukanlah obat yang digunakan untuk mengatasi serangan asma.

 

Peringatan

Sebelum menggunakan fluticasone, beritahu dokter apabila Anda memiliki riwayat alergi, terutama alergi pada fluticasone, bubuk susu (jika menggunakan fluticasone inhalasi), dan bahan-bahan lainnya yang terdapat dalam fluticasone. Untuk mengetahui komponen fluticasone, tanyakan pada dokter atau apoteker. 

 

Selain itu, penting pula bagi Anda untuk menyebutkan obat-obatan yang sedang dikonsumsi, termasuk obat bebas, obat herbal, dan suplemen. Penggunaan obat-obatan lain yang perlu ditekankan antara lain obat antijamur (contohnya ketoconazole), clarithromycin, obat HIV golongan inhibitor protease (lopinavir dan ritonavir), obat steroid minum (dexamethasone, methylprednisolone, dan prednisone), serta telithromycin.

 

Fluticasone atau kortikosteroid secara umum dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga mungkin Anda akan lebih mudah mengalami infeksi atau memperberat infeksi yang sedang Anda alami. Karena hal tersebut, Anda perlu menginformasikan pada dokter mengenai penyakit atau riwayat infeksi dalam beberapa minggu belakangan. 

 

Beberapa kondisi tertentu juga berhubungan dengan gangguan pada sistem imun sehingga Anda perlu memberitahukan pada dokter sebelum menggunakan obat steroid, yaitu: luka di dalam rongga hidung, cedera atau riwayat operasi pada rongga hidung, glaukoma, katarak, penyakit hati, diabetes, kelemahan pada sistem imun, dan riwayat infeksi apapun (bakteri, jamur, virus, dan parasit). Untuk mencegah infeksi, jaga jarak dari orang yang sakit, terutama cacar dan campak.

 

Risiko lain dari penggunaan fluticasone atau steroid jangka panjang adalah pengeroposan tulang (osteoporosis). Risiko tersebut lebih besar apabila Anda merokok, tidak berolahraga, tidak mendapatkan asupan vitamin D dan kalsium yang cukup, atau riwayat keluarga dengan osteoporosis.

 

Segera beritahu dokter apabila Anda sedang hamil dan menyusui. Keamanan fluticasone pada ibu hamil belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, asma yang tak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur, maka keuntungan pemakaiannya mungkin melebihi risiko yang dapat timbul.

 

Jika membeli fluticasone secara bebas tanpa resep dokter, pastikan kondisi Anda aman untuk mengkonsumsinya dengan bertanya terlebih dahulu pada dokter atau apoteker. Jangan gunakan fluticasone pada anak tanpa rekomendasi dokter.

 

Jangan gunakan fluticasone inhalasi untuk meredakan serangan asma yang sedang terjadi.

Dosis dan Aturan Pakai

Berikut adalah dosis yang umum diberikan pada penggunaan fluticasone. Dosis mungkin akan disesuaikan dengan melihat beberapa faktor, seperti kondisi kesehatan, usia, penyakit yang diobati, dan respons terhadap terapi.

 

Fluticasone inhalasi

Untuk mencegah serangan asma:

  • Dewasa

Pada asma ringan, dapat diberikan dosis awal fluticasone propionate 100 μg sebanyak 2 kali sehari. Asma sedang-berat dapat menggunakan dosis awal sebanyak 250-500 μg, 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga mencapai 1000 μg 2 kali sehari sesuai dengan respons individu. Untuk inhalasi bubuk kering (dry powder) fluticasone furoate, diberikan dosis awal 100 μg sekali kali sehari dan dosis dapat ditingkatkan sampai 200 μg per hari.

  • Anak-anak

Anak usia 14—16 tahun dapat menggunakan dosis awal 50—100 μg 2 kali sehari dan dapat ditingkatkan hingga 200 μg 2 kali sehari jika dibutuhkan. Untuk fluticasone furoate dry powder, digunakan dosis 50 μg per hari untuk anak berusia 5—12 tahun, sedangkan untuk anak 12 tahun ke atas, dosis yang digunakan sama seperti dewasa.



Fluticasone semprot hidung

Polip hidung

  • Dewasa

Dapat menggunakan tetes hidung (drops) fluticasone propionate sebanyak 200 μg di setiap lubang hidung. Pemberian dilakukan sebanyak 1—2 kali sehari selama sekurang-kurangnya 4—6 minggu.

  • Anak-anak

Dosis anak sama dengan dewasa.

Rinitis alergi

  • Dewasa

Jika menggunakan fluticasone propionate 0,05% semprot, semprotkan 100 μg pada masing-masing lubang hidung, sekali sehari, sebaiknya diberikan pada pagi hari. Frekunsi pemberian dapat ditingkatkan menjadi 2 kali sehari apabila dibutuhkan. Untuk dosis pemeliharaan, dapat menggunakan sebanyak 50 μg pada setiap lubang hidung sekali sehari. 

Jika menggunakan fluticasone furoate semprot, dapat disemprotkan dengan dosis 55 μg di setiap lubang hidung sebanyak sekali sehari. Dosis dapat diturunkan hingga 27,5 μg apabila gejala sudah terkontrol lebih baik.

  • Anak-anak

Jika menggunakan fluticasone propionate 0,05% semprot: usia 4—11 tahun dapat diberikan dosis 50 μg pada setiap lubang hidung sekali sehari dan sebaiknya diberikan pada pagi hari. Frekuensi penggunaan dapat ditingkatkan menjadi dua kali sehari apabila dibutuhkan dengan dosis maksimal 100 μg untuk setiap lubang hidung setiap hari. Pada anak di atas 12 tahun, dosis sama seperti dewasa.

 

Jika menggunakan fluticasone furoate semprot: usia 6—11 tahun dapat diberikan dosis awal 27,5 μg untuk setiap lubang hidung sekali sehari. Untuk mengontrol gejala, dosis dapat ditingkatkan hingga 55 μg untuk setiap lubang hidung per hari apabila diperlukan serta dapat dikurangi kembali seperti dosis awal apabila gejala sudah terkontrol. Dosis anak 12 tahun ke atas sama dengan dewasa.

Cara Menggunakan Obat

Fluticasone inhalasi oral

Fluticasone inhalasi oral seperti Seretide Diskus umumnya tersedia dalam bentuk bubuk kering yang digunakan dengan cara dihirup melalui mulut. Sebaiknya, gunakan fluticasone inhalasi oral di waktu yang sama setiap hari. Perhatikan dan ikuti petunjuk yang tertera pada label instruksi. Apabila terdapat informasi yang kurang jelas, tanyakan pada dokter atau apoteker. Gunakan obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter, tidak kurang atau lebih. Jika anak akan menggunakan inhalasi oral, pastikan mereka mengerti cara menggunakannya dan harus diawasi orang dewasa.

 

Untuk mencegah infeksi jamur, berkumurlah dengan air setelah menggunakan fluticasone inhalasi. Anda perlu meningkatkan kebersihan gigi selama menggunakan obat ini karena dapat menyebabkan gigi berlubang atau perubahan warna gigi.



Fluticasone semprot hidung

Perhatikan petunjuk yang tertera pada label instruksi atau yang diberikan oleh dokter dan patuhi instruksi yang diberikan. Gunakan dosis sesuai rekomendasi.

 

Sebelum menggunakan obat semprot, kocok botol terlebih dahulu. Penggunaan pada anak-anak perlu diawasi oleh orang dewasa.

 

Perlu diingat bahwa fluticasone semprot hidung tidak menyembuhkan, tetapi mengontrol gejala dari rhinitis alergi, rinitis non alergi, serta polip hidung. Untuk mendapatkan hasil terbaik, gunakan secara teratur, kecuali apabila dokter menginstruksikan hanya digunakan jika dibutuhkan.

Jangan gunakan fluticasone semprot hidung secara bersamaan dengan orang lain dengan gangguan yang sama. Penggunaan inhaler secara bersamaan dapat menyebarkan infeksi dari satu orang ke orang lain.

 

Penggunaan fluticasone secara umum

Baik pada fluticasone inhalasi oral maupun semprot hidung, umumnya tertera pada kemasan mengenai berapa kali obat dapat digunakan, misalnya 120 kali. Jangan gunakan melebihi jumlah tersebut meskipun obat masih tersisa karena dosis yang diberikan mungkin tidak sesuai.

 

Jangan menghentikan penggunaan fluticasone secara tiba-tiba agar tidak terjadi perburukan kondisi. Apabila ingin berhenti, lakukan secara bertahap. Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.

Cara Penyimpanan

Untuk fluticasone bubuk, simpan dalam kantong aluminium foil sampai obat digunakan. Fluticasone bubuk sebaiknya dibuang 6 minggu setelah aluminium foil dibuka atau setelah penghitung dosis menunjukkan angka “0” (ikuti hal yang terjadi lebih dulu). Untuk fluticasone semprot, simpan dalam posisi berdiri tegak.

 

Simpan sediaan fluticasone di suhu ruangan (antara 15—300C). Jauhkan produk dari kondisi lembab, panas, dan paparan sinar secara langsung. Jauhkan tempat penyimpanan dari jangkauan anak-anak.

 

Kontraindikasi

Berikut adalah kontraindikasi pada masing-masing sediaan fluticasone:

  • Fluticasone inhalasi oral

Sedang mengalami serangan asma atau menjalani terapi untuk mengatasi serangan asma.

  • Fluticasone semprot hidung

Sedang menjalani pengobatan asma, terdapat luka pada sekat hidung, serta tindakan bedah, cedera, atau trauma yang belum sembuh total.

Efek Samping

Penggunaan masing-masing sediaan fluticasone dapat menimbulkan efek samping yang berbeda.

 

Fluticasone inhalasi oral

Efek samping yang umum terjadi, yaitu:

  • Gejala flu, meliputi hidung tersumbat, bersin, sakit tenggorokan, rasa sakit pada ruang-ruang (sinus) sekitar hidung

  • Sedikit demam, batuk, mengi, rasa sesak pada dada

  • Suara serak atau lebih rendah

  • Luka atau terbentuk plak-plak putih pada mulut atau bibir

  • Sakit kepala

  • Mual, muntah, ketidaknyamanan pada perut

 

Segera hubungi dokter jika mengalami efek samping di bawah ini:

  • Merasa lemah, lelah, mual, muntah, dan merasa ingin pingsan

  • Masalah pernapasan (seperti mengi dan tersedak) setelah inhalasi

  • Pandangan kabur, pandangan terbatas, nyeri mata, atau melihat cincin di sekitar cahaya

  • Gejala asma memburuk

  • Radang pembuluh darah yang ditandai dengan demam, batuk, sakit perut, penurunan berat badan, ruam, kesemutan hebat, kebas, nyeri dada

  • Gangguan hati yang ditandai dengan nyeri pada perut bagian atas, berkurangnya nafsu makan, urine berwarna gelap seperti teh/kola, tinja berwarna pucat, dan kekuningan pada mata atau kulit

 

Fluticasone semprot hidung

Efek samping yang sering ditemukan, antara lain:

  • Perdarahan ringan, rasa gatal atau terbakar pada hidung

  • Luka atau timbulnya plak putih di dalam atau sekitar hidung

  • Batuk dan gangguan dalam bernapas

  • Sakit kepala, sakit punggung

  • Sakit pada ruang sekitar hidung, sakit tenggorokan, dan demam

  • Mual-muntah

 

Segera hubungi dokter jika mengalami efek samping di bawah ini:

  • Perdarahan pada hidung yang berat atau tak kunjung berhenti

  • Napas berbunyi, hidung berair, dan terbentuk koreng sekitar lubang hidung

  • Kemerahan, luka, atau plak putih pada mulut atau tenggorokan

  • Demam, menggigil, nyeri pada tubuh

  • Pandangan buram, sakit mata, dan melihat cincin sekitar cahaya

  • Adanya luka yang tak kunjung sembuh

  • Tanda-tanda gangguan hormon, seperti merasa lelah atau kelemahan otot, pusing, mual, dan muntah

 

Secara umum, penggunaan steroid dapat memengaruhi pertumbuhan pada anak. Hubungi dokter apabila Anda merasa pertumbuhan anak terganggu setelah menggunakan fluticasone.

 

Apabila Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi, seperti ruam, merasa pusing, kesulitan bernapas, serta pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan, segera cari pertolongan medis.

 

Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

 

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

 

Tag :
Referensi

  1. Multum C. Fluticasone inhalation [internet]. Drugs.com: [updated 2021 Apr 14, cited 2021 Jul 2]. Available from: https://www.drugs.com/mtm/fluticasone-inhalation.html

  2. Multum C. Fluticasone nasal [internet]. Drugs.com: [updated 2019 Dec 30, cited 2021 Jul 2]. Available from: https://www.drugs.com/mtm/fluticasone-nasal.html

  3. Fluticasone oral inhalation [internet]. MedlinePlus: [cited 2021 Jul 2]. Available from: https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601056.html

  4. Fluticasone nasal spray [internet]. MedlinePlus: [cited 2021 Jul 2]. Available from: https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a695002.html

  5. Fluticasone [internet]. MIMS: [cited 2021 Jul 2]. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fluticasone?mtype=generic

Bagikan artikel ini