Fludrocortisone

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 09 Jan 2022

Bagikan

Fludrocortisone

Nama Dagang: Florinef Acetate

 

Fludrocortisone adalah obat golongan kortikosteroid yang digunakan sebagai terapi pengganti hormon untuk mengatasi rendahnya glukokortikoid akibat penyakit Addison (gangguan pada kelenjar adrenal) atau gangguan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan rendahnya kadar garam pada urin. 

 

Golongan : Kortikosteroid

Kategori : Obat keras

Manfaat : Terapi pengganti hormon pada penyakit kelenjar adrenal

Bentuk : Tablet oral

Dikonsumsi oleh : Dewasa

 

Fludrocortisone juga dapat digunakan untuk mengatasi hipotensi ortostatik atau penurunan tekanan darah yang terjadi ketika berdiri dari posisi duduk atau terbaring.

 

Peringatan

Hindari penggunaan fludrocortisone apabila Anda memiliki alergi terhadap obat tersebut.

 

Pastikan Anda memberitahukan dokter Anda mengenai hal-hal berikut:

  • Sedang mengalami infeksi tertentu atau penyakit lainnya

  • Riwayat penyakit yang pernah Anda alami sebelumnya

  • Riwayat vaksinasi yang pernah Anda terima

  • Alergi terhadap obat-obatan apapun, termasuk fludrocortisone sendiri

  • Obat, suplemen, dan minuman herbal yang sedang Anda konsumsi

  • Sedang hamil, menyusui, atau memiliki rencana untuk hamil

 

Anda akan dianjurkan untuk menghindari orang-orang yang sedang terjangkit penyakit cacar air atau campak. Segera beritahu dokter Anda apabila Anda terkena penyakit tersebut di tengah pengobatan.

 

Beritahu dokter Anda apabila Anda akan menjalani vaksinasi ketika sedang mengonsumsi fludrocortisone.

 

Usahakan untuk menjaga pola makan Anda mengandung rendah garam. Silahkan tanyakan kepada dokter Anda berbagai jenis makanan yang harus Anda hindari. Selain itu, hindari konsumsi alkohol. 

 

Fludrocortisone termasuk dalam kategori kehamilan C menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat sehingga penggunaannya pada populasi ibu hamil dan menyusui perlu diperhatikan dengan menimbang risiko dan manfaat penggunaan obat ini.

 

Dosis dan Aturan Pakai

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Dewasa

  • Sebagai obat untuk mengatasi insufisiensi adrenal

Dosis diberikan sebanyak 50–300 μg sehari. Umumnya, obat ini diberikan secara kombinasi dengan cortisone atau hydrocortisone. Dosis yang digunakan sesuai dengan kondisi yang sedang Anda alami.

  • Sebagai obat untuk mengatasi salt-wasting congenital adrenal hyperplasia:

Dosis diberikan sebanyak 100–200 μg sehari.

Cara Menggunakan Obat

Gunakan fludrocortison sesuai dengan instruksi yang tertera pada label dan sesuai dengan anjuran dokter. Konsumsi obat tersebut dengan dosis yang sesuai dan tidak di lebihkan dan dikurangkan.

Obat ini harus dikonsumsi dengan makanan atau beberapa saat setelah makan.

Pastikan Anda mengonsumsi seluruh obat sesuai dengan regimen. Jangan hentikan penggunakan fludrocortisone walaupun Anda sudah merasa lebih baik, kecuali apabila Anda diinstruksikan untuk menghentikan pemakaian oleh dokter.

Beritahu dokter Anda jika kondisi Anda tidak membaik atau malah memburuk.

Apabila Anda lupa mengonsumsi fludrocortisone, segeralah konsumsi obat tersebut ketika Anda teringat. Apabila sudah mendekati waktu pemberian dosis setelahnya, maka konsumsilah pada waktu setelahnya. Jangan mengonsumsi dua dosis pada waktu yang berdekatan.

Cara Penyimpanan

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan serta jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi dan jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai cara aman membuang produk Anda.

Kontraindikasi

Fludrocortisone tidak boleh digunakan untuk pasien dengan riwayat alergi obat tersebut.

 

Obat ini juga tidak boleh diberikan pada seseorang dengan hipertensi tidak terkontrol, hiperalbuminemia, dan infeksi jamur sistemik.

 

Efek Samping

Penggunaan fludrocortisone dapat menimbulkan efek samping pada sistem organ berikut:

  • Sistem saraf: peningkatan tekanan intrakranial, sakit kepala, vertigo, insomnia

  • Gangguan jantung: tekanan darah tinggi, pembesaran jantung

  • Gangguan pencernaan: ulkus peptikus, pankreatitis

  • Endokrin: kadar gula tinggi, ketidakseimbangan garam tubuh

  • Kulit: luka, kemerakan, ruam, gatal

  • Imun: tampak mengalami infeksi

Di antara efek samping tersebut, efek samping yang paling signifikan dari penggunaan fludrocortison adalah gangguan fungsi kelenjar adrenal (apabila tidak digunakan dengan baik), pelemahan sistem imun, dan gangguan kejiwaan. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui tanda-tanda efek samping fludrocortisone dan segera cari pertolongan pertama bila terjadi kondisi tersebut.

Cukup sekian informasi mengenai obat yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Tag :
Referensi
  • Fludrocortisone. MIMS Indonesia. 
  • Fludrocortisone (Rx). Statpearls. 
  • Fludrocortisone. Drugs.com.
Bagikan artikel ini