Penglihatan Silau

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 04 Jun 2021

Bagikan

Penglihatan Silau

Penglihatan silau merupakan sebuah istilah yang menandakan bahwa mata menjadi sangat sensitif terhadap cahaya. Penglihatan silau dikenal pula dengan istilah fotofobia, yang secara harfiah berarti takut pada cahaya. Penglihatan silau bukanlah sebuah penyakit, tetapi merupakan gejala yang timbul karena beberapa penyakit. Penglihatan silau dapat disebabkan oleh beberapa penyakit, namun paling utama disebabkan oleh penyakit saraf ataupun penyakit mata meliputi:

  • Migren

  • Radang selaput otak

  • Radang otak

  • Nyeri kepala tegang dan klaster

  • Benturan kepala

  • Perdarahan otak

  • Tumor otak

  • Gangguan saraf pusat

Beberapa penyakit mata yang dapat menyebabkaan penglihatan silau meliputi:

  • Mata kering

  • Infeksi kornea

  • Katarak

  • Luka pada kornea

  • Kerusakan  retina

  • Radang pada berbagai lapisan mata, meliputi konjungtivitis, skleritis dan uveitis

Adanya penglihatan silau juga dapat dipengaruhi oleh gangguan kejiwaan, seperti agorafobia, gangguan afektif musiman, kecemasan, bipolar, depresi, dan gangguan panik. Selain itu, beberapa operasi mata seperti LASIK dapat menyebabkan terjadinya pandangan silau. Cahaya biru dari komputer dan layar telepon genggam dapat turut mempengaruhi kejadian penglihatan silau.

Selain itu, ditemukan pula bahwa beberapa jenis obat-obatan dapat menyebabkan penglihatan silau, meliputi antibiotik doksisiklin dan tetrasiklin, furosemid, dan obat malaria kuinin.


Gejala Penglihatan Silau

Gejala utama yang dirasakan adalah kesulitan dalam melihat cahaya. Mata akan sangat sensitif terhadap cahaya sehingga tidak dapat melihat cahaya yang terlalu terang atau bahkan terasa nyeri. Mata akan dipicingkan pada saat berada di ruangan terang untuk mengurangi rasa tidak nyaman karena penglihatan silau. Pada kasus berat, mata dapat terasa nyeri bahkan saat hanya melihat lampu di dalam ruangan. Terdapat gejala lain yang dapat menyertai sesuai dengan penyebab penyakit, seperti sakit kepala, kejang, mata merah, dan penglihatan yang semakin buram.


Diagnosis Penglihatan Silau

Apabila Anda merasa bahwa memiliki keadaan penglihatan silau, segera ke dokter spesialis mata untuk dicari tahu penyebabnya. Dokter mata kemudian akan melakukan beberapa pemeriksaan pada daerah kepala untuk menemukan penyebab penglihatan silau serta menanyakan riwayat penyakit dan pengobatan yang sedang dijalani. Pemeriksaan yang dapat dilakukan meliputi MRI kepala untuk mencari kemungkinan keterlibatan kelainan saraf, pemeriksaan mikroskopik mata untuk memeriksa kelainan mata yang mungkin terjadi, serta pemeriksaan lapisan air mata.


Pengobatan Penglihatan Silau

Pengobatan penglihatan silau adalah dengan menangani penyakit yang menyebabkannya atau menyetop konsumsi obat yang menyebabkannya. Pengobatan utama adalah dengan mengurangi paparan terhadap cahaya dan mengurangi intensitas cahaya yang terlalu tinggi. Ruangan dan layar dapat dibuat lebih redup untuk mengurangi rasa tidak nyaman karena melihat cahaya. Pada beberapa kasus, penggunaan kacamata lensa warna mawar dapat mengurangi penglihatan silau. Dokter dapat membantu meresepkan obat setelah menemukan faktor penyebab dari penglihatan silau yang terjadi.


Referensi

1. What Is Photophobia [Internet]. WebMD. [cited 2020 Nov 22]. Available from: https://www.webmd.com/eye-health/photophobia-facts 

2. Photophobia: Causes, Treatments & Prevention [Internet]. Healthline. 2015 [cited 2020 Nov 22]. Available from: https://www.healthline.com/health/photophobia 

3. Digre KB, Brennan KC. Shedding Light on Photophobia. J Neuro-Ophthalmol Off J North Am Neuro-Ophthalmol Soc. 2012 Mar;32(1):68–81.
Bagikan artikel ini