Terdapat perbedaan darah haid dan hamil yang dapat Anda ketahui. Saat mengeluarkan flek darah, tak jarang mungkin Anda bingung apakah darah tersebut pertanda haid atau hamil. Hal ini karena keluarnya darah juga normal terjadi pada awal kehamilan, yang mana biasa disebut pendarahan implantasi.

Dengan adanya hal seperti ini, maka sering kali kaum wanita menjadi keliru. Bukanlah perkara mudah untuk mengetahui perbedaan darah haid atau hamil, namun bukan berarti Anda tidak dapat membedakannya. 

Darah Haid dan Hamil

Perbedaan darah haid dan hamil yang umumnya bisa Anda ketahui yakni kondisi implantasi terjadi saat telur yang dibuahi menempel di lapisan rahim. Sementara itu, pendarahan haid terjadi saat lapisan rahim meluruh sebab tidak ada pembuahan. Beberapa perbedaan darah haid dan hamil yang lain, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Jumlah Aliran Darah

Darah haid dimulai dari ringan tetapi alirannya semakin kuat, sedangkan pendarahan implantasi biasanya hanya berupa bercak ringan. 

2. Warna Darah

Perbedaan darah haid dan hamil dari sisi warna darah, yang mana menurut ahli warna darah ketika pendarahan implantasi lebih cerah daripada warna darah haid. Darah haid biasanya memiliki warna merah terang atau merah gelap, sementara pendarahan implantasi akan berwarna merah muda pada awalnya. Kemudian, warna akan berubah menjadi berwarna kecoklatan sedikit ketika pendarahan sudah mulai hilang. 

3. Darah yang Menggumpal

Apabila selama siklus haid keluar darah menggumpal, maka bisa dipastikan bahwa itu merupakan haid. Hal ini karena pendarahan implantasi tidak akan menghasilkan campuran darah serta jaringan. 

4. Lama Pendarahan

Pendarahan implantasi atau pertanda hamil biasanya berlangsung selama satu sampai tiga hari. Sedangkan, pendarahan haid akan berlangsung selama empat sampai tujuh hari. Namun, lamanya waktu bisa juga lebih cepat atau lebih lama. 

5. Konsistensi Pendarahan

Perbedaan darah haid dan hamil juga bisa dilihat dari konsistensi pendarahan. Pendarahan implantasi akan muncul secara on off, yang mana sering kali ada dan tidak. Sedangkan, pendarahan menstruasi terus ada sampai masa haid berakhir atau selesai. 

6. Kram

Terakhir, Anda bisa mengetahui perbedaan darah haid dan hamil dari kram yang mana bisa menjadi sebuah pertanda. Kram pada pendarahan implantasi biasanya ringan dan hanya sebentar, sedangkan pada haid kram akan muncul dengan lama dan intens. Namun, setiap wanita mungkin saja merasakan sakit yang berbeda.

Baca Juga: Kenali Beberapa Penyebab Haid Tidak Teratur Berikut Ini

Penyebab Lain Pendarahan 

Pendarahan di trimester pertama masa kehamilan sering kali terjadi. Namun, kondisi ini bisa menjadi sebuah pertanda terjadinya masalah pada kandungan Anda. Dibawah ini adalah beberapa penyebab lain terjadinya pendarahan ketika hamil:

1. Kehamilan Ektopik

Kondisi seperti ini dapat terjadi pada saat sel telur sudah dibuahi, menempel di tempat lain pada luar dinding rahim. Kehamilan ektopik ini hanyalah terjadi pada 1 sampai 2 persen kehamilan, yang mana mengakibatkan Anda merasa sakit yang parah di satu sisi punggung atau perut. 

2. Keguguran

Hal ini bisa terjadi saat janin gagal tumbuh dan juga berkembang sebelum usia 20 minggu usia kehamilan. Kondisi ini merupakan komplikasi kehamilan yang paling umum terjadi, bahkan bisa mempengaruhi 15 sampai 20 persen.

3. Hamil Anggur

Dimana kondisi ini dapat terjadi saat sel telur yang dibuahi serta plasenta berkembang dengan abnormal. Di kehamilan anggur ini, bukan janin yang terbentuk namun massa jaringan abnormal yang terlihat seperti anggur.

4. Pendarahan Subkorionik

Kondisi ini terjadi saat plasenta terlepas dari asal tempat implantasi. Dengan mengetahui perbedaan darah haid dan hamil, maka bisa memberikan Anda sebuah gambaran apakah hamil atau tidak. Gejala kehamilan yang Anda alami atau rasakan juga bisa memberikan petunjuk untuk Anda.

Misalnya, Anda merasa mual pada pagi hari atau biasa disebut morning sickness, maka itu adalah pertanda kehamilan. Bukan hanya itu, payudara yang terasa nyeri juga bisa menjadi tanda sebuah kehamilan. Khususnya pada wanita yang tidak mengalami haid. 

Apabila Anda mengalami pendarahan ketika hamil, maka segeralah periksakan diri Anda ke dokter terkait. Dengan deteksi yang cepat, maka penanganan juga bisa dilakukan dengan tepat.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Usia Kehamilan yang Tepat?