Penyakit

Varikokel

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 03 Jun 2021

Bagikan

Varikokel

Varikokel merupakan pembengkakan pembuluh darah yang berada dalam kantong zakar (skrotum).  Terdapat sekitar 10-15 dari 100 laki-laki mengalami varikokel. 

Varikokel terbagi menjadi varikokel primer dan sekunder. Penyebab varikokel primer tidak diketahui atau bersifat idiopatik, sedangkan varikokel sekunder umumnya dapat diketahui penyebabnya. Varikokel sekunder dapat terjadi karena adanya sumbatan dari luar seperti tumor daerah perut atau tumor dari saluran di sekitar kantung zakar.


Umumnya, varikokel sekunder lebih sering terjadi pada kantong zakar sebelah kanan laki-laki dewasa. Sebagian besar varikokel tidak menimbulkan masalah dan tidak membahayakan.


Penyebab varikokel primer sampai sekarang belum diketahui pasti. Pembengkakan pembuluh darah yang ada dapat terjadi karena adanya kelainan struktur pembuluh darah. Hal yang menyebabkan adanya kelainan struktur pembuluh darah tersebut masih belum diketahui secara pasti.


Akibat adanya kelainan struktur pembuluh darah, aliran darah menjadi tidak lancar sehingga darah terkumpul di bagian tertentu dari pembuluh darah.

Gejala


Sebagian besar laki-laki dengan varikokel tidak memiliki gejala. Namun, varikokel menjadi perhatian jika terjadi masalah kesuburan atau adanya perbedaan ukuran testis kanan dan kiri selama pubertas. Selain itu, varikokel juga dapat menimbulkan gejala nyeri yang sifatnya tumpul dan memburuk ketika berdiri terutama untuk waktu yang lama, terasa berat sepanjang hari, dan membaik ketika berbaring.

Diagnosis


Varikokel sebenarnya dapat dirasakan sendiri oleh pasien. Akan tetapi, lebih baik jika pasien berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memulai pemeriksaan dengan menanyakan beberapa hal pada pasien. Setelah itu, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik. 


Pemeriksaan fisik tersebut umumnya dilakukan dengan cara memeriksa langsung kantong zakar pasien dalam posisi berdiri. Dokter mungkin akan menginstruksikan beberapa hal untuk memudahkan pemeriksaan.


Pemeriksaan dapat dilanjutkan dengan ultrasonografi kantong zakar. Ultrasonografi akan menggambarkan struktur bagian dalam kantong zakar. Pada kasus varikokel, akan tampak pembuluh darah yang lebarnya lebih dari 3 mm dengan aliran darah yang tidak lancar. Ultrasonografi juga      dapat menunjukkan ukuran testis pasien.

Tata laksana


Tata laksana varikokel pada umumnya berupa observasi atau pemantauan. Hal ini karena sebagian besar varikokel tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala. Apabila varikokel terjadi karena suatu masalah lain seperti adanya tumor maka perlu dilakukan penanganan terhadap tumor yang ada. 


Selain itu, tata laksana tertentu dapat dilakukan pada pasien dengan gangguan kesuburan, nyeri, dan testis yang tidak berkembang baik. Tidak ada obat yang dapat dikonsumsi untuk mencegah varikokel. Meskipun demikian, obat antinyeri seperti parasetamol atau ibuprofen dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri. 


Tata laksana utama pada varikokel adalah menghilangkan atau mengikat vena yang mengalami pembengkakan. Tata laksana dapat dilakukan dengan pembedahan yang dikenal dengan istilah varikokelektomi. Selain pembedahan, terdapat opsi terapi lain. Pilihan terapi sangat bergantung dengan kondisi pasien.



Referensi:


  1. What is a varicocele? [Internet]. WebMD. [cited 21 November 2020]. Available from: https://www.webmd.com/men/what-is-varicocele#2-5

  2. Varicoceles: Symptoms, diagnosis & treatment - urology care foundation [Internet]. Urologyhealth.org. [cited 21 November 2020]. Available from: https://www.urologyhealth.org/urology-a-z/v/varicoceles

  3. Vanlangenhove P, Dhondt E, Everaert K, Defreyne L. Pathophysiology, diagnosis, and treatment of varicoceles: A review. Minerva Urol Nefrol. 2014; 66 : 257-82.

Bagikan artikel ini