Demam

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 04 Jun 2021

Bagikan

Demam

Demam merupakan kondisi meningkatnya suhu tubuh di atas 37,8 oC bila diukur dengan termometer mulut atau diatas 38,2 oC bila diukur dengan termometer rektal. Demam seringkali muncul karena seseorang terinfeksi bakteri ataupun virus. Namun, demam juga dapat disebabkan akibat penyakit kanker, penyakit autoimun, maupun konsumsi obat-obatan seperti kemoterapi, steroid ataupun obat penekan sistem kekebalan tubuh lain. 


Gejala Penyerta Demam


Demam dapat disertai dengan gejala berupa

  • Lemas

  • Menggigil atau berkeringat

  • Batuk pilek 

  • Sesak nafas

  • Diare

  • Kesulitan berkemih atau nyeri ketika berkemih

  • Benjolan ataupun ruam kulit


Beberapa tanda penyerta demam perlu kita waspadai karena dapat menandakan penyakit yang membahayakan nyawa, di antaranya

  • Perubahan kesadaran, kaku di bagian leher: menandakan infeksi pada otak

  • Penurunan tekanan darah, sesak nafas, peningkatan nadi: menandakan infeksi bakteri luas

  • Suhu tubuh yang ekstrem (misalnya lebih dari 40 oC)


Diagnosis Demam


Untuk menentukan penyebab demam, dokter akan menanyakan Anda karakteristik demamnya, yang meliputi kapan pertama kali timbul, durasi, pola kenaikan suhu, hasil ukur suhu dan pengobatan yang telah Anda konsumsi. Riwayat lain yang akan ditelusuri oleh dokter adalah riwayat makan-minum, riwayat operasi sebelumnya, konsumsi obat dan riwayat perjalanan ke daerah lain.


Selain itu, keberadaan penyakit penyerta Anda seperti diabetes, riwayat kanker, penyakit katup jantung juga akan ditanyakan oleh dokter. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda seperti peningkatan suhu tubuh, peningkatan laju nafas, peningkatan denyut nadi, dan penurunan tekanan darah. Bila dokter memiliki kecurigaan khusus, seperti kecurigaan infeksi otak atau selaput otak, dokter akan meminta dilakukannya pemeriksaan analisis cairan otak (pungsi lumbal).


Tata Laksana Demam


Untuk meredakan demam, dokter akan meresepkan obat demam telan maupun sirup. Obat yang biasa digunakan adalah paracetamol atau ibuprofen yang biasa dapat dibeli tanpa resep dokter. Sementara itu, obat antibiotik hanya akan diresepkan bila demam disebabkan karena infeksi kuman. Selain mengonsumsi obat, dokter juga akan menganjurkan Anda untuk memperbanyak istirahat, perbanyak minum air putih, dan mengenakan pakaian yang tidak terlalu tebal untuk mempercepat kesembuhan.


Referensi :

https://www.merckmanuals.com/professional/infectious-diseases/biology-of-infectious-disease/fever

https://www.webmd.com/first-aid/fevers-causes-symptoms-treatments#2

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6904291/

Bagikan artikel ini