Perdarahan Gastrointestina

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 04 Jun 2021

Bagikan

Perdarahan Gastrointestina

Perdarahan gastrointestinal ditandai dengan adanya darah pada tinja. Darah tersebut bisa berwarna merah atau justru membuat kotoran berwarna hitam seperti aspal tergantung dari letak sumber perdarahannya. Perdarahan gastrointestinal dapat bersifat ringan hingga membahayakan jiwa tergantung dari penyebabnya.


Penyebab terjadinya perdarahan gastrointestinal antara lain ialah ambeien, ulkus peptikum, peradangan atau robekan pada esofagus, diverticulosis/diverticulitis, kolitis ulseratif, penyakit Chron, polip kolon, dan kanker pada saluran cerna.


Jika anda menemukan adanya darah atau tinja yang berwarna hitam pekat seperti aspal anda maka segeralah berkonsultasi ke dokter untuk menentukan penyebab perdaraha gastrointestinal yang terjadi.


Gejala


Gejala perdarahan gastrointestinal tergantung dari letak sumber perdarahan dan banyak sedikitnya darah yang dikeluarkan. Jika darah melalui lambung maka darah akan berubah warna menjadi hitam akibat teroksidasi oleh asam lambung, sehingga gejala yang muncul adalah tinja anda berwarna hitam seperti aspal atau anda akan muntah dan mengeluarkan cairan berwarna kehitaman. Namun jika darah terjadi di bagian atas mulut atau dibawah lambung maka darah yang keluar akan berwarna merah karena tidak teroksidasi oleh asam lambung.


Gejala yang timbul pada pasien dengan perdarahan gastrointestinal juga tergantung dengan jumlah darah yang diproduksi. Jika darah yang keluar banyak maka gejala yang muncul :

  • Muntah darah: berwarna merah atau hitam tergantung lokasi perdarahan

  • Tinja berwarna hitam seperti aspal

  • Perdarahan pada rektum dengan atau tanpa disertai tinja


Jika perdarahan yang keluar hanya sedikit maka pasien sering tidak menyadarinya sehingga perdarahan akan berlangsung lama dan menyebabkan penurunan hemoglobin atau anemia. Gejala yang dapat muncul antara lain ialah:

  • Pusing

  • Sesak napas

  • Pingsan

  • Cepat lelah

  • Nyeri perut

Penegakkan diagnosa dan tatalaksana


Untuk dapat menegakkan diagnosa maka dokter akan menanyakan hal-hal terkait gejala yang anda alami, lama waktu terjadinya gejala, kebiasaan hidup sehari-hari yang meningkatkan risiko terjadinya perdarahan gastrointestinal, serta obat-obatan yang rutin anda konsumsi. Untuk membantu menegakkan diagnosis dokter akan meminta untuk dilakukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang juga dilakukan untuk meberikan terapi yang sesuai jika didapatkan adanya kelainan selama proses pemeriksaan.


Adapun pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan oleh dokter antara lain seperti:

  • Pemeriksaan darah lengkap: untuk menentukan nilai hemoglobin, komponen pembekuan darah, dan fungsi hati

  • Pemeriksaan tinja: untuk mengetahui adanya perdarahan tersamar

  • Endoksopi saluran cerna atas: dilakukan dengan memasukkan selang khusus yang dilengkapi dengan kamera untuk memeriksa kondisi saluran cerna anda

  • Kolonoskopi: dilakukan dengan memasukkan selang khusus yang dilengkapi dengan kamera untuk memeriksa kondisi usus besar dan bagian rektum

  • Angiografi: dilakukan dengan menyuntikkan zat kontras ke dalam pembuluh arteri dan dilakukan pemeriksaan sinar-X untuk menentukan adanya kelainan pada pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya perdarahan saluran cerna

  • CT-scan: untuk mengetahui adanya tumor di dalam saluran cerna yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan.


Tatalaksana dilakukan berdasarkan penyebab perdarahan. Jika anda mengalami perdarahan saluran cerna bagian atas dokter akan meresepkan obat penghambat pompa proton untuk menurunkan produksi asam lambung sehingga dapat mengurangi perdarahan. Selain itu dokter mungkin akan memberikan transfusi darah jika didapatkan nilai hemoglobin yang rendah.

Jika anda mengonsumsi obat-obatan yang dapat meningkatkan risiko perdarahan maka dokter akan meminta anda untuk menghentikannya atau menggantinya dengan obat lain yang lebih aman.


Referensi:


1. Mayo Clinic. Gastrointestinal bleeding. Diunduh dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gastrointestinal-bleeding/symptoms-causes/syc-20372729 diakses tanggal 30 November 2020

2. MedlinePlus. Gastrointestinal bleeding. Diunduh dari https://medlineplus.gov/gastrointestinalbleeding.html diakses tanggal 30 November 2020

3. WebMD. Bleeding in the digestive tract: Why it Happens. Diunduh dari https://www.webmd.com/digestive-disorders/bleeding-digestive-tract#1 diakses tanggal 30 November 2020


Bagikan artikel ini