Chlordiazepoxide

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 09 Nov 2021

Bagikan

Chlordiazepoxide

Nama Dagang: Clidiaz, Braxicin, Melidox, Cliad, Clixid, Librax, Sanmag, Sanmag Forte

 

Chlordiazepoxide merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi rasa cemas dan gelisah akibat penggunaan alkohol. Obat ini biasanya dikonsumsi sebanyak 1—4 kali sehari baik sebelum maupun sesudah makan.

 

Golongan : Benzodiazepin

Kategori : Obat resep

Manfaat : Mengatasi rasa cemas (ansietas) dan rasa gelisah akibat penggunaan alkohol, mengatasi gangguan pada usus besar (irritable bowel syndrome

Bentuk : Tablet, kapsul, injeksi

Dikonsumsi oleh : Dewasa dan Lansia

Peringatan

Sebelum menggunakan chlordiazepoxide,

  • Beritahu dokter dan apoteker jika Anda memiliki alergi terhadap chlordiazepoxide dan obat-obatan sejenisnya

  • Beritahu dokter dan apoteker mengenai obat-obatan, vitamin, dan suplemen lainnya yang rutin Anda gunakan, terutama obat-obatan antialergi dan golongan obat penenang

  • Beritahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami glaukoma (gangguan penglihatan akibat meningkatnya tekanan dalam bola mata), kejang, atau memiliki penyakit jantung, paru, atau hati

  • Beritahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau memiliki rencana untuk hamil

Chlordiazepoxide sebaiknya digunakan dalam jangka pendek. Penggunaan jangka panjang obat ini dapat menyebabkan ketergantungan dan efek samping yang berat dan mengancam nyawa, seperti kejang, depresi, gangguan pernapasan, gangguan pencernaan, hingga koma. Jangan mengonsumsi obat ini melebihi dosis dan jangka waktu yang ditetapkan oleh dokter. Jika Anda merasakan ketidaknyamanan selama menggunakan obat ini, informasikan kepada dokter. Dokter mungkin akan mengubah dan menurunkan dosis yang diberikan secara perlahan atau memberikan alternatif pengobatan lain yang tepat untuk Anda.

Dosis dan Aturan Pakai

Dosis chlordiazepoxide yang diberikan bergantung dari usia, tujuan pengobatan, dan bentuk sediaan obat ini. Obat ini hanya dapat digunakan oleh orang dewasa dan lansia, dan tidak dapat digunakan pada bayi dan anak yang berusia di bawah 12 tahun.

  • Untuk mengatasi insomnia (sulit tidur), dosis yang diberikan adalah 10-30 mg sebelum tidur. Maksimal durasi penggunaan obat ini adalah 4 minggu. 

  • Untuk mengatasi kekakuan otot, dosis untuk dewasa adalah 10-30 mg per hari dalam dosis terbagi

  • Untuk mengatasi kecemasan, dosis obat minum yang diberikan adalah 30 mg per hari dalam dosis terbagi, dan dapat ditingkatkan hingga 100 mg pada kondisi yang berat

  • Pada kondisi ketergantungan alkohol, dosis yang diberikan adalah 25-100 mg per hati dengan dosis maksimum 300 mg per hari.

  • Untuk mengatasi kecemasan akut, dapat diberikan suntikan intravena (pada pembuluh darah kulit), atau intramuskular (pada otot), dosis awal yang diberikan adalah 50-100 mg, dengan dosis lanjutan 25-50 mg 3-4x sehari.

Pada lansia, dosis yang diberikan dapat bervariasi. Pengurangan dosis akan dilakukan oleh dokter untuk mencegah efek samping. 

Cara Menggunakan Obat

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan suntikkan atau injeksi. Anda dapat meminum tablet atau kapsul dengan segelas air untuk mempermudah pencernaan. Sediaan injeksi biasanya dilakukan oleh dokter atau petugas kesehatan lain. Pastikan Anda menanyakan kepada dokter mengenai cara penggunaan obat yang diberikan.

Cara Penyimpanan

Simpan obat ini pada tempat yang diberikan oleh apotek dan tutup dengan rapat. Simpan obat di tempat yang kering dengan suhu ruangan maksimal 25oC. Jangan menyimpan obat di tempat yang lembap. Lindungi obat dari paparan cahaya langsung dan panas yang berlebihan. Letakkan obat di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak. Pastikan kemasan obat tetap rapat saat penyimpanan. Buang obat yang telah kedaluwarsa atau tidak dibutuhkan lagi.

Kontraindikasi

Obat ini tidak dapat digunakan pada pasien dengan penyakit paru-paru akut, kelemahan saraf dan otot, memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan golongan benzodiazepin, dan memiliki riwayat penyakit berat lainnya. Pasien yang sedang hamil dan menyusui juga tidak dapat menggunakan obat ini. Konsultasikan kepada dokter sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan obat ini.

Efek Samping

Beberapa efek samping dapat terjadi saat Anda mengonsumsi obat ini, diantaranya :

  • Pusing dan nyeri kepala

  • Rasa lelah

  • Rasa kantuk berlebih

  • Kelemahan

  • Mulut kering

  • Diare

  • Konstipasi (sembelit)

  • Sulit berkemih

  • Pandangan kabur

  • Perubahan nafsu makan

  • Demam

  • Tremor (tangan bergetar)

  • Sulit bernapas atau menelan

  • Pengurangan daya ingat

  • Mata atau kulit berwarna kuning

  • Munculnya bercak-bercak kemerahan pada kulit

  • Denyut jantung tidak teratur

  • Melihat atau mendengar suara yang tidak ada (halusinasi)

Jika Anda mengalami efek samping seperti di atas, segera hubungi dokter dan layanan kesehatan lain untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

 

Tagging (Gejala Umum)

  • Rasa lelah

  • Pusing

  • Kelemahan

  • Nyeri perut

  • Diare

  • Kolesterol tinggi

Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

 

Referensi:

MedlinePlus. Chlordiazepoxide. 

 

MIMS. Chlordiazepoxide.

Tag :
Bagikan artikel ini