Nama Dagang: Enalapril, Renacardon, Tenaten
Enalapril merupakan obat yang dapat digunakan secara tunggal atau secara kombinasi untuk menurunkan tekanan darah anda. Obat ini membuat pembuluh darah anda melebar sehingga akan membuat tekanan darah turun
Golongan : Penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE-I)
Kategori : Obat resep
Manfaat : Mengendalikan tekanan darah
Bentuk : Infus, Tablet
Dikonsumsi oleh : Dewasa
Enalapril dapat juga digunakan untuk kondisi lain terkait jantung seperti penyakit gagal jantung.
Baca Juga: Cara Menjaga Tekanan Darah Normal
Penggunaan obat ini harus dipantau dengan baik apabila Anda memiliki riwayat penyakit jantung seperti penyempitan katup jantung, gangguan ginjal, gangguan hati, dan diabetes. Jika anda akan melakukan operasi, penggunaan obat enalapril perlu diberitahukan kepada dokter bedah anda.
Enalapril tidak boleh digunakan bersamaan dengan aliskiren jika anda mengalami diabetes. Selain itu, enalapril tidak boleh digunakan bersamaan dengan sacubitril atau valsartan.
Penggunaan enalapril juga perlu diperhatikan pada populasi khusus. Enalapril termasuk dalam kategori D untuk ibu hamil menurut Food and Drug Administration Amerika Serikat sehingga penggunaannya pada populasi ibu hamil tidak dipergunakan karena dapat membahayakan janin, serta tidak diperbolehkan untuk ibu menyusui.
Dosis enalapril berbeda-beda disesuaikan dengan usia dan berat badan pasien. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.
Sebagai obat tablet untuk tekanan darah tinggi
Pada berat badan 20-<50 kg diberikan dosis awal 2,5 mg sekali sehari dan dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 20 mg. Pada berat badan 50 kg keatas diberikan dosis dewasa.
Sebagai obat intravena
Enalapril diberikan 1,25 mg setiap 6 jam dengan menggunakan infus lambat selama 5 menit.
Sebagai obat tablet untuk tekanan darah tinggi
Untuk dosis awal, enalapril dapat diberikan sebanyak 5 mg sekali sehari. Dosis dapat dilanjutkan 10-20 mg sekali sehari hingga 40 mg pada kasus yang berat, obat ini dapat dibagi menjadi 2 dosis jika tekanan darah masih tidak terkontrol. Dosis harus disesuaikan dengan pemeriksaan laboratorium darah pasien. Dosis maksimal enalapril adalah 40 mg sekali sehari.
Sebagai obat tablet untuk gagal jantung
Dosis pada pemberian awal adalah 2,5 mg sekali sehari. Dosis dapat dinaikkan hingga 20 mg. Dosis dapat diberikan tunggal atau dibagi 2 dosis dalam sehari, dosis dinaikkan sesuai toleransi pasien selama 2-4 minggu. Dosis maksimal 40 mg terbagi dalam 2 dosis
Obat digunakan bersamaan dengan diuretik (obat memperbanyak air kemih)
Dosis dimulai dengan, 2,5 mg sekali sehari. Obat diuretik dihentikan 2-3 hari sebelum penggunaan enalapril.
Sebagai obat tablet pasien dengan kerusakan ginjal
Dosis disesuaikan dengan kerusakan ginjal yang terjadi
Obat tablet untuk tekanan darah tinggi
Dosis dimulai dengan sebanyak2,5 mg sekali sehari. Dosis ditingkatkan sesuai dengan respons.
Obat tablet untuk gagal jantung
Dosis awal adalah sebesar 2,5 mg sekali sehari. Dosis ditingkatkan sesuai dengan respons.
Gunakan enalapril sesuai dengan instruksi oleh dokter. Jangan menurunkan atau menaikkan dosis tanpa instruksi dokter.
Anda dapat menggunakan obat ini sebelum atau sesudah makan. Gunakan obat ini selalu pada waktu yang sama.
Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat terbaik. Untuk membantu Anda mengingat, gunakan obat pada waktu yang sama setiap harinya.
Katakan pada dokter Anda jika kondisi tidak membaik atau malah memburuk.
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembab. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Enalapril tidak boleh digunakan untuk pasien dengan riwayat alergi pada enalapril atau riwayat alergi obat pada keluarga. Jangan menggunakan obat ini jika anda sedang berencana memiliki anak. Jika anda mengalami kehamilan dalam proses terapi segera beritahukan dokter karena enalapril dapat membahayakan janin. Anda perlu menggunakan kontrasepsi selama penggunaan obat ini.
Jika anda telah menggunakan sacubitril atau valsartan, enalapril digunakan setelah 36 jam dosis terakhir obat sacubitril atau valsartan.
Baca Juga: Perhatian, Begini Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi bagi Penderita Hipertensi
Penggunaan enalapril dapat menyebabkan pusing oleh karena itu disarankan untuk tidak menyetir ketika menggunakan obat ini. Anda juga dapat merasakan pusing ketika berpindah posisi dari duduk atau tidur menjadi posisi berdiri. Hal tersebut terutama dapat terjadi pada saat penggunaan obat pertama kali. Efek samping tersebut akan hilang seiring anda menggunakan obat ini. Jika anda menggunakan obat ini pertama kali, anda dapat menggunakan sebelum tidur untuk meminimalisasi efek.
Selain itu, enalapril dapat mengganggu jumlah sel darah pada tubuh. Oleh karena itu, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan berkala.
Efek samping lain yang dapat dialami seperti:
Batuk kering
Pusing
Pandangan kabur
Muntah
Nyeri perut
Konstipasi
Diare
Rasa tidak enak pada lidah
Letih
Efek samping dapat menjadi tanda bahaya dan anda harus segera memberitahukan dokter. Berikut tanda bahaya dari penggunaan enalapril:
ruam, sesak napas
bengkak wajah
nyeri dada
kuning
demam lama dengan sariawan
Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Enalapril. MIMS Indonesia.