Penyakit

Otitis media

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 04 Aug 2021

Bagikan

Otitis Media

Otitis media atau radang telinga tengah merupakan suatu infeksi telinga yang dapat dibedakan menjadi

  1. Otitis media akut (OMA). OMA sesuai dengan namanya adalah infeksi pada telinga selama kurang dari 2 minggu.

  2. Otitis media supuratif kronis (OMSK). OMSK adalah infeksi kronik pada telinga yang ditandai dengan keluarnya cairan dari telinga selama lebih dari 2 bulan, terus menerus atau hilang timbul. 

  3. Otitis media efusi (OME). OME adalah radang pada telinga tengah yang menyebabkan cairan mengumpul di telinga tengah.

Otitis media umumnya terjadi pada anak-anak. Sekitar 3 dari 4 anak mengalami 1 episode otitis media sebelum berusia 3 tahun. Namun, otitis media juga dapat terjadi pada dewasa. Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya otitis media adalah pajanan asap rokok, riwayat keluarga, imunitas yang lemah, serta tidak mendapatkan ASI eksklusif. Otitis media yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan infeksi pada bagian lain dari kepala, kehilangan pendengaran permanen, serta keterlambatan bicara dan berbahasa pada anak-anak.


Tanda dan gejala

Otitis media dapat memberikan gejala antara lain

  1. Bayi atau anak menjadi lebih rewel

  2. Susah untuk tidur atau tetap tidur

  3. Menarik satu atau kedua telinga

  4. Demam, terutama pada bayi atau anak

  5. Cairan yang keluar dari telinga

  6. Hilang keseimbangan

  7. Kesulitan mendengar

  8. Nyeri telinga


Diagnosis

Dokter biasanya mendiagnosis otitis media dengan menggali riwayat perjalanan penyakit dan pemeriksaan fisis. Pemeriksaan fisis biasanya dilakukan dengan otoskop. Otoskop adalah alat khusus yang dilengkapi dengan cahaya sehingga dokter dapat melihat ke telinga tengah. Selain itu pemeriksaan timpanometri dapat dilakukan untuk mengetahui fungsi telinga tengah. Tes pendengaran juga dapat dilakukan untuk mengetahui fungsi pendengaran.


Pengobatan

Pengobatan otitis media bergantung pada penegakan diagnosis apakah seseorang terkena OMA, OMSK, atau OME. Tatalaksana OMA adalah sebagai berikut

  1. Antibiotik. Penyebab tersering OMA adalah bakteri sehingga biasanya dokter akan meresepkan amoksisilin dan kotrimoksazol

  2. Antipiretik. Parasetamol dapat diberikan jika terjadi demam tinggi serta jika penderita merasa nyeri.

  3. Tidak memasukkan benda apapun ke dalam telinga

  4. Jika ada cairan keluar dari telinga, masukkan tisu bersih yang digulung kecil (wicking) ke dalam telinga untuk menyerap cairan tersebut. Jika anda ragu, segeralah pergi ke dokter.

Jika seseorang menderita OMSK, pasien dapat diajarkan untuk wicking. Biasanya dokter akan meresepkan obat tetes telinga antiseptik dan tetes telinga antibiotik. Jika seseorang menderita OME, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik, dekongestan dan mukolitik. Perasat valsava misalnya dengan batuk juga akan membantu meredakan gejala. Operasi kecil seperti miringotomi dan pemasangan alat grommet dapat dipertimbangkan jika gejala tidak membaik setelah 2 bulan.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar informasi kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.



Daftar pustaka:

  1. Otitis media akut. Hospital care for children: global resource for addressing the quality of care. [cited December 2, 2020]. 

  2. John Hopkins Medicine. Otitis media. [cited December 2, 2020]. 

  3. Elluru RG. Otitis media. [cited December 2, 2020].

Bagikan artikel ini