Penyakit

Migrain

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 01 Jul 2021

Bagikan

Migrain

Migrain merupakan nyeri atau sensasi tertusuk atau berdenyut di separuh bagian kepala. Nyeri yang terjadi pada migrain biasanya cukup berat hingga dapat disertai mual, muntah dan sensitivitas terhadap cahaya. Migrain dapat disertai dengan aura maupun tanpa disertai aura. Aura merupakan gejala yang terjadi sebelum migrain, misalnya gangguan penglihatan.


Migrain bisa sangat mengganggu jika tidak ditangani dengan baik. Migrain dapat disebabkan beberapa pemicu, termasuk perubahan hormone, minuman tertentu, seperti kopi dan alkohol, makanan tertentu, seperti makanan asin, stress, perubahan pola tidur, olahraga yang terlalu berat, beberapa obat seperti kontrasepsi oral.

Tanda dan gejala

Migrain dapat terjadi pada segala usia dan memiliki 4 tahapan yaitu

  1. Prodromal

Gejala prodromal akan terjadi 1 hingga 2 hari sebelum timbulnya migrain. Gejala prodromal dapat berupa susah buang air besar atau konstipasi, perubahan mood, bisa depresi atau bahkan senang berlebih, kaku pada leher, rasa haus dan lapar yang meningkat, serta sering menguap

  1. Aura

Aura akan terjadi sesaat sebelum migrain. Biasanya aura akan berlangsung selama beberapa menit hingga 60 menit. Aura dapat berupa melihat berbagai bentuk, sinar yang sangat terang, kehilangan penglihatan, sensasi tertusuk di lengan dan tungkai, kelemahan dan mati rasa pada satu sisi wajah, kesulitan berbicara, mendengar suara-suara, gerakan yang tidak terkendali.

  1. Serangan migrain

Serangan migrain dapat berlangsung 4 hingga 72 jam. Serangan migrain dapat ringan hingga sangat berat.

  1. Postdromal

Setelah serangan migrain, penderita dapat merasa sangat lelah, kebingungan. Jika penderita menggerakkan kepalanya, penderita dapat merasakan nyeri kepala lagi.

Diagnosis

Diagnosis migrain adalah diagnosis klinis yang berarti dokter akan menanyakan gejala migrain secara detail dan melakukan pemeriksaan fisis setelahnya. Pada penderita migrain biasanya penting untuk membuat catatan tentang migrain atau migraine diary.


Migraine diary biasanya memuat informasi seperti tanggal dan waktu terjadinya migrain, apa yang anda lakukan ketika migrain terjadi, berapa lama serangan migrain berlangsung, gejala apa yang anda alami, obat apa yang anda minum (jika ada).


Pengobatan

Migrain pada umumnya dapat dirawat di rumah, namun ada beberapa pertimbangan penderita migrain harus dirawat di rumah sakit. Misalnya jika terjadi muntah yang sangat hebat sehingga penderita dehidrasi. Pengobatan migrain data dibagi menjadi 3, yaitu

  1. Pencegahan. Penderita migrain harus menghindari pemicu yang diidentifikasi dapat menyebabkan migrain pada dirinya. Misalnya, seseorang setelah minum kopi mengalami migrain, maka sebaiknya orang tersebut menghindari minum kopi. 

  2. Pengobatan tanpa obat. Beberapa penelitian menunjukkan pengobatan seperti terapi kognitif perilaku dapat meredakan gejala migrain

  3. Pengobatan dengan obat. Obat yang dimaksud adalah untuk tujuan mengobati gejala (abortive therapy) dan obat untuk mencegah gejala (prophylactic therapy). Contoh abortive therapy adalah golongan triptan. Contoh prophylactic therapy adalah golongan 5HT2 antagonis, penghambat kanal kalsium.


Daftar pustaka

  1. Mayo Clinic. Migraine. [cited December 2, 2020]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/migraine-headache/symptoms-causes/syc-20360201 

  2. NHS UK. Migraine. [cited December 2, 2020]. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/migraine/diagnosis/#:~:text=There's%20no%20specific%20test%20to,diagnosis%20can%20sometimes%20take%20time. 

  3. Lutsep HL [editor]. Migraine headache treatment and management. [cited December 2, 2020]. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/1142556-treatment

Bagikan artikel ini