Gagal jantung adalah suatu kondisi ketika jantung tidak dapat memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh. Gagal jantung dapat terjadi secara perlahan yaitu ketika terjadi penyempitan pembuluh darah di jantung atau ketika pasien mengalami hipertensi yang menyebabkan otot jantung melemah, menebal dan menjadi kaku sehingga tidak dapat memompakan darah dengan baik.
Gagal jantung merupakan suatu proses perjalanan penyakit yang panjang oleh sebab itu sangat penting bagi anda untuk mengetahui faktor risiko yang and miliki guna mencegah terjadinya gagal jantung.
Tanda dan gejala:
Pasien dengan gagal jantung memiliki keluhan antara lain:
Sesak napas terutama saat aktivitas fisik
Lemas dan cepat lelah
Bengkak pada kedua kaki
Berkurangnya kemampuan melakukan aktivitas fisik yang berat
Batuk yang terus menerus dengan dahak berwana putih atau merah muda
Berat badan yang meningkat secara drastis karena akumulasi cairan di dalam tubuh
Tidak dapat berbaring datar karena sesak napas
Dada berdebar-debar
Faktor risiko
Untuk menghindari terjadinya gagal jantung maka anda harus mengidentifikasi faktor risiko yang anda miliki dan mengendalikannya.
Adapun faktor risiko terjadinya gagal jantung antara lain ialah:
Darah tinggi atau hipertensi
Penyakit jantung koroner: menyempitnya pembuluh arteri di jantung sehingga menurunkan aliran oksigen ke dalam otot jantung
Riwayat serangan jantung sebelumnya: penurunan aliran darah ke otot jantung secara tiba-tiba sehingga menyebabkan kematian otot jantung. Hal ini akan melemahkan fungsi pompa jantung
Diabetes: pasien dengan diabetes memiliki risiko aterosklerosis lebih besar dibandingkan yang tidak mengalami diabetes sehingga pasien berisiko mengalami hipertensi dan penyakit jantung koroner
Mengonsumsi obat-obat diabetes seperti rosiglitazon dan pioglitazon 🡪 konsultasikan kembali kepada dokter anda untuk menentukan risiko gagal jantung yang akan anda alami jika mengonsumsi obat-obatan tersebut. Jangan menghentikan sendiri obat-obatan tersebut karena kadar gula yang tinggi juga dapat menyebabkan komplikasi yang serius
Penyakit katup jantung: gerakan tidak normal dari katup jantung akan dapat menyebabkan terjadinya gagal jantung karena darah tidak dipompakan secara optimal keluar dari jantung
Denyut jantung yang tidak normal: irama jantung yang meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung adalah fibrilasi atrium. Jika anda sering mengalami berdebar-debar segeralah periksakan diri anda kepada dokter untuk mengetahui apakah irama jantung anda dapat meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung.
Konsumsi alkohol
Merokok
Obesitas
Diagnosa dan tatalaksana
Untuk dapat menegakkan diagnosa gagal jantung dokter akan menanyakan hal-hal terkait gejala yang anda alami serta faktor risiko yang anda miliki. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk menentukan apakah terdapat tanda-tanda penumpukan cairan di dalam tubuh anda seperti bengkak pada wajah, perut yang membesar, serta bengkak pada kedua kaki.
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan auskultasi untuk mendengarkan bunyi jantung anda dan mementukan apakah ada bunyi jantung yang tidak normal. Dokter akan meminta anda untuk melakukan beberapa pemeriksaan tambahan guna membantu menegakkan diagnosa, mencari penyebab gagal jantung, dan mengidentifikasi komplikasi yang terjadi.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan dokter antara lain ialah:
Pemeriksaan rontgen dada: untuk mencari penyebab sesak napas yang anda alami serta mengetahui gambaran jantung
Elektrokardiogram: untuk mengetahui adanya tanda penyempitan pembuluh darah atau riwayat serangan jantung yang dapat menyebabkan terjadinya gagal jantung
Ekokardiogram: untuk mengetahui kondisi ruang-ruang jantung anda dan katup-katup pada jantung
Tes latihan atau stress test: untuk mengetahui kemampuan anda dalam melakukan aktivitas fisik sehari-hari.
Setelah diagnosa gagal jantung ditegakkan maka dokter akan memberikan obat-obatan antara lain ialah:1,2
Penghambat ACE: bekerja dengan melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun dan aliran darah ke otot jantung serta organ vital lainnya dapat meningkat. Efek samping yang sering dialami pasien adalah batuk kering
Penghambat reseptor angitensin II: diberikan bagi pasien yang tidak dapat mentoleransi efek dari penghambat ACE
Penghambat reseptor beta: menurunkan denyut jantung, mengurangi tekanan darah, dan memperbaiki fungsi jantung
Diuretik: mengurangi penumpukan cairan di dalam tubuh
Antagonis aldosteron: digunakan sebagai terapi tambahan jika gejala gagal jantung tidka membaik dengan obat-obatan utama
Digoxin: diberikan bagi pasien dengan gangguan irama jantung
Gagal jantung dapat menyebabkan terganggunya aktivitas fisik anda bahkan dapat menyebabkan kematian. Pasien dengan gagal jantung dapat stabil selama bertahun-tahun namun dapat pula mengalami perburukan kondisi secara tiba-tiba. Oleh sebab itu kenali dan kendalikan faktor risiko yang anda miliki untuk mencegah anda terhindar dari gagal jantung.
Referensi:
1. PERKI. Pedoman tatalaksana gagal jantung. Jakarta;2015
2. Mayo Clinic. Heart Failure. Diunduh dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-failure/symptoms-causes/syc-20373142 diakses tanggal 30 November 2020
3. NHS. Heart failure. Diunduh dari https://www.nhs.uk/conditions/heart-failure/ diakses tanggal 30 November 2020