Penyakit

Tetanus

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 04 Jun 2021

Bagikan

Tetanus

Tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium tetanii. Bakteri ini banyak ditemukan di tanah dan logam yang berkarat. Bakteri ini masuk ke dalam tubuh melalui luka pada kulit, biasanya karena tertusuk paku atau kayu yang terkontaminasi dengan bakteriClostridium tetanii. Luka lain yang dapat menyebabkan terjadinya tetanus ialah luka gores yang terkontaminasi tanah/kotoran, maupun luka akibat gigitan hewan.


Orang yang berisiko mengalami tetanus adalah mereka yang tidak pernah mendapatkan imunisasi tetanus dan mereka yang pernah mendapatkan imunisasi tetanus 1x namun tidak diimunisasi rutin setiap 10 tahun sekali.


Luka kecil akibat tertusuk paku ataupun kayu merupakan hal yang sering diabaikan, namun karena luka ini kondisi pasien bisa sangat memburuk dan fatal akibat tetanus. Jika anda mengalami luka  tertusuk paku atau kayu, ataupun luka karena beda lain dan luka tersebut terkontaminasi dengan tanah atau kotoran maka segeralah datang ke rumah sakit untuk mendapatkan obat-obatan pencegah terjadinya tetanus.

Tanda dan gejala


Gejala dapat muncul 3-21 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Gejala-gejala yang dialami pasien antara lain ialah:

  • Kaku pada otot rahang (trismus)

  • Kaku pada otot leher

  • Kaku pada otot wajah sehingga wajah terlihat seperti tersenyum (risus sardonicus)

  • Sulit menelan

  • Kaku pada otot perut

  • Kekakuan atau kejang pada tubuh tanpa diikuti dengan penurunan kesadaran 

  • Kaku pada tubuh yang dicetuskan oleh suara berisik, sentuhan, maupun cahaya

  • Demam 

  • Sakit kepala

  • Peningkatan tekanan darah

  • Peningkatan denyut jantung


Komplikasi yang dapat terjadi antara lain ialah:

  • Kekakuan pada pita suara

  • Patah tulang akibat kejang otot

  • Kesulitan bernapas hingga terjadi gagal napas


Dokter menegakkan diagnosis tetanus dengan mengajukan pertanyaan kepada pasien mengenai riwayat penyakit, tanda dan gejala, serta pemeriksaan fisik. Tidak ada pemeriksaan laboratorium atau penunjang khusus yang spesifik untuk menegakkan diagnosis tetanus.


Tatalaksana


Jika anda mengalami luka yang berpotensi menyebabkan terjadinya tetanus maka terapi yang akan diberikan oleh dokter antara lain ialah:

  • Perawatan luka: luka anda akan dibersihkan dan dibuat terbuka untuk mencegah berkembangnya bakteri penyebab tetanus. Bakteri tetanus akan dapat berkembang biak dengan baik pada kondisi luka tertutup akibat kekurangan oksigen.

  • Anti-toksin: anda akan disuntikkan suatu anti-toksin seperti tetanus immune globulin untuk menetralisis toksin penyebab tetanus. Namun jika toksin tersebut sudah terikat ke jaringan syaraf maka anti-toksin ini tidak akan efektif

  • Vaksin: semua pasien dengan tetanus akan diberikan vaksin anti tetanus

  • Obat anti-kejang: untuk mengatasi kejang 

  • Antibiotik: untuk mematikan bakteri penyebab tetanus yang sudah masuk ke dalam tubuh  


Referensi :


1. CDC. Tetanus. Diunduh dari https://www.cdc.gov/tetanus/about/index.html diakses tanggal 30 NOvember 2020

2. WebMD. Tetanus. Diunduh dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tetanus/symptoms-causes/syc-20351625 diakses tanggal 30 NOvember 2020

3. Mayo Clinic. Tetanus. Diunduh dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tetanus/symptoms-causes/syc-20351625 diakses tanggal 30 NOvember 2020 

Bagikan artikel ini